BERBAGI DENGAN KLIK

Tampilkan postingan dengan label Cerita Lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Lucu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 September 2018

Cerpen Lucu - Kerbau Yang Malas Dan Si Kancil

Adik-adik yang baik dimana pun berada, Nah kali ini Dongeng Anak akan cerita dengan judul Kerbau yang malas dan si kancil yang rajin bekerja. Hikmah edukatif yang bisa kita ambil dari Dongeng Anak kali ini adalah  jangan lah bermalas-malasan bekerja karena kita banyak harta. Karena suatu saat harta yang kita punya bakal habis. Nah adik-adik yang baik, kita baca dongeng nya saja yuk...

dongeng anak terbaru dan cerpen lucu penuh makna edukatif
Dongeng anak bergambar lucu
Satu cerita, suatu hari si kancil tampak terlihat kelelahan sekali, karena ia habis membantu pak tani memanen jagung. Tak berselang lama si kerbau melintas didepan sikancil.

"Hai kancil, kelihatannya kamu sibuk sekali," tanya si kerbau.

Kancil yang sedang membereskan hasil panen pun berhenti sejenak dan menghampiri si kerbau didibawah pohon.

Dongeng Bangau dan Merak yang sombong

"Hai kerbau, apakah kamu tidak melihat aku sedang bekerja, aku kerja keras seperti ini membantu pak tani, karena aku tidak ingin pak tani menuduhku lagi sebagai pencuri ketimun, dan dengan kerja membantu pak tani aku bisa mendapatkan ketimun gratis darinya," jawab si kancil.

"Kasihan sekali ya kamu kancil, untuk makan saja kamu harus bekerja keras seperti itu. Coba kau lihat aku kancil, aku tidak bekerja, akan tetapi rumput makanan ku banyak tumbuh dimana-mana... ha..ha..ha," ujar sikerbau sambil mengunyah rumput.

Mendengar perkataan si kerbau, sikancil pun merasa dilecehkan, dihatinya sikancil ingin marah. Oleh karena si kerbau adalah temannya iya menahan amarahnya kepada sikerbau.

Dan sikancil pun pergi melanjutkan pekerjaannya dari pada harus berdebat dengan si kerbau.

Singkat cerita, musim kemarau panjang pun datang. Rumput-rumput yang tadinya tampak hijau, kini sedikit demi sedikit berubah warna dan mati.

Sikancil yang sudah lama selalu membantu pak tani, tidak khawatir kekurangan makan. Karena pak tani sangat sayang kepadanya.

Sedangkan sikerbau yang hidup bermalas-malasan karena awalnya banyak makanan, kini mulai merasakan kekurangan makanan.

Saat si kancil sedang bekerja membantu pak tani, si kerbau pun muncul dan menyapa si kancil.

"Hai kancil, bisakah kau berikan aku sedikit makanan untuk ku kancil, perutku ini sangat lapar sekali," kata si kerbau kepada si kancil.

"Kau kenapa kerbau, dulu kau bilang kau tidak usah bekerja karena makanan mu banyak, tapi sekarang kau memintaku untuk memberikan mu makanan," jawab sikancil masih menaruh kesal kepada si kerbau.

Dongeng persahabatan Tupai dan Ikan Gabus

"Memang kancil dahulu aku suka malas-malasan, karena aku pikir makanan ku banyak terhampar dan tak akan pernah habis. Tapi karena musim kering seperti ini, sumber makanan ku semuanya mati kekeringan," ujar si kerbau

Melihat keadaan si kerbau seperti itu, sikancil pun tidak tega. Walaupun hati sikancil masih menyimpan kesal, si kancil pun akhirnya menolong dan memberikan jatah makanannya kepada si kerbau.

Rabu, 12 September 2018

Dongeng Pendek : Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita tentang kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan. Yuk adik-adik kita baca dongengnya.

Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk monyet dan unta.

Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira karena selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.

asal usul kenapa unta hidup di gurun pasir

Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat meriah sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan hampir semua nya hadir, mereka juga beraksi menunjukan diri dengan kebolehannya masing-masing.

Sang Singa memenggil monyet untuk menari di didepan para tamu, karena selama ini monyet dikenal paling pandai menari. Dan monyet pun maju kedepan para tamu.

"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa

Monyet memberikan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan monyet pun mulai menari dengan indah dengan diiringi suara nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.

"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang monyet adalah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.

Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia adalah si unta, unta merasa bahwa tarian monyet biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.

"Aaahhh, aku juga bisa menari, bahkan lebih indah dari tarian si monyet." ucap si unta

Monyet pun selesai menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat indah bahkan lebih indah dari tarian si monyet.

"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga bisa menari bahkan jauh lebih indah dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.

Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi karena tubuhnya besar, bukan tarian yang indah yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, saat si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.

Sang singa pun geram dan marah, karena ia hampir saja terluka karena ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa dia pergi dari sini," Seru sang Singa marah.

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat pujian si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua karena sifat iri hati si unta.

Itulah kenapa sampai saat ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sebenarnya sangat menyesal karena sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.

Tag:
dongeng unta, dongeng singa, dongeng monyet, dongeng gajah, dongeng sang singa, dongeng raja hutan, dongeng burung, dongeng ulang tahun, si unta, cerpen monyet, cerpen, cerita pendek

Sabtu, 08 September 2018

Monyet Yang Rakus Dan Licik Tipu Seekor Kerbau

Adik-adik yang baik kali ini Dongeng Anak akan bercerita tentang Monyet Yang rakus dan licik tipu seekor kerbau. Hikmah dari cerita anak ini adalah "Jangan serakah dan jangan menghianati kepercayaan orang lain kepada kita, karena pada akhirnya akan merugikan kita sendiri." Yuk Adik-adik kita baca dongeng nya yuk...

dongeng kancil, monyet dan kerbau

Pada suatu hari, ada seekor monyet yang sangat nakal sekali, selain nakal monyet tersebut rakus dan suka mencuri buah-buahan para petani.

Perbuatannya membuat para petani resah dan para petani pun menjaga ladang mereka dengan ketat.

Dan tentu saja hal itu membuat si monyet kebingungan, karena jika sampai tertangkap, nyawanya bisa melayang.

Suatu hari si monyet meringis menahan lapar, dia melihat burung gagak sedang membawa buah anggur. Melihat itu air liur si monyet mulai berjatuhan.

Si monyet berteriak kepada si gagak, "Hai gagak,"

Merasa di panggil gagak pun berhenti dan bertengger didekat monyet.

"Gagak, dari mana kau dapat buah anggur yang ranum itu?" tanya si monyet

"Aku mendapatkan buah ini dari kebun diseberang sungai, para petaninya baik hati, mereka tidak akan mengusir dan melukai jika hanya mengambil buah yang sudah terjatuh ke tanah. Asal jangan makan buah-buahan yang masih ada dipohonnya." jawab si gagak.

Mendengar jawaban si gagak, monyet pun menjadi sangat girang. Dia pun segera menuju kebun diseberang sungai yang diceritakan si gagak.

Tapi sial, ia tidak bisa menyebrangi sungai karena airnya sedang meluap. Hal tersebut membuat si Monyet menjadi kebingungan, karena ia tidak bisa berenang untuk menyebrangi sungai.

Monyet pun terdiam berfikir untuk bisa menyebrangi sungai tersebut. Akhirnya si monyet teringat kepada sahabatnya si kerbau. Si monyet pun segera mencari si kerbau.

"Hai, kerbau sahabatku," sapa si monyet

"Ada apa monyet? wah monyet kau sekarang terlihat gemuk," kata si kerbau.

"Hehe... bagaimana aku tidak gemuk kerbau, aku makan enak setiap hari, petani disebrang sungai sana selalu memberikan makanan enak kepada ku. Dan aku diperbolehkan menghabiskan buah-buahan di kebunnya," kata si monyet mulai merayu dan berbohong kepada si kerbau.

"Waahh... benarkah itu monyet? beruntung sekali kau, pantas saja kau terlihat tambah gemuk." kata sikerbau tanpa sedikit pun curiga kepada si monyet.

"Apakah kau mau ikut dengan ku sahabatku, kita makan sama-sama disana...!" monyet mulai menipu si kerbau.

"Kau baik sekali monyet, baiklah aku ikut dengan mu, ayo kita kesana monyet," kata kerbau sangat girang.

"Tapi tunggu sebentar kerbau sahabatku, saat ini untuk kesana agak susah karena air sungai sedang meluap dan aku tidak bisa berenang," kata si monyet.

"Itu masalah gampang monyet, aku bisa berenang. Nanti kau bisa naik kepunggung ku," jawab si kerbau tanpa curiga.

Merasa rayu tipunya berhasil, si monyet merasa sanagt senang, akhirnya si monyet dan si kerbau pun segera pergi menuju kebun di sebrang sungai. Dan saat menyebrangi sungai si monyet naik di punggung si kerbau.

Setelah sampai di kebun, monyet pun si monyet yang rakus segera makan buah-buahan dengan lahapnya. Ia tidak memperdulikan buah yang masih ada di pohon, semuanya di makan.

Begitu pula si kerbau, ia pun makan dengan lahap. Karena si kerbau merasa buah-buahan memang sengaja diberikan kepada si monyet.

Tanpa mereka sadari, gerak-gerik mereka telah diperhatikan oleh para petani. Setelah si kerbau dan si monyet tengah kekenyangan, para petani langsung menyergap monyet dan kerbau.

Monyet yang sadar akan bahaya yang datang, segera berlari menyelamatkan diri meninggalkan kerbau yang kebingungan karena tidak tahu masalah yang sebenarnya.

Para petani melempari batu dan mengusir mereka, si kerbau pun berlari menyelamatkan diri dan tubuh sikerbau pun penuh dengan luka. Sedangkan si monyet sudah tidak kelihatan batang hidung nya. Si kerbau mulai sadar bahwa dirinya telah di tipu oleh monyet.

Akhirnya setelah berlari dari kejaran para petani, si kerbau pun sampai ditepi sungai. Dengan segera si kerbau terjun ke sungai untuk menyebrang.

Tiba-tiba si monyet muncul, "Hai... kerbau sahabatku, tunggu aku... Apa kau tega meninggalkan sahabat mu disini," teriak si monyet memanggil si kerbau.

Melihat kemunculan si monyet, si kerbau sebenarnya sangat dongkol, "Jika kau mau ikut menyebrang, cepatlah kau melompat ke punggung ku," jawab si kerbau dengan nada ketus.

Si monyet pun berlari dengan sekuat tenaga, monyet semakin takut dan panik ketika mendengar suara para petani yang mengejar ada dibelakangnya.

Setelah sampai di pinggir sungai si monyet pun segera melompat ke punggung si kerbau. Tapi naas, karena perut si monyet terlalu kenyang, membuat tubuhnya bertambah berat dan kurang lincah.

Lompatan si monyet tidak sampai di punggung si kerbau, dan akhirnya si monyet pun tercebur ke sungai dan hanyut terbawa arus.

Selasa, 04 September 2018

Dongeng Pendek Lucu - Cerita Monyet Dan Kelinci

Cerita dongeng pendek untuk anak yang lucu ini menceritakan dua sahabat yaitu Monyet dan kelinci yang berlomba untuk menghilangkan kebiasaan buruk mereka. terlihat kelakuan yang sangat lucu dari mereka saat mereka berusaha untuk tidak melakukan kebiasaan buruknya. Simak saja yu cerita anak lucu nya

Awal cerita pada suatu hari, terlihat di pinggir sungai ada seekor monyat dan seekor kelinci. Biasanya si kelinci suka mendengar cerita-cerita dari si monyet. Sebenarnya si kelinci suka akan cerita-erita si monyet, akan tetapi si kelinci sedikit risih dan terganggu dengan cara kebiasaan buruk si monyet yang suka menggaruk-garuk hampir semua bagian tubuhnya ia garuk-garuk.

Dan begitupun sebaliknya, Si monyetpun suka apabila mengobrol dengan si kelinci, akan tetapi si monyet pun merasa terganggu dengan kebiasaan buruk si kelinci yang suka mengendus-endus dan suka menggerakan kuping nya kesisi kanan dan kesisi kiri.

dongeng untuk anak sebelum tidur
Dongeng Anak Lucu

Dongeng anak Lainnya :

Dan pada akhirnya simonyet pun memberanikan diri berkata dengan maksud menegur kepada si kelinci. "Hei kau kelinci, apakah kau bisa menghentikan kebiasaan buruk mu itu ?" tegur si monyet kepada si kelinci

"Menghentikan apa monyet?" si kelinci balik bertanya
"Berhenti mengendus-endus, berhenti menggerak-gerakan hidung, dan berhenti menggerak-gerakan telinga mu yang panjang itu kelinci..., Betapa buruknya kebiasaan kau kelinci ..." Jawab si monyet

"Hei kau monyet, kau hanya bisa menilai kebiasaan buruk ku saja, bagimana dengan kebiasaan buruk mu? di setiap kita lagi asik ngobrol kau selalu saja menggeruk-garuk. Sungguh sangat buruk kebiasan mu itu monyet" Tegur si kelinci membalas teguran si monyet tadi

"kelinci, aku tidak bisa menghentika nya," kata si monyet
"Monyet, aku tidak selalu harus mengendus, menggerakan telinga dan hidung ku." kata si kelinci membalas perkataan yang di lontarkan si monyet kepadanya tadi. Akhirnya mereka pun saling membalas pembicaraan itu. Dan si monyet pun karena tidak terima di tegur seperti itu oleh si kelinci, akhiranya si monyet pun menantang kelinci untuk bertanding.

Si monyet meminta si kelinci mulai saat ini dia tidak boleh lagi mengendus-endus dan menggerak-gerakan hidung dan telinganya lagi. dan si monyet pun sama, ia tidak akan lagi menggaruk-garuk lagi.

Singkat cerita, keesokan harinya mereka berdua pun bertemu kembali di pinggir sungai ditempat biasanya mereka berdua bertemu. Mereka berdua sedang menjalankan misi tantangan yang susah, si monyet jangan menggeruk-garuk lagi, begitupun si kelinci tidak boleh mengendus-endus, atau menggerak-gerakan hidung dan telinganya.

Akhirnya sesuai dengan hasil keputusan janji mereka berdua, kelinci dan monyet pun hanya duduk terdiam saja. si monyet tetap diam tapi dia diam sedang menahan ingin menggaruk merasakan kulitnya yang sangat gatal, ia ingin menggaruk dagunya, dan lengan kiri dan kanan nya pun angat terasa gatal. Akan tetapi si monyet tetap mencoba bertahan dan tetap terdiam.

Begitu pun halnya, si kelinci pun sedang berusaha menahan kebiasaan buruknya itu. Sebenarnya Ia ingin sekali mengendus-enduskan hidungnya, ingin sekali menggerakan kupingnya, tapi ia tetap terlihat duduk diam.

"Monyet, aku punya ide, Kita duduk diam di sini sudah sangat lama, dan aku pun sudah mulai bosan. Bagaimana kalau kita mengobrol dan bercerita untuk menghabiskan waktu." Kata si kelinci

"Itu ide yang sangat bagus kelinci, silahkan kau kelinci bercerita terlebih dahulu " Kata si monyet

Si kelinci pun mulai bercerita. "Monyet, saat kemarin aku akan datang kesini untuk menemui mu, aku mencium seperti ada singa di balik rerumputan. Oleh karena itu, aku pun mengendus-endus udara, tetapi singa itu tidak ada disana. Tapi aku belum yakin di balik rumput itu tidak ada singa, Nah untuk memastikannya aku pun menggerakan hidung ku beberapa kali, tapi tidak ada bau singa disana. Kemudian aku menggerak-gerakan telinga ku ke kiri dan kekanan untuk mendengarkan, tetapi memang tidak ada singa di sana. Dan akhirnya aku pun yakin bahwa di balik rumput itu memang tidak ada singa. Kemudian akupun melanjutkan perjalanan ke sini untuk menemuimu temanku."

Simonyet pun mendengarkan cerita si kelinci itu yang bercerita sambil menggerak-gerakan hidung dan telinganya.

Kemudian si monyet pun mulai bercerita. "temanku, kemarin pun sama. Saat aku akan menemuimu disini di tengah jalan aku berpapasan dengan beberapa anak-anak, mereka jahil sekali kepadaku kelinci. pertama salah satu diantara mereka melemparkan kelapa dan mengenai kepalaku tepat disini, dan sianak satunya melemparkan batok kelapa dan tepat sekali mengenai daguku disini kelinci. Dan dua anak perempuan itu melempar ku dengan batok kelapa juga tepat mengenai tangan kiri dan tangan kanan ku. Kemudian akupun lari secepat-cepatnya ketepi sungai ini untuk menemui mu sahabat ku."

Sikelinci pun mendengarkan dan melihat gerakan simonyet saat bercerita. Dan sikancil pun tertawa cekikikan, dan si monyetpun tertawa lebar. Sebenarnya sikelinci tahu apa yang dilakukan oleh simonyet, dan sebaliknya si monyet pun tahu apa yang dilakukan si kelinci.

Dongeng anak Lainnya :

"ya...ya..ya monyet, cerita mu memang sangat bagus monyet. tapi kau kalah dalam pertandingan ini monyet, karena kau menggeruk saat bercerita." kata sikelinci

"Iya kelinci, cerita mu juga benar-benar bagus kelinci. Tetapi saat kau bercerita kau mengendus-endus dan menggerakan telinga mu." balas si monyet

"aku pikir kita berdua tidak ada yang bisa menghilangkan kebiasan buruk kita ini. Karena aku sendiri tidak bisa menghilangkan kebiasaan ini " kata sikelinci sambil mengendus-endus dan mengerak-gerakan telinganya

"Aku pun sama kelinci, aku pun tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruk ini." Kata si monyet sambil menggaruk-garuk kepala, dagu dan menggeruk tangan kanan kirinya.

Akhirnya keduanya setuju, bahwa kebiasaan buruk mereka berdua susah dihilangkan. dan mereka pun setuju untuk tidak merasa terganggu dengan kebiasaan mereka masing-masing.

Pesan moral dari Dongeng pendek ini adalah Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, Dan kita sebagai makhluk sosial harus dapat menerima kekurangan orang lain dan tidak memaksakan kehendak kita.
Tag:
dongeng pendek, dongeng anak, dongeng lucu, cerpen lucu, cerita anak lucu, dongeng lucu untuk anak, dongeng sebelum tidur, cerita fabel lucu, dongeng binatang lucu, cerpen monyet, cerpen kelinci, buku, cerpen monyet yang rakus, cerpen monyet serakah, dongeng monyet dan kelinci