BERBAGI DENGAN KLIK

Tampilkan postingan dengan label Dongeng Binatang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dongeng Binatang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juni 2021

Cerita Dongeng Anak: Asal Mula Rumah Siput

Adik-adik yang baik, kali ini  Dongeng anak akan mendongeng tentang Asal mula Rumah Siput, tentu adik-adik tahu kan siput, binatang yang mempunyai cangkang. Nah kali ini cerita anak akan menceritakannya. Yuk adik-adik kita baca saja yuk ceritanya...

Pada dahulu kala, siput tidak mempunyai cangkang seperti sekarang kita lihat. Pertama kali sekali siput tinggal di sebuah sarang burung yang sudah di tinggalkan oleh siinduk burung diatas pohon. Dia pun merasa nyaman dan tenang tinggal di sarang burung itu karena terasa sejuk oleh daun daun pepohonan jika saat terik disiang hari. Akan tetapi bekas sarang burung yang ditinggali sisiput tidak bisa menghalangi air hujan ketika hujan datang, dan dia pun merasa kedinginan dan basah saat hujan datang.

dongeng anak terbaru asal usul
dongeng asal usul
Dongeng Lainnya :

Kemudian si siput pun pergi mencari tempat tinggal yang baru yang bisa melindunginya dari tetesan air hujan. Ia pun menemukan sebuah lubang yang ada di batang pohon
"mungkin ini tempat yang cocok untuk ku jadikan rumah ku, karena jika saat terik disiang hari aku akan terlindungi dan bahkan saat hujan turun walau sangat deras aku tidak akan kebasahan dan kedinginan." begitu pikir si siput didalam hatinya menjadikan lobang dipohon itu menjadi rumah siput. Dan akhirnya si siput pun masuk kedalam lubang di batang pohon itu.

Singkat cerita, disuatu hari yang cerah datang lah seekor burung pelatuk. Tok .. tok .. tok ... siburung pelatuk terus mematuk batang pohon dekat dengan lubang yang ditempati si siput. sisiput pun menjadi terganggu dan ia tidak bisa tidur karena berisik mendengar si burung pelatuk yang sedang membuat lubang. Hati nya pun sangat jengkel dan ahirnya sisiput pun turun keluar dari lubang batang pohon dan dia pun pergi mencari tempat tinggal selanjutnya.

Menjelang hari mulai sore sisiput menemukan sebuah lubang ditanah, "kelihatannya hangat jika malam nanti datang" pikir si siput. Siput pun mulai mebersihkan lubang tersebut dan dia memutuskan untuk tinggal didalamnya. Saat mulai datang malam, ternyata banyak tikus tikus yang menggali tanah dari segala arah dan akhirnya merusak rumah si siput. Apa boleh buat, ia pun pergi meningalkan lubang ditanah itu untuk kembali mencari tempat baru.

Ia terus berjalan dan tiba ditepi pantai yang penuh dengan batu karang. "Nah, mungkin itu yang cocok untuk ku. Disela sela batu karang itu bisa menjadi rumah ku. Tempat itu bisa melindungi ku dari panas matahari dan hujan, tidak ada burung pelatuk yang mematuk karang ini dan si tikus pun tidak akan mampu menggali untuk membuat lubang di batu karang ini." Sorak si siput merasa senang.

Dongeng Lainnya :

Si siput pun akhirnya tinggal dan beristirahat di sela-sela batu karang itu. Akan tetapi saat air laut sedang pasang surut naik sampai keatas batu karang, si siput pun ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi si siput dengan berat hati harus pergi lagi untuk mencari rumah yang baru.

Diperjalanan dia menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya sangat canti dan ringan. Karena lelah dan kedinginan si siput pun masuk kedalam cangkang tersebut, si siput merasa hangat dan nyaman dan dia pun bisa tidur dengan tenang didalam nya.

Pagi menjelang dia terbangun dan menyadari bahwa dia telah menemukan rumah yang terbaik untuk dirinya. "Cangkang ini sangat cocok untuk ku, aku tidak akan kepanasan dan aku tidak perlu lagi cepat cepat pulang jika turun hujan. Tidak ada lagi yang bisa menggangguku, karena aku bisa membawa rumah yang ringan ini kemana pun aku akan pergi" Sorak si siput dengan hati penuh gembira.
Cerita ini disadur ulang dari Betty Veve
Tags:
dongeng anak, cerita siput, dongeng si siput, siput, rumah siput, kisah rumah siput, cerpen asal usul, cerita rakyat asal usul, burung pelatuk, si tikus, dongeng untuk anak

Rabu, 10 Juni 2020

Dongeng Pendek - Bangau Tua Yang Licik

Cerita dongeng pendek dari Denmark yang berjudul Bangau tua yang licik hasil sadur ulang terjemahan kedalam bahasa indonesia. Cerita berisi pesan moral bahwa perbuatan licik akan mendapatkan balasan celaka.

Di ceritakan dahulu kala. Ada seekor bangau tua yang susah, susah karena ia tidak dapat menangkap ikan secepat dulu lagi. Usianya telah menggerogoti kekuatan dan kegesitan nya, padahal Talaga dimana tempat ia tinggal banyak sekali ikannya yang berwarna-warni.

cerpen berisi moral tentang bangau, kepiting dan ikan didanau
dongeng pendek

Si bangau yang sudah tua itu telah menjadi loyo dan lemah, ia tidak dapat lagi menangkap ikan-ikan di danau itu. Sejenak bangau itu berpikir,
" sepertinya aku harus menggunakan siasat" dalam pikiran bangau tua itu.
Kemudian bangau tua itu pasang aksi di tepi Telaga. Ia berdiri terpekur dengan wajah murung dan sedih. Walau pun kan-ikan yang berenang di dekatnya sengaja tidak ia hiraukan, padahal seperti biasanya ia selalu mematuk atau memangsa ikan-ikan di dalam danau itu.

Tiba-tiba seekor kodok menghampirinya dan bertanya " pak Bangau, mengapa engkau kelihatan sedih sekali? Mengapa engkau tidak mencoba menangkapku?"
" tidak," kata bangau dengan sedih. " aku sudah tua, aku sudah cukup puas karena sudah banyak sekali ikan ikan, kodok kodok dan kepiting kepiting yang ku makan dari Telaga ini."
" lho? Terus kenapa kok kelihatannya engkau bersedih?" sahut Si Kodok
" semuanya akan berakhir..." kata bangau tua.
" ada apa kiranya bangau?" si Kodok penasaran.

Kembali si bangau berkata dengan sedih, " kemarin aku telah mendengar rencana penduduk setempat, rupanya mereka akan mengosongkan Telaga ini dan akan menimbun dengan tanah untuk menanam buah dan sayuran."
" wah, itu gawat sekali...!" seru Si Kodok
" Iya, semua ikan-ikan, kodok, kepiting dan hewan-hewan lainnya akan mati tertimbun oleh tanah, lalu aku juga mungkin akan mati karena tidak dapat mencari makan lagi." ujar si bangau sedih dengan diiringi tetes air mata.

Si Kodok yang lincah berenang itu segera memberitahukan hal itu kepada penghuni Telaga lainnya. Semua ikan, kodok, kepiting dan hewan-hewan kecil lainnya ketakutan mendengar berita buruk itu.
" apa yang harus kita lakukan?" tanya mereka kepada sesamanya
" mari kita menemui Pak Bangau, ia lebih tua dan berpengalaman Mungkin ia bisa membantu untuk menyelamatkan kita."

Sambil menangis tersedu-sedu semua penghuni Telaga menghadap bangau tua, mereka memohon," selamatkanlah kami, kami tidak mau mati. Hanya engkau bangau tua yang dapat memikirkan rencana untuk menyelamatkan kami."
Si burung bangau tua berpura-pura berfikir dengan keras dan berkata
" aku akan mencoba kemampuan terbaik untuk menyelamatkan nyawa kalian semua, aku tahu Telaga lain cuma agak sedikit jauh dari sini. Bila kalian percaya kepadaku, aku akan membawamu dan semuanya ke sana." begitu ucap bangau tua kepada para penghuni danau.

Akhirnya, semua ikan, kodok dan kepiting mulai bertengkar di antara mereka sendiri. Masing-masing ingin paling dulu dibawa oleh si Bangau.
" sebentar, sebentar semuanya," kata si bangau dengan tegas " kita semua harus sabar. Aku sudah tua dan lemah serta mudah lelah. Aku akan membawamu seekor seekor pada waktu pada satu waktu. Aku akan membawa ikan-ikan terlebih dahulu."
" sekarang saatnya menjalankan rencana itu," pikir sang Bangau.
Lalu kemudian ia cepat-cepat mematuk seekor ikan di paruhnya yang tajam itu lalu bangau tua pun terbang.

" sudah sampai kah kita ke Telaga, tuan Bangau?" tanya si ikan dengan sangat ketakutan setelah beberapa lama dibawa terbang oleh si Bangau tua dua.
" ehem, ehem," jawab sibangau dengan paruhnya mengatup lebih erat pada ikan. Kemudian si bangau tua hinggap pada tebing Karang dan dengan cepat yang melahap mangsanya.

Hari-hari berlalu penuh kegembiraan bagi sang Bangau. Manakala ia merasa lapar, ia akan mengambil seekor ikan dan berpura-pura mengangkutnya ke Telaga yang baru, menjadikannya santapan lezat.

Suatu hari, seekor Kepiting datang menuju sang Bangau dan bersungut-sungut " pak bangau, itu tidak adil. Kau tampaknya hanya membantu para ikan saja. Setiap hari engkau membawanya meninggalkan Telaga ini, lalu kapan giliranku?"
Si bangau tua pun tersenyum licik pada dirinya " hehehe... Kesempatan baik mendapat ekor kepiting untuk makan siang hari ini," pikir Si bangau tua di dalam hatinya
" baiklah kepiting," kata si Bangau, " hari ini giliranmu."

Akhirnya, si bangau tua itu membawa si kepiting dalam paruhnya dan segera terbang. Mereka terbang agak jauh tetapi kepiting tidak dapat melihat tanda-tanda adanya telaga yang dijanjikan.
Ketika sang bangau mulai menukik menuju tebing Karang di bawah, sedikit timbul kecurigaan si kepiting. Ketika mereka semakin dekat pada tebing, sang kepiting terkejut menyaksikan tulang tulang ikan berserakan dimana-mana. Akhirnya sang kepiting menyadari, apa yang sebenarnya yang telah dilakukan oleh si bangau tua.

Cerita Lainnya :

" ternyata ia menipu kami," pikir Si kepiting." awas ya, akan kubalas kau bangau tua."
Ketika bangau mulai terbang merendah, tiba-tiba si kepiting mencengkeram leher bangau yang panjang dan ramping itu dengan cupit nya yang kuat dan menjepitnya kuat-kuat.

" aduh," sang bangau memekik " lepaskan aku!"
Akan tetapi sikepiting malah justru menguatkan dan mengeraskan jepitannya. Sibangau tua berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari cengkraman Kepiting itu akan tetapi ia tidak berhasil.

" mampuslah kau bangau keparat," teriak si kepiting dengan mengerahkan seluruh tenaganya hingga leher sibangau putus. Kepalanya menggelinding ke tanah. Si kepiting yang pemberani itu menyeret kepala bangau yang putus ke dalam telaga. Semua penghuni Telaga bertanya heran,

"lho,,? Kamu kenapa kok kembali lagi?"
" Iya," jawab si kepiting dengan sangat marah " pak bangau rupanya adalah penipu besar. Ia secara licik telah membuat jebakan untuk membunuh semua ikan, kodok dan kepiting dari Telaga ini. Ia telah berbohong tentang membawa kita dengan selamat. Ia hanya membawa kita satu persatu pada tebing Karang yang tandus Dan melahap Kita. Namun bagaimanapun juga, aku telah mengakhiri rencana jahatnya itu dengan cara memutus lehernya."

Seluruh penghuni Telaga itu bersorak gembira, mereka mengelu-elukan si kepiting sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan jiwa mereka.

Terms :
cerita pendek, dongeng pendek, cerpen, kisah binatang, dongeng binatang, kisah moral, dongeng moral, cerita lucu, cerita, kumpulan cerpen, cerita fabel, cerita bergambar, cerita dongeng, cerpen bangau, sang bangau, cerpen kodok, dongeng ikan, dongeng telaga, bangau licik,

Senin, 08 Juni 2020

Dongeng Burung Bangau Dan Merak Yang Sombong

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita tentang Kisah Burung bangau dan Burung merak yang sombong. Sudah tau kan seperti apa burung merak, ia memiliki keindahan pada bulunya. Nah, Yuk kita baca saja dongeng nya.

Pada suatu hari di di pedalaman hutan ada seekor burung merak yang angkuh dan sangat sombong. Ia sangat membanggakan dirinya karena memiliki bulu-bulu yang indah.

Keseharian Merak selain mencari makan Ia lebih sering berjalan-jalan dan menjumpai binatang lainnya hanya sekedar untuk menyombongkan keindahan yang dimilikinya.

dongeng anak terbaru sebelum tidur
Saat Merak sedang berjalan-jalan di tengah hutan, Ia bertemu dengan Bebek, dan seperti biasa merak beraksi menyombongkan dirinya. Ia mulai merentangkan bulu indahnya dihadapan si bebek.

"Lihat bebek, lihatlah bulu indahku ini. Apakah kau punya bulu-bulu yang indah seperti diriku," kata Merak

Bebek yang tidak suka berdebat akhirnya memilih diam dan pergi meninggalkan Merak yang sombong itu.

"Ah, kau ini memang bebek payah dan jelek." ujar Merak melihat bebek pergi meninggalkannya.

Tidak berapa lama hinggap lah bangau. Dan seperti biasa Merak mulai merentangkan bulunya yang indah dibawah sinar matahari.

Baca Juga Dongeng Lainnya:



"Bangau, coba kau lihat," kata Merak "Dapatkah kau mengalahkan keindahan ku? Lihat, aku bermandikan kemewahan dan pelangi, sedangkan bulu mu kusam kelabu seperti debu."

Bangau pun mulai merentangkan sayapnya dengan lebar-lebar dan kemudian ia terbang ke atas. Di atas bangau bicara kepada Merak

"Merak, lihatlah aku. Apakah kau bisa terbang seperti aku, ikutilah aku jika kau bisa," kata bangau.

Akan tetapi Merak hanya bisa diam berdiri terpaku karena Ia tidak bisa terbang keatas seperti bangau.

Nah adik-adik yang baik, dari dongeng anak cerita bangau dan merak diatas kita bisa ambil hikmahnya yaitu Janganlah kita menyombongkan diri terhadap apa yang kita miliki. Karena mungkin saja mereka punya apa yang kita tidak miliki.

Jumat, 05 Juni 2020

Si kancil, Tikus Dan Harimau Yang Bodoh | Dongeng

Cerita Fabel Kancil - Adik-adik yang baik, Dongeng anak kali ini akan bercerita tentang kancil, tikus dan harimau. Nah adik-adik yuk kita baca saja dongeng nya.

Awal cerita, suatu hari di tengah hutan terlihat seekor tikus yang sedang asyik bermain. Ia berkeliling-keliling dan bernyanyi dengan sangat riang. Akan tetapi, si tikus tidak sadar kalau iya bermain sudah sangat lalu jauh dari rumah.

kumpulan cerpen dongeng si kancil
cerpen kancil

Setelah sangat jauh dari rumahnya, si tikus pun menyadari bahwa dia bermain sudah sangat jauh. Si tikus langsung memutuskan untuk kembali pulang kerumahnya, dan akan tetapi karena si tikus terlalu jauh masuk ke dalam hutan akhirnya ia pun tersesat di dalam hutan.

Namun ,saat si tikus dalam kebingungan Mencari jalan untuk pulang kembali ke rumahnya, dia malah kesasar sampai ke sebuah sarang Harimau. Ia pun melihat harimau jantan itu sedang tertidur lelap, terlihat di muka si tikus sangat ketakutan. Karena kepanikan nya melihat harimau yang sedang tidur dia pun berlari dan tidak sadar telah menginjak kaki si harimau itu.

Si harimau pun terbangun dari tidurnya dan terlihat sangat marah karena waktu istirahatnya telah terganggu. Ditangkap lah si tikus oleh harimau itu, dicengkeram nya si tikus dengan kuku-kuku yang tajam.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :



Si tikus pun berusaha sekuat tenaga untuk bisa lepas dari cengkraman kuku kuku harimau itu sambil berteriak-teriak " lepaskan aku tuan Harimau, lepaskanlah aku. Aku sungguh tidak sengaja telah mengganggu istirahat mu. Tolong tuan Harimau lepaskan aku."

" aku tidak akan melepaskanmu, kau sudah ganggu aku sedang beristirahat. Kau tahu kan sifatku? Aku sangat marah jika ada binatang lain mengganggu istirahat ku." jawab si harimau

Tidak jauh dari tempat itu nada si kancil yang sedang minum di tepian sebuah sungai. Kancil pun mendengar suara teriakan si tikus, dan ia pun mencari sumber suara itu. Setibanya si kancil terkejut, melihat seekor tikus dalam cengkraman Harimau dan sedang memohon minta dilepaskan. Sebenarnya si kancil merasa sangat takut melihat si harimau yang besar dan kuat itu, akan tetapi dia sangat kasihan melihat nasib si tikus sudah siap dimangsa oleh si harimau.

Dan pada akhirnya, si kancil memberanikan diri untuk mendekati dan menghampiri mereka. Terlihat raut muka si tikus sangat senang melihat kancil datang. Siti ku sangat berharap bahwa kancil dapat menolongnya. Berpura-pura tidak tahu si kancil pun menyapa kepada Harimau dan tikus.
" hey, kalian berdua sedang apa? Sepertinya asik sekali kalian bermain. Bolehkah aku ikut?" tanya si kancil

" hahaha, kancil, kau sangat berani datang ke sini. Sini kau kancil kebetulan perutku sekarang sangat lapar." kata si harimau

" hahaha... Hahaha harimau, kenapa aku harus takut kepadamu harimau. Kau tahu, aku adalah Raja di dalam hutan ini. Mana mungkin aku takut kepadamu Harimau. Aku bisa mengalahkan semua penghuni hutan ini." jawab Si Kancil dengan gaya bijaknya

" apa benar yang kau katakan, kancil?" tanya Harimau dan harimau pun merasa penasaran

" hai Harimau, kau tidak percaya? Jika kau tidak percaya kalau aku adalah raja di hutan ini, kau bisa tanyakan langsung pada penasehat ku." tukas Si Kancil

" hahaha... Penasehat??? Hahaha, di mana kancil aku bisa menemui penasehat mu itu....?" tanya si harimau yang makin mulai penasaran

" hey Harimau, kau pura-pura tidak tahu saja. Itu sekarang yang kau cengkram adalah penasehat yang paling aku percaya. Disini di dalam hutan ini ia adalah penasehat yang sangat disegani. Jika kau melukai penasehat ku dan sampai terjadi apa-apa dengan nya, aku benar-benar tidak akan memaafkanmu Harimau." jawab Si Kancil sambil berlaga dengan tegas

Si harimau pun mulai terpengaruh dengan ucapan ucapan Si Kancil, penghuni baru yang belum lama tinggal di dalam hutan itu. Jadi memang benar-benar tidak tahu tentang semua hal di dalam hutan ini termasuk siapa raja di dalam hutan ini.

" hei kau tikus, benarkah apa yang dikatakan kancil? Bahwa dia adalah seorang raja di dalam hutan ini." tany harimau kepada si tikus

Akhirnya, si tikus menyadari bahwa Si Kancil telah berbohong untuk menolongnya dan si tikus pun mengikuti drama yang sedang dimainkan oleh si kancil.
" iya benar sekali, kancil memang adalah raja di dalam hutan ini, dan aku adalah penasehatnya. Di hutan ini kancil sangat ditakuti dan disegani oleh semua binatang di dalam hutan ini. Jika kau tidak percaya kau bisa tanya langsung kepada binatang-binatang di dalam hutan ini." jawab si tikus

Harimau pun mulai merasa takut mendengar jawaban dari si tikus, akan tetapi si harimau tidak menunjukkan rasa ketakutannya.
" hahaha... Tikus, kancil... Aku tidak percaya dengan omong kosong kalian. Coba kalian buktikan jika apa yang kalian katakan itu memang benar?" tanya Harimau

cerpen si kancil yang cerdik
Dongeng Kancil

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Kancil pun terlihat bingung, dia terdiam sejenak di dalam hati kecilnya ia berkata bagaimana ia bisa membuktikan. Namun karena kecerdikannya ia berusaha Tetap tenang di depan harimau, meskipun sebenarnya dia merasa sangat takut.

" kau masih tidak percaya kepada ku Harimau? Kau perlu bukti? Baiklah Harimau, beberapa hari yang lalu aku pernah mengalahkan Harimau besar sepertimu, aku sangat marah karena Harimau itu sangat kurang ajar kepadaku dan aku masih menyimpan kepalanya di dalam sumur dipinggir sungai. Untuk dijadikan peringatan bagi hewan-hewan lain tegar tidak bersikap kurang ajar kepadaku di dalam hutan ini. Jika kau mau bukti, baiklah aku akan menunjukkannya kepadamu Harimau. Dan kau tidak boleh menyesal" kata si kancil sambil sedikit mengeluarkan kata-kata ancamannya

Mendengarkan kancil berbicara, harimau pun sudah mulai merasa ketakutan
" baiklah kancil, coba kau tunjukan dimana kau simpan kepala harimau malang itu. Akan tetapi kancil, jika kau menipuku kau akan menjadi makan siangku" kata Harimau

Mendengar gertakan si harimau si tikus pun merasa ketakutan namun ya tahu akan kecerdikan Si Kancil, dan si kancil pun mengedipkan mata kepada si tikus.

Akhirnya kancil membawa harimau itu ke tepi sungai. Mereka menuju sumur di pinggir sungai dan sumur itu sangat gelap dan dalam. Namun, karena pantulan cahaya matahari yang membuat air bening di dalam sumur itu itu berkilau seperti cermin.

" kita sudah sampai di tempat yang aku maksud harimau, sekarang kau bisa membuktikannya sendiri. Kau coba lihat sendiri di dalam sumur itu. Aku menyimpan kepala harimau malang itu di dalam sumur itu." kata kancil

Si harimau pun merasa sangat penasaran, tapi hatinya sangat takut. Ia pun memberanikan diri untuk melihat ke dalam sumur itu. Ia hanya mengintip saja karena sebenarnya hatinya sangat takut. Tetapi setelah ia membuka mata dan melihat kepala harimau di dalam sumur itu benar-benar ada dia sangat terkejut. Di dalam hatinya harimau itu berkata " ternyata, apa yang dikatakan oleh si kancil memang benar." si harimau sangat ketakutan, dia pun langsung melarikan diri berlari dengan cepat karena takut nasibnya seperti harimau Malang yang pernah dikalahkan oleh kancil.

Kancil dan si tikus pun tertawa puas melihat harimau berlari ketakutan begitu cepat, mereka sudah berhasil mengelabui harimau yang sombong itu.

Sebenarnya, di dalam sumur itu tidak ada apapun selain air yang sangat bening seperti kaca. Hanya saja karena harimau bodoh, harimau tidak menyadari bahwa kepala harimau yang ada di dalam sumur itu adalah bayangannya sendiri.
Tag:
cerita, cerita anak, cerpen, dongeng untuk tidur, dongeng anak, si kancil, cerpen kancil, cerpen si tikus, cerpen si harimau, cerita bergambar, cerpen bahasa, content positif, facebook cerita anak, cerita raja hutan,

Dongeng Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Kisah dongeng asal usul sapi dan kerbau yang bertukar kulit
Adik-adik dirumah sudah tahu apa belum, apa bedanya Sapi dan kerbau ? Silahkan adik adik jawab sendiri yah. disini guruceritaku.blogspot.com akan bercerita dongeng asal mula kulit sapi berwarna putih dan kulit kerbau berwarna cokelat kehitaman.

Al kisah di jaman dahulu saat sapi dan kerbau masih menjadi sahabat. Pada masa itu si sapi mempunyai warna kulit hitam agak kecoklat-coklatan. Sedngkan si kerbau kulitnya berwarna putih.

Dikisah kan pada suatu hari di sebuah padang rumput yang hijau, datang lah seorang pendatang baru, pendatang baru itu adalah banteng dengan tanduk yang besar juga runcing.Dan dengan warna kulit hitam gelap menjadikan si banteng itu tampak sangat gagah. Sehingga para sapi betina di padang rumput itu sangat mengagumi si banteng.

cerita hikayat sapi dan kerbau berteman baik
Dongeng Sapi

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Singkat cerita, dengan cepat sekali. Kabar angin tentang kegagahan sibanteng itu cepat sekali tersebar sampai ke penjuru padang rumput. Dan si banteng pun menjadi primadona dan buah bibir para sapi-sapi dan kerbau betina dalam padang rumput itu. Si sapi jantan yang memiliki warna kulit hitam agak kecoklatan itu tidak terlalu memperdulikan tentang kabar yang menjadi buah bibir itu, dia mensyukuri karunia yang telah di berikan Tuhan kepadanya.

Akan tetapi tidak begitu dengan si Kerbau. Ia malah iri dan sangat cemburu kepada si banteng yang menjadi primadona dan diidolakan para betina.

"Si banteng, Apa hebatnya dia? Aku juga sama dengan dia memiliki tanduk yang besar dan juga runcing, badan ku juga terlihat gagah dan besar, cuma hanya beda warna kulit saja si banteng jadi primadona.... " Tampak sikerbau sedang menggerutu sendiri

"Hmmmmmmm..... mungkin saja jika warna kulit ku berwarna hitam, pasti aku bisa lebih gagah lagi dari si banteng itu, dan aku juga pasti akan jadi terkenal, malah aku lebih terkenal dibanding banteng, mmmmmm" sikerbau kembali menggerutu

"Oh iya, aku punya ide bagus agar warna kulit ku menjadi Hitam. Akan tetapi apakah sapi akan mau bertukar kulit dengan ku. Baiklah, aku ada ide bagus untuk menipu sapi agar dia mau bertukar kulit dengan ku, haaaaaaa" gerutu si kerbau sambil sedikit senyum-senyum

Akhirnya sikerbau pun datang menemui si Sapi yang sedang berendam di sungai. Terlihat si kerbau pun mulai menjalankan ide liciknya, ia pun mulai membujuk rayu si Sapi agar mau bertukar kulit. Akan tetapi Si sapi tidak mau karena ia sudah mensyukuri apa yang di berikan Tuhan kepada nya.

Tapi si kerbau tidak mau menyerah, ia terus saja membujuk si sapi agar dia mau menukar kulitnya. Sampai merengek-rengek kerbau meminta mohon atas nama persahabatan kepada sisapi.

Karena terus didesak, akhirnya si sapi pun merasa kasihan kepada si kerbau dan si sapi pun mau bertukar kulit dengan kerbau.
Akan tetapi Si sapi memberikan syarat kepada si kerbau, Si kerbau harus berjanji jika sudah bertukar kulit, si kerbau harus mensyukuri apapun yang ia miliki.
Dan tapa berfikir lagi, sikerbau pun menyanggupi syarat yang di ajukan oleh si sapi. Karena si kerbau sudah terbawa nafsu.

Akhirnya mereka berdua pun bertukar kulit, si sapi jadi berwarna putih sedangkan si kerbau berwarna hitam agak kecoklatan.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


akan tetapi setelah mereka bertukar kulit rupanya ada masalah, ternyata kulit sisapi terlalu kecil untuk ukuran kerbau yang bertubuh besar dan kekar. Sehingga kulit itu terasa sesak di pakainya, terlalu ketat dan membuat kerbau tidak nyaman memakainya.

Sedangkan kulit si kerbau yang di pakai oleh si sapi kebesaran, bahkan di bagian leher terlihat menggelambir dan terasa sangat longgar, sehingga membuat si sapi merasa bebas bergerak.

Karena merasa kurang nyaman si kerbau dengan kulit barunya, sikerbau pun kembali mengajak si sapi untuk bertukar kulit kembali. Akan tetapi si sapi tidak mau lagi bertukar kulit, karena si kerbau pun sudah berjanji dan menyetujui syarat yang di berikan oleh si sapi kepadanya.

Berulang kali si kerbau sampai merengek-rengek ingin menukar kembali kulit nya, akan tetapi sapi tetap tidak mau.

Bahkan tiap mereka bertemu di mana pun dan kapanpun, sikerbau yang tetap berusaha membujuk si sapi untuk menukarkan kembali kulit nya. Tapi si sapi selalu bilang "Moohh (Aku tidak mau)"

Nah itulah mitos al kisah kenapa kerbau berwarna hitam kecoklatan, dan kenapa kulit si sapi terlihat menggelambir di bagian lehernya. Alasan yang menjelaskan bunyi suara si sapi "Moohh", berdasar bahasa jawa (kasar) Emoh artinya Tidak mau.

Dongeng Anak Cerita Semut, Ulat Dan Kancil

Mari selamatkan budaya membaca content positif. Dongeng untuk anak judul cerita Semut, ulat dan kancil.

Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan pencarian makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang sedang berjalan lambat.

Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin mengejek Siulat.
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa kepada ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si Semut.

cerita anak lucu bergambar menarik
dongeng anak bergambar

Mungkin kamu suka juga :
"Ulat, Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Semut
"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama aku hidup aku telah hampir semua hutan ini ku jelajahi. Tapi aku sangat heran jika melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah kutemui yang berada di dalam hutan ini mempunyai warna-warni yang terlihat sangat menarik dan cantik. akan tetapi, Sepertinya hanya kamu ulat yang terlihat tidak cantik dan menarik" Ejek Sisemut.

Siulat hanya diam saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak menanggapi perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, namun sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.

Si semut mengejar si Ulat dan memberhentikannya.
"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau hanya pergi begitu saja tanpa kata jawaban sedikit pun,?" Kata si Semut

Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan sampai akhirnya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah jika kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, aku memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.

Singkat cerita, beberapa minggu kemudian. Tampak semut yang sedang asyik berjalan meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak batu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.

"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.

Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun langsung menghapiri. Sikancil pun sangat terkejut melihat sisemut hampir tenggelam didalam air.

Akan tetapi, sikancil tidak bisa berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah sungai.

"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua kepada binatang lain penghuni hutan.

Mungkin kamu suka juga :
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik menghapiri sikancil dan bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.

"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun langsung mencari selembar daun kering dan ia letakan di permukaan air sungai dekat semut. Si semut pun langsung menaiki daun tersebut dan kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.

"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang tepat waktu untuk menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang budi kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah menolong ku tadi. Namun, aku sama sekali baru melihatmu, kau benar-benar cantik dengan saya yang indah itu" ujar semut

"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal jika kau masih mengingatnya semut, aku adalah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku baru saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum

Terlihat semut sangat malu setelah mendengar jawaban dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.


Jumat, 19 Oktober 2018

Cerpen Kisah Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus

Dongeng anak,  tentang kisah persahabatan yang sangat kuat antara tupai dan Ikan Gabus. Sahabat yang slalu siap berkorban untuk sahabatnya walaupun itu beresiko. Cerpen Ikan gabus dan tupai ini di angkat dari kumpulan dongeng Kalimantan Barat.

Awal cerita, pada zaman dulu kala, hiduplah dua sahabat di suatu  telaga yaitu Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang kuat itu sudah mereka jalin sudah sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sahabat mereka sedang dalam kesusahan mereka saling membantu, seperti itulah persahabatan Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.

kisah persahabatan antara tupai dan ikan gabus
dongeng anak terbaru
Dongeng anak Lainnya :


Singkat cerita, suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak bisa berbuat apa - apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.

"Gabus, aku akan menemani sampai kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai kepada si ikan gabus
"terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus dengan nada lemah

"Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, agar kau bisa cepat sembuh," si tupai membujuk agar si ikan gabus mau makan karena dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata "Aku tidak ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di mulut ku tupai," ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.

"Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu," tawaran si tupai kepada si ikan gabus.

"Benarkah wahai sahabat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan gabus.

"Benar sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan agar kau cepat sembuh dan kita bisa bermain bersama lagi," jawab si tupai dengan meyakinkan

"Tupai, aku hanya ingin makan jika makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus
Mendengar permintaan si ikan gabus si tupai pun kaget dan terperanjat. Si tupai menyadaria sangat sukar sebenarnya memenuhi keinginan sahabat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan dia hidup di lautan lepas.

Akan tetapi Si tupai sudah terlanjur menyanggupi permintaan dari sahabatnya itu.
"Baiklah gabus, aku akan berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai

Situpai pun berpikir keras untuk bis mendapatkan hati Hiu, dan pada akhirnya si tupai pun mendapatkan ide untuk memenuhi keinginan dari sahabat baiknya itu

Si tupai pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melakukan ide rencanannya. Hingga dia tiba di satu pohon kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si tupai pun mulai melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia bisa menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.

"Dengan cara ini aku dapat bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai

Tidak lama buah kelapa yang di masuki si tupai pun terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah kelapa itu sudah sampai di tengah lautan lepas.

cerita anak terbaru judul tupai dan ikan gabus
cerita anak
Dongeng anak Lainnya :


Tiba - tiba se ekor ikan hiu besar datang dan menelan  biji kelapa itu utuh-utuh. Ketika si tupai sudah berada di dalam perut ikan hiu itu, situpai pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar sampai ke pesisir pantai.

sesampainya di pantai tak lama kemudian ikan hiu itu pun mati karena kehabisan kekuatannya.
Kemudian dengan senang hati si tupai pun akhirnya bisa membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada sahabatnya si ikan gabus.

"Gabus, ini hati ikan Hiu permintaan mu, aku bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku" kata si tupai pada si ikan gabus

Si ikan gabus pun dengan suka cita menerima nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total, ia meloncat - loncat dengan gembiranya
"Tupai sahabat ku, terimakasih oh sahabatku......., terimakasih... dan sekarang aku sudah sembuh tupai...!" seru si ikan gabus dengan gembira.

kisah pershabatn tupai dan ikan gabus
dongeng sebelum tidur
Dongeng anak Lainnya :

Mendengar itu si tupai un ikut turut senang. Dan si ikan gabus pun berkata kepada si tupai "Tupai jika kau di kemudian hari mendapat kesulitan dan butuh pertolongan ku, silakan kau katakan tupai" kata si ikan gabus kepada tupai. Dan mereka pun bersahabat dalam bahagia dan penuh kedamaian.

Tag :
Dongeng anak, kumpulan dongeng, dongeng pendek, dongeng sebelum tidur, dongeng anak sebelum tidur, cerpen anak anak, dongeng singkat,

Kamis, 18 Oktober 2018

Cerita Pendek (Cerpen) Kancil dan siput

Cerita si kancil dan si siput lomba berlari ...
Menceritakan kancil yang sombong mengajak lomba berlari dengan siput yang berjalan lambat.

Kamu yang suka dengan cerita binatang silahkan tongkrongin saja blog cerita binatang dalam blog ini,
blog ini akan selalu update dengan cerita-cerita mulai dari cerita si cerdik abu nawas,cerita lucu dan tentu saja cerita binatang-binatang.

Yuks kita baca saja dongeng cerita yang berjudul Si kancil dan si siput.

Selamat membaca yah adik-adik,

dongeng kancil dan siput lomba berlari
Cerpen kancil

Pada suatu hari di dalam hutan,ada se ekor kancil sedang berlari-lari,si kancil lalu berpapasan dengan seekor siput di pinggir kali. sikancil yang sombong meledek siput, betapa lambannya jalannya si siput, betapa tak bisa cepatnya si siput berjalan.

Si Kancil dengan sifat angkuhnya bicara kepada si siput
"Siput, beranikah kau adu balap lari denganku?"  Dia tahu siput pasti menolak, karena tak mungkin bisa menang melawannya.

Tetapi di luar dugaan si kancil, sisiput menerima tantangan itu.dan kedua nya pun membuat suatu perjanjian dan menentukan hari dimana keduanya akan lomba balap lari.

Si kancil sangat menantikan hari H perlombaan. Dan selama itu, siput membuat sebuah strategi,siput mengajak teman-teman siput yang lainnya untuk berkumpul dan menceritakan tentang tantangan si kancil kepada dirinya.Siput dan kawan-kawan siput yang lainnya sedang berdiskusi untuk bisa menang dan bisa mempermalukan si kancil.

Begini Strategi nya Cara nya sepanjang tepian sungai siput-siput berbaris rapi, dan Jika kancil memanggil, maka siput yang ada di depan kancil harus menjawabnya,begitu dan begitu sampai garis finish.

Ahirnya hari yang sangat di nantikan si kancil pun tiba.Hampir semua penghuni dalam hutan datang untuk menontonnya.Kancil dan siput sudah bersiap-siap di garis start.

"Apa kalian sudah siap?" tanya pemimpin adu lari kepada Kancil dan siput.
Keduanya pun mengangguk. "Mulai!"

Keduanya langsung lari. Kancil langsung berlari dengan kecepatan penuh.dan setelah beberapa jauh, sikancil mulai kecapean,nafasnya mulai terengah-engah.si kancil berhenti sejenak untuk istirahat sebentar,dia pun memanggil si siput ,

"Put, siput?"panggil kancil kepada siput.

"Ya, aku di sini," sahut siput, bergerak dengan lamban di depan kancil.

Si kancil kaget karena siput sudah berada di depannya,dia tidak jadi istirahat dan si kancil pun langsung bergegas berlari kembali dengan sekuat tenaga.

Kancil pu merasa sangat lelah,mulai kehausan,dan terengah-engah dengan nafas yang seperti hampir habis,kancil berhenti,dan kemudian memanggil si  siput kembali,

si kancil mengira siput berada di belakangnya,tetapi dugaan si kancil salah,si siput tetap menjawab di depan kancil,karena itu memang strateginya siput.

Si kancil berlari kembali,dan begitu seterusnya,sampai akhirnya si kancil kelelahan dan menyerah kepada siput.
Penghuni-penghuni hutan pun terkejut melihat kancil menyerah balap lari dengan siput,
Ahirnya berkat strategi yang sukses si siput menang dalam lomba larinya.

Senin, 15 Oktober 2018

Aku Tak Berbunyi "Tokeek" - Dongeng terbaru

Dikisahkan pada suatu hari di rumah kediaman keluarga tokek, tampak sekali kesibukan dari rumah keluarga tokek hari ini. sang ibu tokek tampak sangat gelisah dan tak sabar menunggu 3 butir telurnya menetas menjadi bayi tokek.

Sang ibu tokek dan sang ayah tokek tampak merasa bahagia karena hari ini sudah genap satu bulan telur-telur itu berada di tumpukan papan rumah. sungguh perjuangan yang sangat besar untuk menjaga dan memastikan bahwa telur - telur itu tidak rusak siang dan malam.

Bahkan bukan sang ibu dan sang ayah saja yang berharap-harap cemas menantikan telur-telur itu menetas, bahkan kerabat, saudara-saudara tokek pun merasakan debar-debar menantikan telur tokek itu menetas.

dongeng anak sebelum tidur
Dongeng anak tokek

Singkat cerita, setelah menunggu dari kecemasan ibu tokek, terdengar suara retakan dari salah satu telur itu, Alhasil sang ibu pun menjerit histeris bahagia dan berkata "Ayah, lihat!! ada yang menetas".
"Wahhh.., Betul bu! Kira-kira laki-laki apa perempuan ya bu?"
Setelah suara retakan kecil dan di susul dengan suara retakan berikutnya yang lebih keras, setengah bagian dari telur tersebut kini sudah benar-benar pecah.

"Ayah kau lihat itu, anak pertama kita akan segera lahir"
"cangkang nya akan segera habis bu, sebentar lagi kita akan melihatnya"

Pelan Tapi pasti Akhirnya bayi tokek pun menghancurkan semua cangkang yang melingkupinya, dan tampak lah bayi kecil mungil, merah keluar dan untuk pertama kalinya bayi tokek itu melihat dunia.

"wahhh, selamat pak Bu dia perempuan" Teriak kerabatnya.
Semua yang menyaksikan kelahiran itu tampak bahagia menyaksikan kelahiran anak perempuan tersebut.

Tak lama terdengar kembali suara retakan kecil dari telur ke dua, dan telur ketiga. Akan tetapi telur kedua lebih cepat menetasnya dari pada telur ke tiga.

Se ekor bayi perempuan tampak keluar dari telur ke dua, sang ibu dan ayah dan kerabat-kerabatnya tampak kecewa karena telah lahir dengan jenis kelamin perempuan juga. Dan akhirnya mereka terus berharap dari telur yang ke tiga itu adalah bayi laki-laki.

Sekarang terdengar retakan -retakan kecil dari telur yang ketiga, sedikit demi sedikit dan muncul lah bayi yang ketiga.
"Ibu,, Dia laki - laki" Teriak sang ayah menyambutnya dengan girang.
"iya Ayah"
Akhirnya ketiga telur tokek itu menetas dan bayi bayi telahir ke dunia dengan sempurna, tampak keceriaan sang ibu dan ayah di raut mukanya.

Sang ibu dan sang ayah membesarkan ketiga anaknya itu dengan baik, dan kasih sayang yang mereka berikan sangat berlimpah sehingga ke tiga anak tokek itu pun tumbuh dengan baik.

Sampai pada suatu hari sang ibu mendapati anak ketiganya yang laki-laki tidak berbunyi tokeek, dan sang ibu pun bicara kepada sang ayah

"Ayah, ini sudah hampir dua bulan tapi kenapa anak laki-laki kita tidak bisa bicara dan berbunyi ''Tokeek" layaknya toke jantan pada umumnya. Kalau seperti itu bagaimana dia nanti akan menarik perhatian lawan jenisnya, bagai mana dia akan mendapat pasangan saat dewasa nanti? oh, ayah aku tak sanggup membayangkannya, apa yang harus kita lakukan?, sang ibu tokek tak kuasa menahan air mata kesedihannya.

"Aku juga tidak tahu harus bagaimana bu, belum pernah ada pejantan yang tak bisa berbunyi Tokkek, tapi walau bagaimana pun kita harus tetap sabar dan tetap membesarkannya dengan baik."

"Lalu apa yang harus kita lakukan ketika dia dewasa nanti ayah?" sang ibu berusaha tabah namun matanya masih berkaca-kaca.

"Aku yakin, pasti ada maksud dari semua ini bu" Sambil mendekap sang ibu yang masih menangisi keadaan anak laki -lakinya tersebut.

Singkat Cerita

Malangnya si tokek yang tak berbunyi sehingga sering sekali mendapatkan ejekan dari orang lain, dan bahkan ejekan dari kedua kakak perempuannya sendiri. Dan para tokek jantan lainnya kerap menjulukinya dengan panggilan tokek betina karena tidak bisa berbunyi Tokeek,

Ketika kedua kakak perempuannya mendapatkan pasangan, namun tida satu pun tokek betina yang mau dekat dengan dia karena dianggap tidak jantan.

Pada suatu malam, tampak si tokek tak berbunyi sedang berburu dia atas pohon. tiba - tiba seekor nyamuk datang terbang ke arahnya, segera dia bersiap-siap untuk menangkap si nyamuk. saat ia menjulurkan lidahnya, tiba-tiba saja si nyamuk jatuh tak berdaya. dan terhempas ke bawah. dengan sigap si tokek tak berbunyi itu turun kebawah, alangkah terkejutnya si tokek mendapati salah satu sayap si nyamuk patah.

"tolong jangan makan aku, aku hampir mati tadi terkena tepukan manusia" pintanya pada si tokek.
Si tokek hanya terdiam dan menghentikan niatnya untuk memangsa si nyamuk.
"Jika kau memakan ku, aku tidak bisa berburu darah, dan anak-anak ku akan mati karena tak bisa menghisap darah dari tubuhku yang aku berikan kepadanya" dengan nafas tersengal si nyamuk mencoba jelaskan kepada si tokek.

Si tokek hanya bisa menganggukan kepalanya tanpa bisa mengatakan apa pun kepada si nyamuk. Akhirnya si nyamuk pun sedikit mengerti tentang sesuatu dari si tokek.

Sabtu, 22 September 2018

Cerita Dongeng Asal Usul Nama Tokek

Dongeng anak - cerita, kisah, cerpen, dongeng hikayat asal usul nama dari tokek pertama kali

Pada jaman dahulu, ditepi Hutan Jati Suci disebuah gubuk hidup seorang kakek yang sudah amat tua dengan satu muridnya. Kakek tua itu bernama Mpu Kirli dan satu-satu nya murid si kakek itu bernama Toka. Umur Sitoka sekitaran 15 tahun, toka pun begitu sangat patuh sekali akan petuah maupun petunjuk dari gurunya Mpu Kirli yang sudah mengasuh Toka sejak dia masih kecil.

Sebenarnya Gurunya itu mempunyai sifat yang kikir, pemarah dan sangat pemalas, dan gurunya pun si Mpu Kirli merupakan sosok yang hanya mementingkan diri sendiri saja. Dan sebenarnya Mpu kirli tidak menyukai si toka, tapi dia tidak punya pilihan lain karena si toka bisa disuruh suruh untuk melakukan pe kerjaan apa pun dari mpu kirli.

dongeng anak sebelum tidur
cerita dongeng

Dongeng Lainnya :

Kerjaan gurunya setiap hari hanya bermalas malasan saja dberanda rumahnya tanpa melakukan kegiatan apa pun yang berartti. Dan semua kegiatan dan pekerjaan baik di dalam rumah maupun di luar semua dikerjakan oleh si Toka. Kesombongan mpu kirli telah memnguasai dirinya, membuat hatinya tertutup untuk sedikit ikut merasakan dan menghargai apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan oleh si toka.

Disuatu pagi Mpu kirli memanggil manggil si toka sambil dia duduk di kursinya. "Toka, toka ... kemarilah kau nak ... " panggil si Mpu kirli. Toka pun berlari mengampiri gurunya walau pun ia masih sibuk menjemur kayu bakar dihalaman.
"Ada apa guru ?" Jawab sitoka sambil duduk bersimpuh didepan Mpu kirli.
"Beberapa hari ini kalau aku amati, hujan sering sekali turun. Coba kau mencari jamur didalam hutan sana, pasti banyak tumbuh jamur jamur didalam hutan sana." perintah Mpu kirli kepada si toka.

"Baiklah guru, toka akan berangkat sekarang kehutan." tukas si toka sambil bergegas mempersiapkan keranjang bambu kecil.
"Toka, toka kemarilah sebentar" panggil Mpu kirli kembali
"Ada apa guru?" jawab si toka sambil menghampiri Mpu kirli
"Setelah kau mendapatkan jamur, kau jangan langsung menjualnya ke pasar, kau bawa kepadaku dahulu, biar aku yang memilih mana jamur beracun dan yang tidak beracun. kau paam toka?" titahn gurunya
"baik guru" jawab toka sambil mengangguk tanpa prasangka.

Sitoka pun segera berangkat pergi ke dalam hutan. Sebenarnya alasan mpu kirli menyuruh si toka membawa jamur kepadanya adalah agar Mpu Kirli bisa melihat seberapa banyak jamur yang telah dibawa oleh Toka, sehingga uang hasil penjualan bisa ia perkirakan terlebih dahulu. Mpu Kirli takut kalau-kalau Toka membohonginya sewaktu menjual jamur itu ke pasar.

Waktu terus berlalu, dan tak sampai siang hari Toka telah kembali ke gubug dan langsung menemui gurunya. Sambil berlari-lari kecil Toka segera menemui gurunya
“Guru, benar kata Guru. Toka menemukan banyak sekali jamur di hutan Guru, ini keranjangnya sampai penuh” Ujar Toka meluapkan kegembiraannya sambil terengah-engah menahan lelah.
“hhhmmh, cepat segera kau cuci ya jamur nya toka, apakah masih banyak jamur nya ya di hutan, toka?” tanya Mpu Kirli dingin.
“Baik Guru, Emmh ... betul sekali Guru. masih banyak sekali jamur didalam hutan sana“ Jawab Toka berbinar.

“kalau begitu, jamur ini kau letakkan saja didapur, ayo toka kita kembali lagi ke hutan sana untuk mencari jamur mumpung lagi musim”. Mpu Kirli takut kalau jamur-jamur yang ada di hutan tersebut akan diambil orang.
“Baik guru.“ Toka segera bergegas menuju dapur.
Setelah selesai menyimpan jamur itu, Toka hendak memasak untuk sang Guru dan dirinya.
“Toka, apa yang kau lakukan? Ayo kita berangkat nanti keburu malam” Ajak Mpu Kirli.
“Guru tidak makan dahulu?” Tanya si Toka.
“Tidak usah toka, sekalian saja nanti seusai mencari jamur dihutan, Ayo kita segera berangkat.” Jawab Mpu Kirli sedikit kesal.
“Baik Guru ... ” Toka membatalkan niatnya memasak, dan segera menyusul langkah gurunya menuju hutan.

Selama pencarian Toka hanya diijinkan untuk mengambil jamur jamur yang kecil saja, sedang yang besar dimasukan ke keranjang yang dibawa oleh Mpu Kirli. Sitoka tidak mengeluh, meski perutnya perih menahan lapar yang kian menyerang. Tak terasa waktu terus berjalan, hari menjelang senja dan malam pun akan segera tiba, Mpu Kirli tak peduli meskipun malam semakin mendekat, ia terus asik memungut jamur jamur yang bertebaran di hadapannya.

Dongeng Lainnya :

Saking asik nya, hari pun tak terasa telah berganti malam, Mpu Kirli pun tak menyadari bahwa Toka sudah meninggalkannya. Mpu Kirli kebingungan mencari muridnya.
“Toka ... Toka ... di mana kau Toka ...?” “Dasar kau anak tak tau diuntung, Toka ...” Mpu Kirli terus berteriak-teriak memanggil nama Toka.
Karena suasana gelap, Mpu Kirli tidak menyadari bahwa langkahnya semakin masuk ke dalam hutan. Dalam keputusasaan nya, Mpu Kirli akhirnya menemukan sebuah bangunan tua yang berlapiskan dinding kayu yang tebal. Meski gelap, Mpu Kirli mengerti bahwa bangunan itu pasti megah dan mahal. Dengan langkah kaki terseok, Mpu Kirli mendekati bangunan itu dan masuk ke dalamnya.

Di dalam ruangan ternyata ada lampu minyak yang menyala, namun suasana sepi sekali.
“Hmmmh, besar dan bersih juga rumah ini, andaikan aku yang memilikinya ... hhhmmh ...” Mpu Kirli sejenak mengamat-amati kondisi di dalam ruangan yang besar dan terlihat sepi itu.
Belum habis keheranan Mpu Kirli, tiba-tiba (BBRRakkkk) pintu tempat ia masuk tadi tertutup dengan keras sehingga membuat Mpu Kirli melompat karena kaget.
“Kurang ajar, ” Mpu Kirli mengumpat dan mencoba membuka pintu itu kembali. Sekian lama Mpu Kirli mencoba membuka pintu itu, namun sia-sia, pintu itu tak bisa dibuka. Pintu itu seolah-olah berubah menjadi dinding baja yang tak bisa ditembus dengan kekuatan apapun. Ia menendang, menggedor-nggedor pintu itu, namun usahanya sia-sia saja. Karena sudah lemas dan kehabisan akal, Mpu Kirli berteriak-teriak memanggil muridnya, berharap ia akan datang dan menyelamatkannya, namun sia-sia saja karena Toka tidak pernah datang.

“Toka ... Toka ... Toka ... tolonglah aku Toka ... Toka ...” Mpu Kirli terus berteriak sambil menangis. Mpu Kirli mulai terkulai lemas di sudut ruangan, matanya membengkak karena terlalu banyak menangis. Didalam kesedihan nya simpu Kirli mendongakan kepalanya keatas, Mpu kirli melihatada se ekor cicak yang merayap per lahan dan keluar dari bangunan itu melalui celah sempit daun pintu yang tertutup.
“Akh, andaikan aku menjadi cicak, pasti aku akan bisa keluar dari tempat terkutuk ini” gerutu Mpu Kirli yang sudah putus harapan.

Rupanya suara gerutuan dan harapan Mpu Kirli tadi dikabulkan oleh Tuhan, seketika ia berubah menjadi seekor cicak namun berukuran besar, sehingga Mpu Kirli tetap tak mampu keluar dari bangunan itu.

Dalam segala keputusasannya ia terus berteriak memanggil nama muridnya. “Toka ... toka ... toka ...!” Mpu Kirli terus berteriak hingga suaranya berubah, bukan Toka lagi yang terucap, tapi suara yang keluar adalah “Tokek ... tokek ... tokek ... tokek ... tokek”. Sejak itulah muncul nama Tokek untuk menyebut nama cicak dengan ukuran besar.

Tag :
cerita anak, kisah anak, kisah dongeng anak, hikayat tokek, asal usul nama tokek, sejarah tokek, dongeng tokek, bunyi tokek, tokek mp3, cerpen tokek, anak tokek, mpu kirli, si kakek, si toka

Kamis, 20 September 2018

Cerpen Lucu - Kerbau Yang Malas Dan Si Kancil

Adik-adik yang baik dimana pun berada, Nah kali ini Dongeng Anak akan cerita dengan judul Kerbau yang malas dan si kancil yang rajin bekerja. Hikmah edukatif yang bisa kita ambil dari Dongeng Anak kali ini adalah  jangan lah bermalas-malasan bekerja karena kita banyak harta. Karena suatu saat harta yang kita punya bakal habis. Nah adik-adik yang baik, kita baca dongeng nya saja yuk...

dongeng anak terbaru dan cerpen lucu penuh makna edukatif
Dongeng anak bergambar lucu
Satu cerita, suatu hari si kancil tampak terlihat kelelahan sekali, karena ia habis membantu pak tani memanen jagung. Tak berselang lama si kerbau melintas didepan sikancil.

"Hai kancil, kelihatannya kamu sibuk sekali," tanya si kerbau.

Kancil yang sedang membereskan hasil panen pun berhenti sejenak dan menghampiri si kerbau didibawah pohon.

Dongeng Bangau dan Merak yang sombong

"Hai kerbau, apakah kamu tidak melihat aku sedang bekerja, aku kerja keras seperti ini membantu pak tani, karena aku tidak ingin pak tani menuduhku lagi sebagai pencuri ketimun, dan dengan kerja membantu pak tani aku bisa mendapatkan ketimun gratis darinya," jawab si kancil.

"Kasihan sekali ya kamu kancil, untuk makan saja kamu harus bekerja keras seperti itu. Coba kau lihat aku kancil, aku tidak bekerja, akan tetapi rumput makanan ku banyak tumbuh dimana-mana... ha..ha..ha," ujar sikerbau sambil mengunyah rumput.

Mendengar perkataan si kerbau, sikancil pun merasa dilecehkan, dihatinya sikancil ingin marah. Oleh karena si kerbau adalah temannya iya menahan amarahnya kepada sikerbau.

Dan sikancil pun pergi melanjutkan pekerjaannya dari pada harus berdebat dengan si kerbau.

Singkat cerita, musim kemarau panjang pun datang. Rumput-rumput yang tadinya tampak hijau, kini sedikit demi sedikit berubah warna dan mati.

Sikancil yang sudah lama selalu membantu pak tani, tidak khawatir kekurangan makan. Karena pak tani sangat sayang kepadanya.

Sedangkan sikerbau yang hidup bermalas-malasan karena awalnya banyak makanan, kini mulai merasakan kekurangan makanan.

Saat si kancil sedang bekerja membantu pak tani, si kerbau pun muncul dan menyapa si kancil.

"Hai kancil, bisakah kau berikan aku sedikit makanan untuk ku kancil, perutku ini sangat lapar sekali," kata si kerbau kepada si kancil.

"Kau kenapa kerbau, dulu kau bilang kau tidak usah bekerja karena makanan mu banyak, tapi sekarang kau memintaku untuk memberikan mu makanan," jawab sikancil masih menaruh kesal kepada si kerbau.

Dongeng persahabatan Tupai dan Ikan Gabus

"Memang kancil dahulu aku suka malas-malasan, karena aku pikir makanan ku banyak terhampar dan tak akan pernah habis. Tapi karena musim kering seperti ini, sumber makanan ku semuanya mati kekeringan," ujar si kerbau

Melihat keadaan si kerbau seperti itu, sikancil pun tidak tega. Walaupun hati sikancil masih menyimpan kesal, si kancil pun akhirnya menolong dan memberikan jatah makanannya kepada si kerbau.

Jumat, 14 September 2018

Anak Katak Hijau Selalu Menangis Jika Turun Hujan, Kenapa?!!!

Adik-adik yang baik kali Dongeng anak akan bercerita dengan judul Anak katak hijau yang menangis jika turun hujan, dan si anak katak ini suka melawan dan membantah kepada ibunya, dan ia pun menyesal di kemudian hari. Mari adik-adik kita baca saja dongeng nya yuk...

Pada jaman dahulu, diceritakan di sebuah kolam yang lumayan luas tingal seekor anak katak hijau bersama ibunya. Sianak katak itu sangat nakal sekali dan Ia tidak pernah menuruti kata kata dari ibunya. Jika Ibunya menyuruh ia untuk ke gunung, Ia malah pergi ke laut. Jika ibunya menyuruh pergi ke arah timur, ia malah pergi ke arah barat. Pokok nya apa pun yang di perintahkan ibunya, ia malah melakukannya dengan sebalikany.

cerita dongeng untuk anak sebelum tidur
Dongeng asal usul katak

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Si ibu katak berfikir, "Apa yang harus aku perbuat kepada anak ini. Mengapa dia tidak seperti anak anak yang lainnya, yang selalu menuruti apa kata orang tua mereka."

Pada suatu hari si ibu katak hijau itu berkata, "Anakku, jangan kau pergi keluar rumah, sebab di luar sedang turun hujan sangat deras. Kau bisa hanyut terbawa arus."

Belum juga selesai ibunya berbicara, si anak katak itu sudah melompat keluar rumah dan sambil tertawa riang. "Horeee... Banjir... aku bisa bermain dengan sepuasnya...!"

Tak henti henti nya si ibu menasehati bahkan sampai setiap hari si ibu menasehatinya. Akan tetapi kelakuan anaknya malah semakin parah saja kenakalannya. Melihat kelakuan anaknya yang semakin nakal, membuat keseharian si ibu menjadi murung dan sedih dan akhirnya si ibu katak pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya kian parah saja.

Hinga suatu hari saat si ibu merasa tubuhnya semakin melemah, si ibu pun memanggil anaknya. "Anak ku, aku rasa hidup ibumu ini tidak akan lama lagi. Tolong dengar anak ku, jika ibu mu ini mati, jangan kau kuburkan aku diatas gunung, kubur kan lah aku di pingir sungai."

Sebenarnya maksud si ibu ingin dikuburkan di atas gunung, akan tetapi karena anak nya selalu melakukan sebaliknya, Si ibu pun berpesan kepada anak nya sebaliknya.

Singkat cerita akhirnya Ibu katak pun meninggal, anak katak itu menangis dan terus menangis dan menyesali semua kelakuan nya. "Oh ibu ku yang malang , mengapa aku tidak pernah mau mendengarkan kata kata mu. Sekarang engkau telah tiada, aku sudah membunuh nya."

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Si anak katak itu pun teringat pesan terakhir dari Ibunya. "Aku selalu saja melakukan apa pun yang dilarang oleh ibu ku. Dan sekarang untuk menebus semua kesalahan ku, aku akan melakukan pesan mu yang terakhir itu dengan se baik baiknya."

Sianak katak pun kemudian menguburkan ibunya di tepi Sungai. Pada beberapa minggu kemudian hujan turun dengan sangat lebatnya, membuat air sungai di mana anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu khawatir dengan keadaan kuburan ibunya akan tersapu oleh air sungai yang meluap. Dan akhir nya ia pun memutuskan untuk pergi ke tempat ibunya di kubur dan mengawasi nya.

Sambil mengawasi kuburan ibunya ia selalu memohon dan menangis di tengah tengah hujan yang lebat itu. "Kwooong... kwooong... kwonggg, Wahai sungai jangan bawa ibu ku pergi....!"

Hingga saat ini katak hijau akan selalu pergi kesungai dan menangis setiap hujan lebat datang. Sejak itu lah kita selslu mendengar katak hijau menagis setiap kali turun hujan lebat.
Tag:
Dongeng anak, dongeng asal usul, cerpen asal usul, cerita anak, dongeng anak bergambar, dongeng lucu, dongeng asal mula, dongeng,

Selasa, 11 September 2018

Si Kancil Yang Cerdik Dan Harimau

Kali ini guruceritaku.blogspot.com akan menceritakan cerpen fabel si Kancil yang cerdik dan harimau yang sangat kuat dengan teman-temannya.

Awal cerita, pada suatu hari terjadilah bencana kelaparan di suatu pulau yang penghuninya kebanyakan dihuni oleh harimau harimau. Para Harimau pun kelaparan, hari demi hari para harimau itu makin sangat kelaparan, karena setiap hari sudah tidak ada lagi hewan yang dapat mereka mangsa untuk mengisi isi perut mereka.

cerita dongeng si kancil sebelum tidur
Si kancil yang cerdik

Dongeng Pendek Lainnya :

Singkat cerita akhirnya raja dari para harimau gitu mengutus Panglima dan para prajuritnya untuk pergi ke sebuah pulau kecil yang berada di seberang dan segera kembali dengan membawa banyak makanan.

Panglima dan para prajuritnya pun pergi ke sebuah pulau kecil itu, perjalanan ke pulau kecil cukup terasa sangat jauh. Dan akhirnya, panglima dan prajuritnya pun sampai juga di tempat tujuan mereka. Terlihat para harimau itu sangat takjub dengan keindahan ada di pulau kecil itu. Akan tetapi, setibanya mereka di pulau itu yang mereka lihat hanyalah seekor kancil kecil sedang di tepi pantai.

Si Kancil pun melihat panglima Harimau dan prajurit prajuritnya, si kancil mencoba berlari akan tetapi dia terlambat karena dia sudah dikepung oleh para harimau itu.

" hey kancil...! Dimanakah rajamu ? Kami semua datang ke pulau ini untuk meminta makanan. Jika kalian dan penghuni Pulau ini menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan coba kau lihat kancil, kami membawa potongan kumis raja kami." kata sang Panglima harimau itu dengan menunjukkan kumis rajanya.

" wow, kumis ini sangat besar sekali. Aku yakin pasti raja harimau sangat besar dan kuat juga. Baiklah harimau aku akan membawa Kumis rajamu ini, untuk aku tunjukkan kepada raja di Pulau ini" sahut si kancil.

Kancil pun pergi dengan bawa kumis raja harimau. Akan tetapi sebenarnya dalam hatinya kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil itu memang tidak ada raja. Dalam perjalanannya kancil melihat sahabatnya yaitu seekor landak yang cukup besar, dan si kancil yang cerdik pun akhirnya menemukan sebuah ide yang hebat

Dihampiri lah silandak itu oleh kancil
" hei sahabatku, bisakah kau membantuku aku sangat membutuhkan bantuanmu sahabatku...!" kancil berkata kepada silandak.

" hah, kau meminta bantuan ku kancil? Memang sebenarnya apa yang bisa aku bantu untukmu kancil?" tanya silandak
" aku membutuhkan bantuanmu agar semua hewan di pulau kecil ini selamat, karena di tepian pantai sana sudah menunggu para Harimau. Dan aku mempunyai ide untuk mengusir para harimau itu." jawab kancil

Dongeng Pendek Lainnya :

Dan akhirnya, setelah anda pun setuju dengan idenya kancil. Dia pun mencabut Duri yang paling besar, tajam Dan juga panjang. setelah kancil mendapatkan Duri tersebut, dia pun langsung pergi berlari membawa duri landak itu untuk menyerahkannya kepada Panglima Harimau.

" hai Tuan, tuan Harimau aku mendapatkan amanah dari rajaku. Bahwa raja kami siap untuk berperang dengan para Harimau. Dan sebagai buktinya, raja kamipun mengirimkan kumisnya untuk ditunjukkan kepada kau Harimau." kata kancil dengan tegas kepada Harimau. Si kancil pun langsung menyerahkan kumis dari duri landak itu kepada panglima Harimau

" kancil, ini kumis rajamu?" tanya Panglima Harimau
" ya Tuan Harimau, memang benar itu adalah kumis Raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari Raja kalian tuan Harimau." jawab kancil

Terlihat panglima Harimau dan prajurit-prajurit nya pun sangat terkejut karena melihat kumis dari raja di pulau kecil itu yang besar, panjang dan tajam.

Panglima harimau pun berbisik kepada para prajuritnya " kumis raja pulau kecil ini sangat besar, tajam Dan juga panjang. Kita pasti akan mendapatkan banyak kesulitan apabila melawannya."

" lalu kita harus bagaimana,?" tanya salah satu prajurit kepada Panglima Harimau
" sebaiknya kita harus segera pergi dari pulau kecil ini, sebelum raja di Pulau ini murka." jawab panglima harimau kepada prajuritnya.

Dan akhirnya parah harimau itu pun pergi meninggalkan pulau kecil tersebut, panglima Harimau dan prajurit prajurit nya pun melanjutkan perjalanan kembali ke pulau pulau lainnya untuk mencari makanan. Dan sejak saat itu tidak ada 1 harimau pun yang berani datang lagi ke pulau kecil itu.


Tag :
kancil, cerita kancil, cerita sikancil, kancil dan harimau, dongeng kancil, si kancil, cerita sang kancil, hewan kancil, dongeng sang kancil, contoh dongeng, dongeng pendek, cerpen silandak, cerpen harimau,

Minggu, 09 September 2018

Bagian 2 : Dongeng Gajah Yang Baik Hati

Adik-adik dongeng ini adalah lanjutan dari dongeng yang berjudul Gajah yang baik hati dan Harimau , Nah dongeng kali ini gajah yang baik menolong kancil yang sedang terjebak di dalam kolam besar ditengah hutan, Bagaimana caranya sigajah menolong sikancil, yuk kita baca cerita lanjutannya ya adik-adik.

Sampai akhirnya sikancil menyerah dan tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa ia lakukan sekarang adalah minta pertolongan dengan berteriak sekuat-kuatnya. Berharap ada binatang lain yang bisa menolongnya.
"Tolooonggggg.... toloooonnnngggg.....!!!" teriak sikancil

Gajah yang sedang melewati tempat itu pun mendengar suara teriakan minta tolong sikancil. Dan segera sigajah mendatangi arah suara teriakan tersebut.

cerita dan dongeng anak terbaru

"Hai,,, siapa yang berada didalam kolam itu??" tanya gajah
"Tolong aku... aku sikancil..." jawab sikancil
"mengapa kau bisa berada didalam kolam itu kancil?" gajah bertanya kembali kepada kancil

Sejenak sikancil terdiam dan mencari akal agar sigajah mau menolongnya keluar dari dalam kolam tersebut

"Tolong gajah, aku tidak bisa mengangkat ikan ini." Akal sikancil
"Yang benar kancil, kau mendapatkan ikan?" tanya gajah
"Benar gajah, sungguh..! aku mendapatkan ikan yang sangat besar." Tipu sikancil kepada gajah

"Tapi bagaimana caranya kancil aku bisa turun kebawah?"
"Sebaiknya kau langsung saja gajah turun kebawah sini, karena jika kau tidak cepat ikan ini bisa lepas kembali" jawab si kancil

Si gajah berpikir sejenak, bisa saja ia langsung turun kebawah dengan mudah, akan tetapi bagaimana caranya ia bisa naik keatas lagi nanti. Sigajah pun bertanya kembali kepada sikancil, " kancil, coba aku liaht mana ikan yang kau dapatkan?"

"Ikannya ada disepasang kaki ku gajah," kata kancil
"Kalau aku menolong mu dan harus kebawah sana, lalu bagaimana caranya aku bisa naik dari kolam ini..?" kata sigajah

Kancil pun terdiam, ia tidak menyangka gajah dapat berfikir sejauh itu. Tidak seperti dirinya yang ceroboh langsung terjun kedalam kolam tanpa berfikir akibatnya.

"Kancil, kau mau memanfaatkan ku ya kancil? kau bermaksud menipuku untuk kepentingan dan keselamatan mu sendiri. Sekali-kali kau harus diberi pelajaran kancil..." kata gajah sambil meninggalkan tempat itu.

Sikancil pun hanya terdiam, mendengar perkataan sigajah yang sepertinya tahu bahwa itu hanya akal akalan nya saja agar sigajah mau masuk kedalam kolam, dan ia bisa naik keatas.

"Waduuuhhhh...Pak gajah... tolonglah aku... Aku mohon pa gajah" teriak sikancil

Gajah pun tak mendengarkan teriakan sikancil, dan ia terus saja menjauh pergi dari kolam tersebut.
Sikancil pun mulai putus asa, ia mulai merasa kedinginan berada didalam kolam itu. Dan hinga menjelang sore hari, tidak ada seekor binatang pun yang mendengar teriakannya.

"Gawat!! jika aku terus didalam kolam ini, aku bisa mati kaku." gumam sikancil didalam hati. Sikancil mulai membayangkan akhir hidupnya didalam kolam itu. Dalam keputusasaan sikancil berteriak dengan sangat keras dengan kepala menengadah keatas

"Wahai langit dan bumi..., dan seluruh binatang-binatang didalam hutan. Aku kancil bersumpah tidak akan menipu lagi untuk kepentingan ku dan keselamatanku sendiri. Kecuali.....!!!!"

Ketika kancil mengucapka kata kecuali, sikancil sengaja mengecilkan suaranya hampir tak terdengar. Tak disangaka, gajah tiba-tiba muncul kembali ditepi kolam. Ternyata gajah tidak benar-benar meninggalkan kancil sendiri didalam kolam itu. Gajah pun penasaran ingin mendengar ucapakan kancil yang terakhir.

"Kecuali apa, kancil???" tanya gajah

Kancil pun terkejut mendengar suara gajah

Baca Juga Dongeng Lainnya:

"ternyata kau kembali lagi pak gajah, tolong pak gajah selamatkan aku." kata sikancil

"Jawab dahulu pertanyaanku kancil, kecuali apa?" tanya gajah
"Hmmmmm.... kecuali untuk menyelamatkan diri. Karena aku hanya binatang yang kecil yang sering terancam oleh harimau, singa, serigala, dan binatang lainnya." Jawab sikancil

"Benar begitu kancil?" sahut gajah. "Dan sekarang apakah kau sudah sadar dan berjanji tidak akan menipu, menjahili, dan tidak akan berbuat perbuatan yang merugikan binatang-binatang lain??" tanya gajah

"Benar pak gajah, betul. Aku benar-benar berjanji." jawab kancil
"Baiklah kancil, sekarang aku akan menolong mu keluar dari kolam ini." kata gajah

Kemudian gajah pun menjulurkan belalainya yang panjang intuk menangkap kancil dan mengangkatnya keatas. Sesampainya diatas kancil berkata

"Terima kasih pak gajah, aku tidak akan melupakan kebaikan mu ini pak gajah." Kata kancil.

Sejak kejadian itu sikancil pun menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi menipu, jahil, iseng seperti yang pernah ia lakukan dahulu kepada binatang-binatang lain dihutan.

Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif