BERBAGI DENGAN KLIK

Tampilkan postingan dengan label Cerita binatang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita binatang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juni 2021

Cerita Dongeng Anak: Asal Mula Rumah Siput

Adik-adik yang baik, kali ini  Dongeng anak akan mendongeng tentang Asal mula Rumah Siput, tentu adik-adik tahu kan siput, binatang yang mempunyai cangkang. Nah kali ini cerita anak akan menceritakannya. Yuk adik-adik kita baca saja yuk ceritanya...

Pada dahulu kala, siput tidak mempunyai cangkang seperti sekarang kita lihat. Pertama kali sekali siput tinggal di sebuah sarang burung yang sudah di tinggalkan oleh siinduk burung diatas pohon. Dia pun merasa nyaman dan tenang tinggal di sarang burung itu karena terasa sejuk oleh daun daun pepohonan jika saat terik disiang hari. Akan tetapi bekas sarang burung yang ditinggali sisiput tidak bisa menghalangi air hujan ketika hujan datang, dan dia pun merasa kedinginan dan basah saat hujan datang.

dongeng anak terbaru asal usul
dongeng asal usul
Dongeng Lainnya :

Kemudian si siput pun pergi mencari tempat tinggal yang baru yang bisa melindunginya dari tetesan air hujan. Ia pun menemukan sebuah lubang yang ada di batang pohon
"mungkin ini tempat yang cocok untuk ku jadikan rumah ku, karena jika saat terik disiang hari aku akan terlindungi dan bahkan saat hujan turun walau sangat deras aku tidak akan kebasahan dan kedinginan." begitu pikir si siput didalam hatinya menjadikan lobang dipohon itu menjadi rumah siput. Dan akhirnya si siput pun masuk kedalam lubang di batang pohon itu.

Singkat cerita, disuatu hari yang cerah datang lah seekor burung pelatuk. Tok .. tok .. tok ... siburung pelatuk terus mematuk batang pohon dekat dengan lubang yang ditempati si siput. sisiput pun menjadi terganggu dan ia tidak bisa tidur karena berisik mendengar si burung pelatuk yang sedang membuat lubang. Hati nya pun sangat jengkel dan ahirnya sisiput pun turun keluar dari lubang batang pohon dan dia pun pergi mencari tempat tinggal selanjutnya.

Menjelang hari mulai sore sisiput menemukan sebuah lubang ditanah, "kelihatannya hangat jika malam nanti datang" pikir si siput. Siput pun mulai mebersihkan lubang tersebut dan dia memutuskan untuk tinggal didalamnya. Saat mulai datang malam, ternyata banyak tikus tikus yang menggali tanah dari segala arah dan akhirnya merusak rumah si siput. Apa boleh buat, ia pun pergi meningalkan lubang ditanah itu untuk kembali mencari tempat baru.

Ia terus berjalan dan tiba ditepi pantai yang penuh dengan batu karang. "Nah, mungkin itu yang cocok untuk ku. Disela sela batu karang itu bisa menjadi rumah ku. Tempat itu bisa melindungi ku dari panas matahari dan hujan, tidak ada burung pelatuk yang mematuk karang ini dan si tikus pun tidak akan mampu menggali untuk membuat lubang di batu karang ini." Sorak si siput merasa senang.

Dongeng Lainnya :

Si siput pun akhirnya tinggal dan beristirahat di sela-sela batu karang itu. Akan tetapi saat air laut sedang pasang surut naik sampai keatas batu karang, si siput pun ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi si siput dengan berat hati harus pergi lagi untuk mencari rumah yang baru.

Diperjalanan dia menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya sangat canti dan ringan. Karena lelah dan kedinginan si siput pun masuk kedalam cangkang tersebut, si siput merasa hangat dan nyaman dan dia pun bisa tidur dengan tenang didalam nya.

Pagi menjelang dia terbangun dan menyadari bahwa dia telah menemukan rumah yang terbaik untuk dirinya. "Cangkang ini sangat cocok untuk ku, aku tidak akan kepanasan dan aku tidak perlu lagi cepat cepat pulang jika turun hujan. Tidak ada lagi yang bisa menggangguku, karena aku bisa membawa rumah yang ringan ini kemana pun aku akan pergi" Sorak si siput dengan hati penuh gembira.
Cerita ini disadur ulang dari Betty Veve
Tags:
dongeng anak, cerita siput, dongeng si siput, siput, rumah siput, kisah rumah siput, cerpen asal usul, cerita rakyat asal usul, burung pelatuk, si tikus, dongeng untuk anak

Jumat, 05 Juni 2020

Si kancil, Tikus Dan Harimau Yang Bodoh | Dongeng

Cerita Fabel Kancil - Adik-adik yang baik, Dongeng anak kali ini akan bercerita tentang kancil, tikus dan harimau. Nah adik-adik yuk kita baca saja dongeng nya.

Awal cerita, suatu hari di tengah hutan terlihat seekor tikus yang sedang asyik bermain. Ia berkeliling-keliling dan bernyanyi dengan sangat riang. Akan tetapi, si tikus tidak sadar kalau iya bermain sudah sangat lalu jauh dari rumah.

kumpulan cerpen dongeng si kancil
cerpen kancil

Setelah sangat jauh dari rumahnya, si tikus pun menyadari bahwa dia bermain sudah sangat jauh. Si tikus langsung memutuskan untuk kembali pulang kerumahnya, dan akan tetapi karena si tikus terlalu jauh masuk ke dalam hutan akhirnya ia pun tersesat di dalam hutan.

Namun ,saat si tikus dalam kebingungan Mencari jalan untuk pulang kembali ke rumahnya, dia malah kesasar sampai ke sebuah sarang Harimau. Ia pun melihat harimau jantan itu sedang tertidur lelap, terlihat di muka si tikus sangat ketakutan. Karena kepanikan nya melihat harimau yang sedang tidur dia pun berlari dan tidak sadar telah menginjak kaki si harimau itu.

Si harimau pun terbangun dari tidurnya dan terlihat sangat marah karena waktu istirahatnya telah terganggu. Ditangkap lah si tikus oleh harimau itu, dicengkeram nya si tikus dengan kuku-kuku yang tajam.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :



Si tikus pun berusaha sekuat tenaga untuk bisa lepas dari cengkraman kuku kuku harimau itu sambil berteriak-teriak " lepaskan aku tuan Harimau, lepaskanlah aku. Aku sungguh tidak sengaja telah mengganggu istirahat mu. Tolong tuan Harimau lepaskan aku."

" aku tidak akan melepaskanmu, kau sudah ganggu aku sedang beristirahat. Kau tahu kan sifatku? Aku sangat marah jika ada binatang lain mengganggu istirahat ku." jawab si harimau

Tidak jauh dari tempat itu nada si kancil yang sedang minum di tepian sebuah sungai. Kancil pun mendengar suara teriakan si tikus, dan ia pun mencari sumber suara itu. Setibanya si kancil terkejut, melihat seekor tikus dalam cengkraman Harimau dan sedang memohon minta dilepaskan. Sebenarnya si kancil merasa sangat takut melihat si harimau yang besar dan kuat itu, akan tetapi dia sangat kasihan melihat nasib si tikus sudah siap dimangsa oleh si harimau.

Dan pada akhirnya, si kancil memberanikan diri untuk mendekati dan menghampiri mereka. Terlihat raut muka si tikus sangat senang melihat kancil datang. Siti ku sangat berharap bahwa kancil dapat menolongnya. Berpura-pura tidak tahu si kancil pun menyapa kepada Harimau dan tikus.
" hey, kalian berdua sedang apa? Sepertinya asik sekali kalian bermain. Bolehkah aku ikut?" tanya si kancil

" hahaha, kancil, kau sangat berani datang ke sini. Sini kau kancil kebetulan perutku sekarang sangat lapar." kata si harimau

" hahaha... Hahaha harimau, kenapa aku harus takut kepadamu harimau. Kau tahu, aku adalah Raja di dalam hutan ini. Mana mungkin aku takut kepadamu Harimau. Aku bisa mengalahkan semua penghuni hutan ini." jawab Si Kancil dengan gaya bijaknya

" apa benar yang kau katakan, kancil?" tanya Harimau dan harimau pun merasa penasaran

" hai Harimau, kau tidak percaya? Jika kau tidak percaya kalau aku adalah raja di hutan ini, kau bisa tanyakan langsung pada penasehat ku." tukas Si Kancil

" hahaha... Penasehat??? Hahaha, di mana kancil aku bisa menemui penasehat mu itu....?" tanya si harimau yang makin mulai penasaran

" hey Harimau, kau pura-pura tidak tahu saja. Itu sekarang yang kau cengkram adalah penasehat yang paling aku percaya. Disini di dalam hutan ini ia adalah penasehat yang sangat disegani. Jika kau melukai penasehat ku dan sampai terjadi apa-apa dengan nya, aku benar-benar tidak akan memaafkanmu Harimau." jawab Si Kancil sambil berlaga dengan tegas

Si harimau pun mulai terpengaruh dengan ucapan ucapan Si Kancil, penghuni baru yang belum lama tinggal di dalam hutan itu. Jadi memang benar-benar tidak tahu tentang semua hal di dalam hutan ini termasuk siapa raja di dalam hutan ini.

" hei kau tikus, benarkah apa yang dikatakan kancil? Bahwa dia adalah seorang raja di dalam hutan ini." tany harimau kepada si tikus

Akhirnya, si tikus menyadari bahwa Si Kancil telah berbohong untuk menolongnya dan si tikus pun mengikuti drama yang sedang dimainkan oleh si kancil.
" iya benar sekali, kancil memang adalah raja di dalam hutan ini, dan aku adalah penasehatnya. Di hutan ini kancil sangat ditakuti dan disegani oleh semua binatang di dalam hutan ini. Jika kau tidak percaya kau bisa tanya langsung kepada binatang-binatang di dalam hutan ini." jawab si tikus

Harimau pun mulai merasa takut mendengar jawaban dari si tikus, akan tetapi si harimau tidak menunjukkan rasa ketakutannya.
" hahaha... Tikus, kancil... Aku tidak percaya dengan omong kosong kalian. Coba kalian buktikan jika apa yang kalian katakan itu memang benar?" tanya Harimau

cerpen si kancil yang cerdik
Dongeng Kancil

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Kancil pun terlihat bingung, dia terdiam sejenak di dalam hati kecilnya ia berkata bagaimana ia bisa membuktikan. Namun karena kecerdikannya ia berusaha Tetap tenang di depan harimau, meskipun sebenarnya dia merasa sangat takut.

" kau masih tidak percaya kepada ku Harimau? Kau perlu bukti? Baiklah Harimau, beberapa hari yang lalu aku pernah mengalahkan Harimau besar sepertimu, aku sangat marah karena Harimau itu sangat kurang ajar kepadaku dan aku masih menyimpan kepalanya di dalam sumur dipinggir sungai. Untuk dijadikan peringatan bagi hewan-hewan lain tegar tidak bersikap kurang ajar kepadaku di dalam hutan ini. Jika kau mau bukti, baiklah aku akan menunjukkannya kepadamu Harimau. Dan kau tidak boleh menyesal" kata si kancil sambil sedikit mengeluarkan kata-kata ancamannya

Mendengarkan kancil berbicara, harimau pun sudah mulai merasa ketakutan
" baiklah kancil, coba kau tunjukan dimana kau simpan kepala harimau malang itu. Akan tetapi kancil, jika kau menipuku kau akan menjadi makan siangku" kata Harimau

Mendengar gertakan si harimau si tikus pun merasa ketakutan namun ya tahu akan kecerdikan Si Kancil, dan si kancil pun mengedipkan mata kepada si tikus.

Akhirnya kancil membawa harimau itu ke tepi sungai. Mereka menuju sumur di pinggir sungai dan sumur itu sangat gelap dan dalam. Namun, karena pantulan cahaya matahari yang membuat air bening di dalam sumur itu itu berkilau seperti cermin.

" kita sudah sampai di tempat yang aku maksud harimau, sekarang kau bisa membuktikannya sendiri. Kau coba lihat sendiri di dalam sumur itu. Aku menyimpan kepala harimau malang itu di dalam sumur itu." kata kancil

Si harimau pun merasa sangat penasaran, tapi hatinya sangat takut. Ia pun memberanikan diri untuk melihat ke dalam sumur itu. Ia hanya mengintip saja karena sebenarnya hatinya sangat takut. Tetapi setelah ia membuka mata dan melihat kepala harimau di dalam sumur itu benar-benar ada dia sangat terkejut. Di dalam hatinya harimau itu berkata " ternyata, apa yang dikatakan oleh si kancil memang benar." si harimau sangat ketakutan, dia pun langsung melarikan diri berlari dengan cepat karena takut nasibnya seperti harimau Malang yang pernah dikalahkan oleh kancil.

Kancil dan si tikus pun tertawa puas melihat harimau berlari ketakutan begitu cepat, mereka sudah berhasil mengelabui harimau yang sombong itu.

Sebenarnya, di dalam sumur itu tidak ada apapun selain air yang sangat bening seperti kaca. Hanya saja karena harimau bodoh, harimau tidak menyadari bahwa kepala harimau yang ada di dalam sumur itu adalah bayangannya sendiri.
Tag:
cerita, cerita anak, cerpen, dongeng untuk tidur, dongeng anak, si kancil, cerpen kancil, cerpen si tikus, cerpen si harimau, cerita bergambar, cerpen bahasa, content positif, facebook cerita anak, cerita raja hutan,

Dongeng Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Kisah dongeng asal usul sapi dan kerbau yang bertukar kulit
Adik-adik dirumah sudah tahu apa belum, apa bedanya Sapi dan kerbau ? Silahkan adik adik jawab sendiri yah. disini guruceritaku.blogspot.com akan bercerita dongeng asal mula kulit sapi berwarna putih dan kulit kerbau berwarna cokelat kehitaman.

Al kisah di jaman dahulu saat sapi dan kerbau masih menjadi sahabat. Pada masa itu si sapi mempunyai warna kulit hitam agak kecoklat-coklatan. Sedngkan si kerbau kulitnya berwarna putih.

Dikisah kan pada suatu hari di sebuah padang rumput yang hijau, datang lah seorang pendatang baru, pendatang baru itu adalah banteng dengan tanduk yang besar juga runcing.Dan dengan warna kulit hitam gelap menjadikan si banteng itu tampak sangat gagah. Sehingga para sapi betina di padang rumput itu sangat mengagumi si banteng.

cerita hikayat sapi dan kerbau berteman baik
Dongeng Sapi

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Singkat cerita, dengan cepat sekali. Kabar angin tentang kegagahan sibanteng itu cepat sekali tersebar sampai ke penjuru padang rumput. Dan si banteng pun menjadi primadona dan buah bibir para sapi-sapi dan kerbau betina dalam padang rumput itu. Si sapi jantan yang memiliki warna kulit hitam agak kecoklatan itu tidak terlalu memperdulikan tentang kabar yang menjadi buah bibir itu, dia mensyukuri karunia yang telah di berikan Tuhan kepadanya.

Akan tetapi tidak begitu dengan si Kerbau. Ia malah iri dan sangat cemburu kepada si banteng yang menjadi primadona dan diidolakan para betina.

"Si banteng, Apa hebatnya dia? Aku juga sama dengan dia memiliki tanduk yang besar dan juga runcing, badan ku juga terlihat gagah dan besar, cuma hanya beda warna kulit saja si banteng jadi primadona.... " Tampak sikerbau sedang menggerutu sendiri

"Hmmmmmmm..... mungkin saja jika warna kulit ku berwarna hitam, pasti aku bisa lebih gagah lagi dari si banteng itu, dan aku juga pasti akan jadi terkenal, malah aku lebih terkenal dibanding banteng, mmmmmm" sikerbau kembali menggerutu

"Oh iya, aku punya ide bagus agar warna kulit ku menjadi Hitam. Akan tetapi apakah sapi akan mau bertukar kulit dengan ku. Baiklah, aku ada ide bagus untuk menipu sapi agar dia mau bertukar kulit dengan ku, haaaaaaa" gerutu si kerbau sambil sedikit senyum-senyum

Akhirnya sikerbau pun datang menemui si Sapi yang sedang berendam di sungai. Terlihat si kerbau pun mulai menjalankan ide liciknya, ia pun mulai membujuk rayu si Sapi agar mau bertukar kulit. Akan tetapi Si sapi tidak mau karena ia sudah mensyukuri apa yang di berikan Tuhan kepada nya.

Tapi si kerbau tidak mau menyerah, ia terus saja membujuk si sapi agar dia mau menukar kulitnya. Sampai merengek-rengek kerbau meminta mohon atas nama persahabatan kepada sisapi.

Karena terus didesak, akhirnya si sapi pun merasa kasihan kepada si kerbau dan si sapi pun mau bertukar kulit dengan kerbau.
Akan tetapi Si sapi memberikan syarat kepada si kerbau, Si kerbau harus berjanji jika sudah bertukar kulit, si kerbau harus mensyukuri apapun yang ia miliki.
Dan tapa berfikir lagi, sikerbau pun menyanggupi syarat yang di ajukan oleh si sapi. Karena si kerbau sudah terbawa nafsu.

Akhirnya mereka berdua pun bertukar kulit, si sapi jadi berwarna putih sedangkan si kerbau berwarna hitam agak kecoklatan.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


akan tetapi setelah mereka bertukar kulit rupanya ada masalah, ternyata kulit sisapi terlalu kecil untuk ukuran kerbau yang bertubuh besar dan kekar. Sehingga kulit itu terasa sesak di pakainya, terlalu ketat dan membuat kerbau tidak nyaman memakainya.

Sedangkan kulit si kerbau yang di pakai oleh si sapi kebesaran, bahkan di bagian leher terlihat menggelambir dan terasa sangat longgar, sehingga membuat si sapi merasa bebas bergerak.

Karena merasa kurang nyaman si kerbau dengan kulit barunya, sikerbau pun kembali mengajak si sapi untuk bertukar kulit kembali. Akan tetapi si sapi tidak mau lagi bertukar kulit, karena si kerbau pun sudah berjanji dan menyetujui syarat yang di berikan oleh si sapi kepadanya.

Berulang kali si kerbau sampai merengek-rengek ingin menukar kembali kulit nya, akan tetapi sapi tetap tidak mau.

Bahkan tiap mereka bertemu di mana pun dan kapanpun, sikerbau yang tetap berusaha membujuk si sapi untuk menukarkan kembali kulit nya. Tapi si sapi selalu bilang "Moohh (Aku tidak mau)"

Nah itulah mitos al kisah kenapa kerbau berwarna hitam kecoklatan, dan kenapa kulit si sapi terlihat menggelambir di bagian lehernya. Alasan yang menjelaskan bunyi suara si sapi "Moohh", berdasar bahasa jawa (kasar) Emoh artinya Tidak mau.

Jumat, 19 Oktober 2018

Cerpen Kisah Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus

Dongeng anak,  tentang kisah persahabatan yang sangat kuat antara tupai dan Ikan Gabus. Sahabat yang slalu siap berkorban untuk sahabatnya walaupun itu beresiko. Cerpen Ikan gabus dan tupai ini di angkat dari kumpulan dongeng Kalimantan Barat.

Awal cerita, pada zaman dulu kala, hiduplah dua sahabat di suatu  telaga yaitu Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang kuat itu sudah mereka jalin sudah sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sahabat mereka sedang dalam kesusahan mereka saling membantu, seperti itulah persahabatan Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.

kisah persahabatan antara tupai dan ikan gabus
dongeng anak terbaru
Dongeng anak Lainnya :


Singkat cerita, suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak bisa berbuat apa - apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.

"Gabus, aku akan menemani sampai kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai kepada si ikan gabus
"terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus dengan nada lemah

"Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, agar kau bisa cepat sembuh," si tupai membujuk agar si ikan gabus mau makan karena dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata "Aku tidak ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di mulut ku tupai," ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.

"Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu," tawaran si tupai kepada si ikan gabus.

"Benarkah wahai sahabat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan gabus.

"Benar sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan agar kau cepat sembuh dan kita bisa bermain bersama lagi," jawab si tupai dengan meyakinkan

"Tupai, aku hanya ingin makan jika makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus
Mendengar permintaan si ikan gabus si tupai pun kaget dan terperanjat. Si tupai menyadaria sangat sukar sebenarnya memenuhi keinginan sahabat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan dia hidup di lautan lepas.

Akan tetapi Si tupai sudah terlanjur menyanggupi permintaan dari sahabatnya itu.
"Baiklah gabus, aku akan berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai

Situpai pun berpikir keras untuk bis mendapatkan hati Hiu, dan pada akhirnya si tupai pun mendapatkan ide untuk memenuhi keinginan dari sahabat baiknya itu

Si tupai pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melakukan ide rencanannya. Hingga dia tiba di satu pohon kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si tupai pun mulai melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia bisa menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.

"Dengan cara ini aku dapat bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai

Tidak lama buah kelapa yang di masuki si tupai pun terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah kelapa itu sudah sampai di tengah lautan lepas.

cerita anak terbaru judul tupai dan ikan gabus
cerita anak
Dongeng anak Lainnya :


Tiba - tiba se ekor ikan hiu besar datang dan menelan  biji kelapa itu utuh-utuh. Ketika si tupai sudah berada di dalam perut ikan hiu itu, situpai pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar sampai ke pesisir pantai.

sesampainya di pantai tak lama kemudian ikan hiu itu pun mati karena kehabisan kekuatannya.
Kemudian dengan senang hati si tupai pun akhirnya bisa membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada sahabatnya si ikan gabus.

"Gabus, ini hati ikan Hiu permintaan mu, aku bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku" kata si tupai pada si ikan gabus

Si ikan gabus pun dengan suka cita menerima nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total, ia meloncat - loncat dengan gembiranya
"Tupai sahabat ku, terimakasih oh sahabatku......., terimakasih... dan sekarang aku sudah sembuh tupai...!" seru si ikan gabus dengan gembira.

kisah pershabatn tupai dan ikan gabus
dongeng sebelum tidur
Dongeng anak Lainnya :

Mendengar itu si tupai un ikut turut senang. Dan si ikan gabus pun berkata kepada si tupai "Tupai jika kau di kemudian hari mendapat kesulitan dan butuh pertolongan ku, silakan kau katakan tupai" kata si ikan gabus kepada tupai. Dan mereka pun bersahabat dalam bahagia dan penuh kedamaian.

Tag :
Dongeng anak, kumpulan dongeng, dongeng pendek, dongeng sebelum tidur, dongeng anak sebelum tidur, cerpen anak anak, dongeng singkat,

Sabtu, 22 September 2018

Cerita Dongeng Asal Usul Nama Tokek

Dongeng anak - cerita, kisah, cerpen, dongeng hikayat asal usul nama dari tokek pertama kali

Pada jaman dahulu, ditepi Hutan Jati Suci disebuah gubuk hidup seorang kakek yang sudah amat tua dengan satu muridnya. Kakek tua itu bernama Mpu Kirli dan satu-satu nya murid si kakek itu bernama Toka. Umur Sitoka sekitaran 15 tahun, toka pun begitu sangat patuh sekali akan petuah maupun petunjuk dari gurunya Mpu Kirli yang sudah mengasuh Toka sejak dia masih kecil.

Sebenarnya Gurunya itu mempunyai sifat yang kikir, pemarah dan sangat pemalas, dan gurunya pun si Mpu Kirli merupakan sosok yang hanya mementingkan diri sendiri saja. Dan sebenarnya Mpu kirli tidak menyukai si toka, tapi dia tidak punya pilihan lain karena si toka bisa disuruh suruh untuk melakukan pe kerjaan apa pun dari mpu kirli.

dongeng anak sebelum tidur
cerita dongeng

Dongeng Lainnya :

Kerjaan gurunya setiap hari hanya bermalas malasan saja dberanda rumahnya tanpa melakukan kegiatan apa pun yang berartti. Dan semua kegiatan dan pekerjaan baik di dalam rumah maupun di luar semua dikerjakan oleh si Toka. Kesombongan mpu kirli telah memnguasai dirinya, membuat hatinya tertutup untuk sedikit ikut merasakan dan menghargai apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan oleh si toka.

Disuatu pagi Mpu kirli memanggil manggil si toka sambil dia duduk di kursinya. "Toka, toka ... kemarilah kau nak ... " panggil si Mpu kirli. Toka pun berlari mengampiri gurunya walau pun ia masih sibuk menjemur kayu bakar dihalaman.
"Ada apa guru ?" Jawab sitoka sambil duduk bersimpuh didepan Mpu kirli.
"Beberapa hari ini kalau aku amati, hujan sering sekali turun. Coba kau mencari jamur didalam hutan sana, pasti banyak tumbuh jamur jamur didalam hutan sana." perintah Mpu kirli kepada si toka.

"Baiklah guru, toka akan berangkat sekarang kehutan." tukas si toka sambil bergegas mempersiapkan keranjang bambu kecil.
"Toka, toka kemarilah sebentar" panggil Mpu kirli kembali
"Ada apa guru?" jawab si toka sambil menghampiri Mpu kirli
"Setelah kau mendapatkan jamur, kau jangan langsung menjualnya ke pasar, kau bawa kepadaku dahulu, biar aku yang memilih mana jamur beracun dan yang tidak beracun. kau paam toka?" titahn gurunya
"baik guru" jawab toka sambil mengangguk tanpa prasangka.

Sitoka pun segera berangkat pergi ke dalam hutan. Sebenarnya alasan mpu kirli menyuruh si toka membawa jamur kepadanya adalah agar Mpu Kirli bisa melihat seberapa banyak jamur yang telah dibawa oleh Toka, sehingga uang hasil penjualan bisa ia perkirakan terlebih dahulu. Mpu Kirli takut kalau-kalau Toka membohonginya sewaktu menjual jamur itu ke pasar.

Waktu terus berlalu, dan tak sampai siang hari Toka telah kembali ke gubug dan langsung menemui gurunya. Sambil berlari-lari kecil Toka segera menemui gurunya
“Guru, benar kata Guru. Toka menemukan banyak sekali jamur di hutan Guru, ini keranjangnya sampai penuh” Ujar Toka meluapkan kegembiraannya sambil terengah-engah menahan lelah.
“hhhmmh, cepat segera kau cuci ya jamur nya toka, apakah masih banyak jamur nya ya di hutan, toka?” tanya Mpu Kirli dingin.
“Baik Guru, Emmh ... betul sekali Guru. masih banyak sekali jamur didalam hutan sana“ Jawab Toka berbinar.

“kalau begitu, jamur ini kau letakkan saja didapur, ayo toka kita kembali lagi ke hutan sana untuk mencari jamur mumpung lagi musim”. Mpu Kirli takut kalau jamur-jamur yang ada di hutan tersebut akan diambil orang.
“Baik guru.“ Toka segera bergegas menuju dapur.
Setelah selesai menyimpan jamur itu, Toka hendak memasak untuk sang Guru dan dirinya.
“Toka, apa yang kau lakukan? Ayo kita berangkat nanti keburu malam” Ajak Mpu Kirli.
“Guru tidak makan dahulu?” Tanya si Toka.
“Tidak usah toka, sekalian saja nanti seusai mencari jamur dihutan, Ayo kita segera berangkat.” Jawab Mpu Kirli sedikit kesal.
“Baik Guru ... ” Toka membatalkan niatnya memasak, dan segera menyusul langkah gurunya menuju hutan.

Selama pencarian Toka hanya diijinkan untuk mengambil jamur jamur yang kecil saja, sedang yang besar dimasukan ke keranjang yang dibawa oleh Mpu Kirli. Sitoka tidak mengeluh, meski perutnya perih menahan lapar yang kian menyerang. Tak terasa waktu terus berjalan, hari menjelang senja dan malam pun akan segera tiba, Mpu Kirli tak peduli meskipun malam semakin mendekat, ia terus asik memungut jamur jamur yang bertebaran di hadapannya.

Dongeng Lainnya :

Saking asik nya, hari pun tak terasa telah berganti malam, Mpu Kirli pun tak menyadari bahwa Toka sudah meninggalkannya. Mpu Kirli kebingungan mencari muridnya.
“Toka ... Toka ... di mana kau Toka ...?” “Dasar kau anak tak tau diuntung, Toka ...” Mpu Kirli terus berteriak-teriak memanggil nama Toka.
Karena suasana gelap, Mpu Kirli tidak menyadari bahwa langkahnya semakin masuk ke dalam hutan. Dalam keputusasaan nya, Mpu Kirli akhirnya menemukan sebuah bangunan tua yang berlapiskan dinding kayu yang tebal. Meski gelap, Mpu Kirli mengerti bahwa bangunan itu pasti megah dan mahal. Dengan langkah kaki terseok, Mpu Kirli mendekati bangunan itu dan masuk ke dalamnya.

Di dalam ruangan ternyata ada lampu minyak yang menyala, namun suasana sepi sekali.
“Hmmmh, besar dan bersih juga rumah ini, andaikan aku yang memilikinya ... hhhmmh ...” Mpu Kirli sejenak mengamat-amati kondisi di dalam ruangan yang besar dan terlihat sepi itu.
Belum habis keheranan Mpu Kirli, tiba-tiba (BBRRakkkk) pintu tempat ia masuk tadi tertutup dengan keras sehingga membuat Mpu Kirli melompat karena kaget.
“Kurang ajar, ” Mpu Kirli mengumpat dan mencoba membuka pintu itu kembali. Sekian lama Mpu Kirli mencoba membuka pintu itu, namun sia-sia, pintu itu tak bisa dibuka. Pintu itu seolah-olah berubah menjadi dinding baja yang tak bisa ditembus dengan kekuatan apapun. Ia menendang, menggedor-nggedor pintu itu, namun usahanya sia-sia saja. Karena sudah lemas dan kehabisan akal, Mpu Kirli berteriak-teriak memanggil muridnya, berharap ia akan datang dan menyelamatkannya, namun sia-sia saja karena Toka tidak pernah datang.

“Toka ... Toka ... Toka ... tolonglah aku Toka ... Toka ...” Mpu Kirli terus berteriak sambil menangis. Mpu Kirli mulai terkulai lemas di sudut ruangan, matanya membengkak karena terlalu banyak menangis. Didalam kesedihan nya simpu Kirli mendongakan kepalanya keatas, Mpu kirli melihatada se ekor cicak yang merayap per lahan dan keluar dari bangunan itu melalui celah sempit daun pintu yang tertutup.
“Akh, andaikan aku menjadi cicak, pasti aku akan bisa keluar dari tempat terkutuk ini” gerutu Mpu Kirli yang sudah putus harapan.

Rupanya suara gerutuan dan harapan Mpu Kirli tadi dikabulkan oleh Tuhan, seketika ia berubah menjadi seekor cicak namun berukuran besar, sehingga Mpu Kirli tetap tak mampu keluar dari bangunan itu.

Dalam segala keputusasannya ia terus berteriak memanggil nama muridnya. “Toka ... toka ... toka ...!” Mpu Kirli terus berteriak hingga suaranya berubah, bukan Toka lagi yang terucap, tapi suara yang keluar adalah “Tokek ... tokek ... tokek ... tokek ... tokek”. Sejak itulah muncul nama Tokek untuk menyebut nama cicak dengan ukuran besar.

Tag :
cerita anak, kisah anak, kisah dongeng anak, hikayat tokek, asal usul nama tokek, sejarah tokek, dongeng tokek, bunyi tokek, tokek mp3, cerpen tokek, anak tokek, mpu kirli, si kakek, si toka

Jumat, 14 September 2018

Anak Katak Hijau Selalu Menangis Jika Turun Hujan, Kenapa?!!!

Adik-adik yang baik kali Dongeng anak akan bercerita dengan judul Anak katak hijau yang menangis jika turun hujan, dan si anak katak ini suka melawan dan membantah kepada ibunya, dan ia pun menyesal di kemudian hari. Mari adik-adik kita baca saja dongeng nya yuk...

Pada jaman dahulu, diceritakan di sebuah kolam yang lumayan luas tingal seekor anak katak hijau bersama ibunya. Sianak katak itu sangat nakal sekali dan Ia tidak pernah menuruti kata kata dari ibunya. Jika Ibunya menyuruh ia untuk ke gunung, Ia malah pergi ke laut. Jika ibunya menyuruh pergi ke arah timur, ia malah pergi ke arah barat. Pokok nya apa pun yang di perintahkan ibunya, ia malah melakukannya dengan sebalikany.

cerita dongeng untuk anak sebelum tidur
Dongeng asal usul katak

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Si ibu katak berfikir, "Apa yang harus aku perbuat kepada anak ini. Mengapa dia tidak seperti anak anak yang lainnya, yang selalu menuruti apa kata orang tua mereka."

Pada suatu hari si ibu katak hijau itu berkata, "Anakku, jangan kau pergi keluar rumah, sebab di luar sedang turun hujan sangat deras. Kau bisa hanyut terbawa arus."

Belum juga selesai ibunya berbicara, si anak katak itu sudah melompat keluar rumah dan sambil tertawa riang. "Horeee... Banjir... aku bisa bermain dengan sepuasnya...!"

Tak henti henti nya si ibu menasehati bahkan sampai setiap hari si ibu menasehatinya. Akan tetapi kelakuan anaknya malah semakin parah saja kenakalannya. Melihat kelakuan anaknya yang semakin nakal, membuat keseharian si ibu menjadi murung dan sedih dan akhirnya si ibu katak pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya kian parah saja.

Hinga suatu hari saat si ibu merasa tubuhnya semakin melemah, si ibu pun memanggil anaknya. "Anak ku, aku rasa hidup ibumu ini tidak akan lama lagi. Tolong dengar anak ku, jika ibu mu ini mati, jangan kau kuburkan aku diatas gunung, kubur kan lah aku di pingir sungai."

Sebenarnya maksud si ibu ingin dikuburkan di atas gunung, akan tetapi karena anak nya selalu melakukan sebaliknya, Si ibu pun berpesan kepada anak nya sebaliknya.

Singkat cerita akhirnya Ibu katak pun meninggal, anak katak itu menangis dan terus menangis dan menyesali semua kelakuan nya. "Oh ibu ku yang malang , mengapa aku tidak pernah mau mendengarkan kata kata mu. Sekarang engkau telah tiada, aku sudah membunuh nya."

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Si anak katak itu pun teringat pesan terakhir dari Ibunya. "Aku selalu saja melakukan apa pun yang dilarang oleh ibu ku. Dan sekarang untuk menebus semua kesalahan ku, aku akan melakukan pesan mu yang terakhir itu dengan se baik baiknya."

Sianak katak pun kemudian menguburkan ibunya di tepi Sungai. Pada beberapa minggu kemudian hujan turun dengan sangat lebatnya, membuat air sungai di mana anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu khawatir dengan keadaan kuburan ibunya akan tersapu oleh air sungai yang meluap. Dan akhir nya ia pun memutuskan untuk pergi ke tempat ibunya di kubur dan mengawasi nya.

Sambil mengawasi kuburan ibunya ia selalu memohon dan menangis di tengah tengah hujan yang lebat itu. "Kwooong... kwooong... kwonggg, Wahai sungai jangan bawa ibu ku pergi....!"

Hingga saat ini katak hijau akan selalu pergi kesungai dan menangis setiap hujan lebat datang. Sejak itu lah kita selslu mendengar katak hijau menagis setiap kali turun hujan lebat.
Tag:
Dongeng anak, dongeng asal usul, cerpen asal usul, cerita anak, dongeng anak bergambar, dongeng lucu, dongeng asal mula, dongeng,

Rabu, 12 September 2018

Dongeng Pendek : Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita tentang kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan. Yuk adik-adik kita baca dongengnya.

Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk monyet dan unta.

Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira karena selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.

asal usul kenapa unta hidup di gurun pasir

Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat meriah sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan hampir semua nya hadir, mereka juga beraksi menunjukan diri dengan kebolehannya masing-masing.

Sang Singa memenggil monyet untuk menari di didepan para tamu, karena selama ini monyet dikenal paling pandai menari. Dan monyet pun maju kedepan para tamu.

"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa

Monyet memberikan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan monyet pun mulai menari dengan indah dengan diiringi suara nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.

"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang monyet adalah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.

Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia adalah si unta, unta merasa bahwa tarian monyet biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.

"Aaahhh, aku juga bisa menari, bahkan lebih indah dari tarian si monyet." ucap si unta

Monyet pun selesai menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat indah bahkan lebih indah dari tarian si monyet.

"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga bisa menari bahkan jauh lebih indah dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.

Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi karena tubuhnya besar, bukan tarian yang indah yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, saat si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.

Sang singa pun geram dan marah, karena ia hampir saja terluka karena ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa dia pergi dari sini," Seru sang Singa marah.

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat pujian si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua karena sifat iri hati si unta.

Itulah kenapa sampai saat ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sebenarnya sangat menyesal karena sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.

Tag:
dongeng unta, dongeng singa, dongeng monyet, dongeng gajah, dongeng sang singa, dongeng raja hutan, dongeng burung, dongeng ulang tahun, si unta, cerpen monyet, cerpen, cerita pendek

Selasa, 11 September 2018

Si Kancil Yang Cerdik Dan Harimau

Kali ini guruceritaku.blogspot.com akan menceritakan cerpen fabel si Kancil yang cerdik dan harimau yang sangat kuat dengan teman-temannya.

Awal cerita, pada suatu hari terjadilah bencana kelaparan di suatu pulau yang penghuninya kebanyakan dihuni oleh harimau harimau. Para Harimau pun kelaparan, hari demi hari para harimau itu makin sangat kelaparan, karena setiap hari sudah tidak ada lagi hewan yang dapat mereka mangsa untuk mengisi isi perut mereka.

cerita dongeng si kancil sebelum tidur
Si kancil yang cerdik

Dongeng Pendek Lainnya :

Singkat cerita akhirnya raja dari para harimau gitu mengutus Panglima dan para prajuritnya untuk pergi ke sebuah pulau kecil yang berada di seberang dan segera kembali dengan membawa banyak makanan.

Panglima dan para prajuritnya pun pergi ke sebuah pulau kecil itu, perjalanan ke pulau kecil cukup terasa sangat jauh. Dan akhirnya, panglima dan prajuritnya pun sampai juga di tempat tujuan mereka. Terlihat para harimau itu sangat takjub dengan keindahan ada di pulau kecil itu. Akan tetapi, setibanya mereka di pulau itu yang mereka lihat hanyalah seekor kancil kecil sedang di tepi pantai.

Si Kancil pun melihat panglima Harimau dan prajurit prajuritnya, si kancil mencoba berlari akan tetapi dia terlambat karena dia sudah dikepung oleh para harimau itu.

" hey kancil...! Dimanakah rajamu ? Kami semua datang ke pulau ini untuk meminta makanan. Jika kalian dan penghuni Pulau ini menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan coba kau lihat kancil, kami membawa potongan kumis raja kami." kata sang Panglima harimau itu dengan menunjukkan kumis rajanya.

" wow, kumis ini sangat besar sekali. Aku yakin pasti raja harimau sangat besar dan kuat juga. Baiklah harimau aku akan membawa Kumis rajamu ini, untuk aku tunjukkan kepada raja di Pulau ini" sahut si kancil.

Kancil pun pergi dengan bawa kumis raja harimau. Akan tetapi sebenarnya dalam hatinya kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil itu memang tidak ada raja. Dalam perjalanannya kancil melihat sahabatnya yaitu seekor landak yang cukup besar, dan si kancil yang cerdik pun akhirnya menemukan sebuah ide yang hebat

Dihampiri lah silandak itu oleh kancil
" hei sahabatku, bisakah kau membantuku aku sangat membutuhkan bantuanmu sahabatku...!" kancil berkata kepada silandak.

" hah, kau meminta bantuan ku kancil? Memang sebenarnya apa yang bisa aku bantu untukmu kancil?" tanya silandak
" aku membutuhkan bantuanmu agar semua hewan di pulau kecil ini selamat, karena di tepian pantai sana sudah menunggu para Harimau. Dan aku mempunyai ide untuk mengusir para harimau itu." jawab kancil

Dongeng Pendek Lainnya :

Dan akhirnya, setelah anda pun setuju dengan idenya kancil. Dia pun mencabut Duri yang paling besar, tajam Dan juga panjang. setelah kancil mendapatkan Duri tersebut, dia pun langsung pergi berlari membawa duri landak itu untuk menyerahkannya kepada Panglima Harimau.

" hai Tuan, tuan Harimau aku mendapatkan amanah dari rajaku. Bahwa raja kami siap untuk berperang dengan para Harimau. Dan sebagai buktinya, raja kamipun mengirimkan kumisnya untuk ditunjukkan kepada kau Harimau." kata kancil dengan tegas kepada Harimau. Si kancil pun langsung menyerahkan kumis dari duri landak itu kepada panglima Harimau

" kancil, ini kumis rajamu?" tanya Panglima Harimau
" ya Tuan Harimau, memang benar itu adalah kumis Raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari Raja kalian tuan Harimau." jawab kancil

Terlihat panglima Harimau dan prajurit-prajurit nya pun sangat terkejut karena melihat kumis dari raja di pulau kecil itu yang besar, panjang dan tajam.

Panglima harimau pun berbisik kepada para prajuritnya " kumis raja pulau kecil ini sangat besar, tajam Dan juga panjang. Kita pasti akan mendapatkan banyak kesulitan apabila melawannya."

" lalu kita harus bagaimana,?" tanya salah satu prajurit kepada Panglima Harimau
" sebaiknya kita harus segera pergi dari pulau kecil ini, sebelum raja di Pulau ini murka." jawab panglima harimau kepada prajuritnya.

Dan akhirnya parah harimau itu pun pergi meninggalkan pulau kecil tersebut, panglima Harimau dan prajurit prajurit nya pun melanjutkan perjalanan kembali ke pulau pulau lainnya untuk mencari makanan. Dan sejak saat itu tidak ada 1 harimau pun yang berani datang lagi ke pulau kecil itu.


Tag :
kancil, cerita kancil, cerita sikancil, kancil dan harimau, dongeng kancil, si kancil, cerita sang kancil, hewan kancil, dongeng sang kancil, contoh dongeng, dongeng pendek, cerpen silandak, cerpen harimau,

Minggu, 09 September 2018

Bagian 2 : Dongeng Gajah Yang Baik Hati

Adik-adik dongeng ini adalah lanjutan dari dongeng yang berjudul Gajah yang baik hati dan Harimau , Nah dongeng kali ini gajah yang baik menolong kancil yang sedang terjebak di dalam kolam besar ditengah hutan, Bagaimana caranya sigajah menolong sikancil, yuk kita baca cerita lanjutannya ya adik-adik.

Sampai akhirnya sikancil menyerah dan tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa ia lakukan sekarang adalah minta pertolongan dengan berteriak sekuat-kuatnya. Berharap ada binatang lain yang bisa menolongnya.
"Tolooonggggg.... toloooonnnngggg.....!!!" teriak sikancil

Gajah yang sedang melewati tempat itu pun mendengar suara teriakan minta tolong sikancil. Dan segera sigajah mendatangi arah suara teriakan tersebut.

cerita dan dongeng anak terbaru

"Hai,,, siapa yang berada didalam kolam itu??" tanya gajah
"Tolong aku... aku sikancil..." jawab sikancil
"mengapa kau bisa berada didalam kolam itu kancil?" gajah bertanya kembali kepada kancil

Sejenak sikancil terdiam dan mencari akal agar sigajah mau menolongnya keluar dari dalam kolam tersebut

"Tolong gajah, aku tidak bisa mengangkat ikan ini." Akal sikancil
"Yang benar kancil, kau mendapatkan ikan?" tanya gajah
"Benar gajah, sungguh..! aku mendapatkan ikan yang sangat besar." Tipu sikancil kepada gajah

"Tapi bagaimana caranya kancil aku bisa turun kebawah?"
"Sebaiknya kau langsung saja gajah turun kebawah sini, karena jika kau tidak cepat ikan ini bisa lepas kembali" jawab si kancil

Si gajah berpikir sejenak, bisa saja ia langsung turun kebawah dengan mudah, akan tetapi bagaimana caranya ia bisa naik keatas lagi nanti. Sigajah pun bertanya kembali kepada sikancil, " kancil, coba aku liaht mana ikan yang kau dapatkan?"

"Ikannya ada disepasang kaki ku gajah," kata kancil
"Kalau aku menolong mu dan harus kebawah sana, lalu bagaimana caranya aku bisa naik dari kolam ini..?" kata sigajah

Kancil pun terdiam, ia tidak menyangka gajah dapat berfikir sejauh itu. Tidak seperti dirinya yang ceroboh langsung terjun kedalam kolam tanpa berfikir akibatnya.

"Kancil, kau mau memanfaatkan ku ya kancil? kau bermaksud menipuku untuk kepentingan dan keselamatan mu sendiri. Sekali-kali kau harus diberi pelajaran kancil..." kata gajah sambil meninggalkan tempat itu.

Sikancil pun hanya terdiam, mendengar perkataan sigajah yang sepertinya tahu bahwa itu hanya akal akalan nya saja agar sigajah mau masuk kedalam kolam, dan ia bisa naik keatas.

"Waduuuhhhh...Pak gajah... tolonglah aku... Aku mohon pa gajah" teriak sikancil

Gajah pun tak mendengarkan teriakan sikancil, dan ia terus saja menjauh pergi dari kolam tersebut.
Sikancil pun mulai putus asa, ia mulai merasa kedinginan berada didalam kolam itu. Dan hinga menjelang sore hari, tidak ada seekor binatang pun yang mendengar teriakannya.

"Gawat!! jika aku terus didalam kolam ini, aku bisa mati kaku." gumam sikancil didalam hati. Sikancil mulai membayangkan akhir hidupnya didalam kolam itu. Dalam keputusasaan sikancil berteriak dengan sangat keras dengan kepala menengadah keatas

"Wahai langit dan bumi..., dan seluruh binatang-binatang didalam hutan. Aku kancil bersumpah tidak akan menipu lagi untuk kepentingan ku dan keselamatanku sendiri. Kecuali.....!!!!"

Ketika kancil mengucapka kata kecuali, sikancil sengaja mengecilkan suaranya hampir tak terdengar. Tak disangaka, gajah tiba-tiba muncul kembali ditepi kolam. Ternyata gajah tidak benar-benar meninggalkan kancil sendiri didalam kolam itu. Gajah pun penasaran ingin mendengar ucapakan kancil yang terakhir.

"Kecuali apa, kancil???" tanya gajah

Kancil pun terkejut mendengar suara gajah

Baca Juga Dongeng Lainnya:

"ternyata kau kembali lagi pak gajah, tolong pak gajah selamatkan aku." kata sikancil

"Jawab dahulu pertanyaanku kancil, kecuali apa?" tanya gajah
"Hmmmmm.... kecuali untuk menyelamatkan diri. Karena aku hanya binatang yang kecil yang sering terancam oleh harimau, singa, serigala, dan binatang lainnya." Jawab sikancil

"Benar begitu kancil?" sahut gajah. "Dan sekarang apakah kau sudah sadar dan berjanji tidak akan menipu, menjahili, dan tidak akan berbuat perbuatan yang merugikan binatang-binatang lain??" tanya gajah

"Benar pak gajah, betul. Aku benar-benar berjanji." jawab kancil
"Baiklah kancil, sekarang aku akan menolong mu keluar dari kolam ini." kata gajah

Kemudian gajah pun menjulurkan belalainya yang panjang intuk menangkap kancil dan mengangkatnya keatas. Sesampainya diatas kancil berkata

"Terima kasih pak gajah, aku tidak akan melupakan kebaikan mu ini pak gajah." Kata kancil.

Sejak kejadian itu sikancil pun menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi menipu, jahil, iseng seperti yang pernah ia lakukan dahulu kepada binatang-binatang lain dihutan.

Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif

Dongeng Gajah Yang Baik Hati Dan Harimau

Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini adalah bagian dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya.

Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memberikan pertolongan kepada binatang-binatang lain yang sedang kesusahan.

dongeng anak terbaru berjudul gajah yang baik hati dan seekor harimau
Dongeng anak judul gajah dan harimau
Dalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah.

"Gajah... oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimau

Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat.

"Terimakasih oh gajah, jika kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau

"Iya.. harimau, kau harus bersyukur karena bisa selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah

"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu bisa mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau

"Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajah

Meskipun si gajah adalah binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya.

Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun.

"Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan aku ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petik

Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah sampai ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering.

Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa karena setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun.

Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku bisa mendapatkan air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah kolam besar yang terletak ditengah hutan.
"Sekarang aku harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati

Baca Juga Dongeng Lainnya:

Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, tempat dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di kolam yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut.
"Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil

Sebenar nya kolam itu sangat kecil. Tetapi karena musim kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang besar.

Karena sikancil merasa gembira bisa mendapatkan air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun langsung terjun kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah basah kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali.

Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu adalah sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak bisa sampai keatas.


Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif

Kamis, 06 September 2018

Dongeng Ayam Jantan Yang Cerdik Melawan Rubah Yang Licik

Adik-adik yang baik, hari ini Dongeng anak akan bercerita tentang si Ayam jantan yang cerdik melawan si Rubah yang licik. Hikmah yang bisa kita ambil dari dongeng hari ini adalah "Jadilah orang yang cerdik tetapi tidak licik" Nah, sekarang kita baca Dongengnya yuk...

dongeng anak lucu bergambar terbaru

Pada suatu dihari senja, sosok sang matahari pun mulai tengelam. Terlihat seekor ayam jantan terbang keatas dahan pohon untuk bertengger dan beristirahat.

Ayam jantan pun mengepakan sayapnya dan mulai berkokok dengan keras mengabarkan bahwa hari mulai malam.

Samar-samar dari kejauhan, ada seekor Rubah yang sedang kelaparan mencari makan. Mendengar kokokan Ayam si Rubah melihat seekor Ayam jantan sedang bertengger diatas dahan pohon.

Si Rubah berpikir sejenak untuk menjebak bagaimana agar si Ayam jantan mau turun dari atas dahan pohon.

Saat Ayam jantan selesai berkokok sebagai tugas sorenya, datang seekor Rubah menghampirinya.

Baca dongeng anak lainnya:
Dongeng kupu-kupu dan semut yang sombong
Dongeng pendek lucu : cerita monyet dan kelinci
Dongeng anak inspiratif : Cerita ayah, anak dan seekor keledai
Dongeng anak : Asal usul guntur dilangit
Dongeng anak : Cerpen burung hantu tua dan belalang

Si Ayam jantan pun kaget dan sekaligus curiga melihat kedatangan si Rubah dengan muka yang bersahabat.

"Ada apa kau datang kemari Rubah," tanya si Ayam jantan

"Hey, kau ayam. Sudahkah kau mendengar? bahwa ada berita yang sangat bagus," ujar si Rubah dengan gelagat menyenangkan dan bersemangat.

"Kabar tentang apa itu Rubah?" tanya si Ayam jantan dengan tenang, walaupun si Ayam jantan merasa aneh dan sedikit gugup karena si Ayam jantan sebenarnya merasa takut dengan Rubah.

"Kini kita bersahabat teman, keluarga mu dan keluarga ku dan semua binatang lainnya telah bersepakat untuk melupakan perbedaan, mulai sekarang dan selamanya kita semua hidup dalam perdamaian dan persahabatan. Coba kau pikir teman, tentang kabar bagus ini. Aku sangat senang sekali dan ingin sekali untuk memeluk mu sahabatku, turunlah kau kesini teman, dan marilah kita rayakan kabar bagus ini dengan gembira," rayu si Rubah, memulai aksi liciknya.

"Wah, ini kabar yang bagus sekali Rubah, aku sangat senang mendengar kabar ini," ujar si Ayam Jantan.

Sambil berbicara si Ayam jantan menjinjitkan kakinya dan menoleh kiri kanan, seolah-olah si ayam jantan melihat dan menantikan kedatangan sesuatu dari kejauhan.

"Kau sedang melihat apa sahabatku, mari sini peluk sahabat baru mu ini teman," tanya si Rubah sedikit cemas.

"Aku melihat sepasang anjing, sepertinya menuju kemari. Mereka pun pasti telah mendengar kabar baik ini," jawab si Ayam jantan.

Si Rubah sudah tampak ketakutan mendengar sepasang anjing akan datang. Dan tak menunggu lama lagi si Rubah pun kabur berlari.

"Hey sahabat ku, tungguuu... kenapa engkau lari? sekarang anjing adalah sahabat kamu juga...," teriak si Ayam jantan.

"Aku terlupa sesuatu sahabatku... aku masih mempunyai tugas yang sangat penting sahabatku" jawab si Rubah sambil terus berlari.

Si Ayam jantan tertawa terbahak-bahak, karena ia telah berhasil memperdaya si Rubah yang licik dan melihat si Rubah lari tunggang langgang.

Selasa, 04 September 2018

Dongeng Pendek Lucu - Cerita Monyet Dan Kelinci

Cerita dongeng pendek untuk anak yang lucu ini menceritakan dua sahabat yaitu Monyet dan kelinci yang berlomba untuk menghilangkan kebiasaan buruk mereka. terlihat kelakuan yang sangat lucu dari mereka saat mereka berusaha untuk tidak melakukan kebiasaan buruknya. Simak saja yu cerita anak lucu nya

Awal cerita pada suatu hari, terlihat di pinggir sungai ada seekor monyat dan seekor kelinci. Biasanya si kelinci suka mendengar cerita-cerita dari si monyet. Sebenarnya si kelinci suka akan cerita-erita si monyet, akan tetapi si kelinci sedikit risih dan terganggu dengan cara kebiasaan buruk si monyet yang suka menggaruk-garuk hampir semua bagian tubuhnya ia garuk-garuk.

Dan begitupun sebaliknya, Si monyetpun suka apabila mengobrol dengan si kelinci, akan tetapi si monyet pun merasa terganggu dengan kebiasaan buruk si kelinci yang suka mengendus-endus dan suka menggerakan kuping nya kesisi kanan dan kesisi kiri.

dongeng untuk anak sebelum tidur
Dongeng Anak Lucu

Dongeng anak Lainnya :

Dan pada akhirnya simonyet pun memberanikan diri berkata dengan maksud menegur kepada si kelinci. "Hei kau kelinci, apakah kau bisa menghentikan kebiasaan buruk mu itu ?" tegur si monyet kepada si kelinci

"Menghentikan apa monyet?" si kelinci balik bertanya
"Berhenti mengendus-endus, berhenti menggerak-gerakan hidung, dan berhenti menggerak-gerakan telinga mu yang panjang itu kelinci..., Betapa buruknya kebiasaan kau kelinci ..." Jawab si monyet

"Hei kau monyet, kau hanya bisa menilai kebiasaan buruk ku saja, bagimana dengan kebiasaan buruk mu? di setiap kita lagi asik ngobrol kau selalu saja menggeruk-garuk. Sungguh sangat buruk kebiasan mu itu monyet" Tegur si kelinci membalas teguran si monyet tadi

"kelinci, aku tidak bisa menghentika nya," kata si monyet
"Monyet, aku tidak selalu harus mengendus, menggerakan telinga dan hidung ku." kata si kelinci membalas perkataan yang di lontarkan si monyet kepadanya tadi. Akhirnya mereka pun saling membalas pembicaraan itu. Dan si monyet pun karena tidak terima di tegur seperti itu oleh si kelinci, akhiranya si monyet pun menantang kelinci untuk bertanding.

Si monyet meminta si kelinci mulai saat ini dia tidak boleh lagi mengendus-endus dan menggerak-gerakan hidung dan telinganya lagi. dan si monyet pun sama, ia tidak akan lagi menggaruk-garuk lagi.

Singkat cerita, keesokan harinya mereka berdua pun bertemu kembali di pinggir sungai ditempat biasanya mereka berdua bertemu. Mereka berdua sedang menjalankan misi tantangan yang susah, si monyet jangan menggeruk-garuk lagi, begitupun si kelinci tidak boleh mengendus-endus, atau menggerak-gerakan hidung dan telinganya.

Akhirnya sesuai dengan hasil keputusan janji mereka berdua, kelinci dan monyet pun hanya duduk terdiam saja. si monyet tetap diam tapi dia diam sedang menahan ingin menggaruk merasakan kulitnya yang sangat gatal, ia ingin menggaruk dagunya, dan lengan kiri dan kanan nya pun angat terasa gatal. Akan tetapi si monyet tetap mencoba bertahan dan tetap terdiam.

Begitu pun halnya, si kelinci pun sedang berusaha menahan kebiasaan buruknya itu. Sebenarnya Ia ingin sekali mengendus-enduskan hidungnya, ingin sekali menggerakan kupingnya, tapi ia tetap terlihat duduk diam.

"Monyet, aku punya ide, Kita duduk diam di sini sudah sangat lama, dan aku pun sudah mulai bosan. Bagaimana kalau kita mengobrol dan bercerita untuk menghabiskan waktu." Kata si kelinci

"Itu ide yang sangat bagus kelinci, silahkan kau kelinci bercerita terlebih dahulu " Kata si monyet

Si kelinci pun mulai bercerita. "Monyet, saat kemarin aku akan datang kesini untuk menemui mu, aku mencium seperti ada singa di balik rerumputan. Oleh karena itu, aku pun mengendus-endus udara, tetapi singa itu tidak ada disana. Tapi aku belum yakin di balik rumput itu tidak ada singa, Nah untuk memastikannya aku pun menggerakan hidung ku beberapa kali, tapi tidak ada bau singa disana. Kemudian aku menggerak-gerakan telinga ku ke kiri dan kekanan untuk mendengarkan, tetapi memang tidak ada singa di sana. Dan akhirnya aku pun yakin bahwa di balik rumput itu memang tidak ada singa. Kemudian akupun melanjutkan perjalanan ke sini untuk menemuimu temanku."

Simonyet pun mendengarkan cerita si kelinci itu yang bercerita sambil menggerak-gerakan hidung dan telinganya.

Kemudian si monyet pun mulai bercerita. "temanku, kemarin pun sama. Saat aku akan menemuimu disini di tengah jalan aku berpapasan dengan beberapa anak-anak, mereka jahil sekali kepadaku kelinci. pertama salah satu diantara mereka melemparkan kelapa dan mengenai kepalaku tepat disini, dan sianak satunya melemparkan batok kelapa dan tepat sekali mengenai daguku disini kelinci. Dan dua anak perempuan itu melempar ku dengan batok kelapa juga tepat mengenai tangan kiri dan tangan kanan ku. Kemudian akupun lari secepat-cepatnya ketepi sungai ini untuk menemui mu sahabat ku."

Sikelinci pun mendengarkan dan melihat gerakan simonyet saat bercerita. Dan sikancil pun tertawa cekikikan, dan si monyetpun tertawa lebar. Sebenarnya sikelinci tahu apa yang dilakukan oleh simonyet, dan sebaliknya si monyet pun tahu apa yang dilakukan si kelinci.

Dongeng anak Lainnya :

"ya...ya..ya monyet, cerita mu memang sangat bagus monyet. tapi kau kalah dalam pertandingan ini monyet, karena kau menggeruk saat bercerita." kata sikelinci

"Iya kelinci, cerita mu juga benar-benar bagus kelinci. Tetapi saat kau bercerita kau mengendus-endus dan menggerakan telinga mu." balas si monyet

"aku pikir kita berdua tidak ada yang bisa menghilangkan kebiasan buruk kita ini. Karena aku sendiri tidak bisa menghilangkan kebiasaan ini " kata sikelinci sambil mengendus-endus dan mengerak-gerakan telinganya

"Aku pun sama kelinci, aku pun tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruk ini." Kata si monyet sambil menggaruk-garuk kepala, dagu dan menggeruk tangan kanan kirinya.

Akhirnya keduanya setuju, bahwa kebiasaan buruk mereka berdua susah dihilangkan. dan mereka pun setuju untuk tidak merasa terganggu dengan kebiasaan mereka masing-masing.

Pesan moral dari Dongeng pendek ini adalah Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, Dan kita sebagai makhluk sosial harus dapat menerima kekurangan orang lain dan tidak memaksakan kehendak kita.
Tag:
dongeng pendek, dongeng anak, dongeng lucu, cerpen lucu, cerita anak lucu, dongeng lucu untuk anak, dongeng sebelum tidur, cerita fabel lucu, dongeng binatang lucu, cerpen monyet, cerpen kelinci, buku, cerpen monyet yang rakus, cerpen monyet serakah, dongeng monyet dan kelinci

Senin, 03 September 2018

Dongeng Anak - Si Tua Burung Hantu Dan Belalang

Dongeng Anak Judul Cerita Burung Hantu Tua Dan Belalang
Pada suatu hari disebuah pohon tua hidup seorang burung hantu, ia adalah burung hantu tua pemarah dan galak. terutama jika ada yang mengganggu saat ia sedang tidur. burung hantu itu selalu tidur di siang hari dan ia akan bangun jika matahari sudah terbenam saat cahaya mulai memudar di langit.

Dan perlahan lahan dia menggeliat dan metanya berkedip kedip dari dalam lubang pohon tua itu. Siburung hantu berseru "hooo..hooo..hooo..oo..ooo." Suaranya menggema melalui kayu yang rimbun ia mulai memburu serangga, katak, tikus dan kumbang sebagai makanan favorite nya.

cerpen dongeng untuk anak sebelum tidur
dongeng cerita anak

Singkat cerita, disuatu sore pada musim panas dengan udara yang terasa hangat. Ia sedang tertidur pulas di dalam lubang pohon tua, tiba-tiba ada seekor belalang yang sedang beryanyi lagu gembira. namun nyanyiannya itu sangat menyesakan telinga si burung hantu. Burung hantu tua itu pun menengok dari dalam lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela itu.

"Hey, pergi dari sini kau belalang," katanya kepada si belalang tersebut.
"Apakah kau tidak memiliki sopan santun belalang? kau setidaknya harus menghormati usia ku yang sudah tua dan membiarkan aku tidur dengan tenang !!!"

Akan tetapi si belalang itu menjawab dengan nada yang sangat kasar bahwa dia juga punya hak di pohon tua ini. si belalang itu pun malah menjadi-jadi dengan sengaja bernyanyi kembali dengan suara lebih keras dari sebelumnya.

Dongeng anak Lainnya :
Si burung hantu tua pun sadar bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan si belalang yang keras kepala ini, selain itu karena matahari masih bersinar membuat matanya masih rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum si belalang itu.

Terdengar si belalang terus saja bernyanyi dengan suara yang keras dan membuat si burung hantu tua itu tidak bisa memejamkan matanya. Si burung hantu pun berfikir dan mendapat ide bagaimana menghukum si belalang itu di siang hari ini.

Si burung hantu kembali menengokan kepalanya dari dalam lobang pohon tua itu. Namun kali ini si burung hantu berbicara dengan sangat ramah sekali kepada si belalang.

"Hay, tuan belalang yang baik hati. Jika aku terus terjaga aku pasti akan mendengarkan kau bernyanyi. Tapi saat ini aku mempunyai anggur lezat disini, anggur ini kiriman dari Olympus, dan anggur ini saya pikir minuman Apollo sebelum ia menyanyi untuk para dewa tertinggi. Jika kau mau, aku persilahkan kau datang berkunjung kesini untuk menikmati anggur lezat ini bersama-sama. Dan aku tahu jika kau meminum anggur ini, pasti kau bisa bernyanyi seperti Apollo." rayu si burung hantu kepada si belalang.

Belalang bodoh itu pun terbawa hanyut oleh kata - kata sanjungan si burung hantu tua itu. Dan Si belalang melompat kesarang burung hantu, begitu si belalang cukup dekat dalam jangkauan pengelihatan si burung hantu. Si burung hantu tua itu pun langsung menerkam dan memakan nya.



Tag :
cerpen, dongeng pendek, dongeng bergambar, dongeng, dongeng sebelum tidur, dongeng bagus, download dongeng,