BERBAGI DENGAN KLIK

Senin, 05 Desember 2016

Pondok Pesantren Darussalam, Bogor

Pondok Pesantren Darussalam, didirikan pada tahun 1992 diatas tanah wakaf yang secara yuridis formal memiliki kekuatan hukum yang tetap dari Kepala Kantor Pertanahan Kab. Bogor (Akta Ikrar Wakaf tanggal 26-06-2002, No. K.01/BA.02/w.2/05/VI/2002), berlokasi di kampung Bubulak Padasuka Ciomas Bogor. Pendidikan dan Pengajarannya mengacu pada Manhaj (kurikulum) Pondok Modern Gontor, Nasional dan Tradisional (three in one)
Pondok Pesantren Darussalam, Bogor

 SEJARAH BERDIRI

Pondok Pesantren Darussalam berdiri di atas tanah seluas 6.400 m2, berlokasi di Kampung Bubulak Desa Padasuka Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, merupakan wakaf dari H. Harun Jazhar (almarhum). Secara geografis, letak lokasi pesantren Darussalam dikelilingi oleh perumahan dengan radius rata-rata 150 meter dari Pesantren.
 
Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam sesungguhnya merupakan sebuah wujud kepedulian dan tanggungjawab moral dari para alumni Pondok Modern Gontor terhadap masalah pendidikan bagi para generasi umat, sekaligus sebagai bentuk jawaban atas amanah, niat suci dan cita-cita dari pewakaf, serta animo, minat, dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan lembaga pendidikan model pesantren.
 
Dalam kerangka itulah, maka pada tahun 1993 dimulailah kegiatan belajar mengajar dalam bentuk pesantren yang secara sistem dan kurikulum mengacu ke Pondok Modern Gontor dan juga kepada kurikulum Pendidikan Nasional (Departemen Agama dan Diknas).
 
Sejak berdirinya hingga saat ini, Pondok Pesantren Darussalam telah meluluskan alumninya yang kini telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai profesi dan kegiatan.
 
Sebagai sebuah lembaga pendidikan pesantren yang diharapkan dapat memberikan pelayanannya kepada masyarakat secara maksimal, Pondok Pesantren Darussalam menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan. Terutama dalam hal penyediaan sarana belajar seperti ruang kelas dan ruang perpustakaan, demikian juga dalam penyediaan asrama dan lingkungan yang kondusif bagi proses pembinaan dan pendidikan.
 

Visi dan Misi

VISI :

“Menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam prestasi akademik (academic achievement) maupun prestasi non-akademik (non-academic achievement), dan dapat melayani kebutuhan masyarakat akan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau” 

MISI:
  1. Membina dan mendidik manusia Indonesia yang berkarakter muslim, yaitu manusia muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas.
  2. Membina dan mendidik muslim Indonesia yang memiliki jiwa: keikhlasan, kesederhanaan, persaudaraan (ukhuwah), kemandirian, dan kebebasan.Dengan memiliki karakter-karakter dan kejiwaan sebagai tersebut di atas diharapkan para lulusan pesantren Darussalam dapat berperan aktif di dalam masyarakat melalui
  3. berbagai profesi dan aktifitas yang diminati dan tentunya yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  4. Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya insani yang berkualitas dan berkepribadian Qur’ani.
  5. Turut serta menyediakan lembaga pendidikan yang baik dan berkualitas dengan biaya terjangkau.

PANCA JIWA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM

Seluruh kehidupan di Pondok Pesantren Darussalam Ciomas Bogor didasarkan pada nilai-nilai dan dijiwai oleh suasana-suasana yang dapat disimpulkan dalam Panca Jiwa sebagai berikut:
 

Jiwa Keikhlasan

Jiwa ini berarti sepi ing pamrih, yakni berbuat sesuatu itu bukan karena didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan tertentu. Segala pekerjaan dilakukan dengan niat semata-mata ibadah, lillah. Kyai ikhlas dalam mendidik, dan santri ikhlas dididik dan mendidik diri sendiri, dan para pembantu kyai (para ustad) ikhlas dalam membantu menjalankan proses pendidikan.
Jiwa ini menciptakan suasana kehidupan pesantren yang harmonis antara kyai yang dipatuhi dan santri yang taat, cinta, dan penuh hormat. Jiwa ini menjadikan para santri senantiasa siap berjuang di jalan Allah, di manapun dan kapanpun.
 

Jiwa Kesederhanaan

Kehidupan di dalam pesantren diliputi oleh suasana kesederhanaan. Sederhana tidak berarti pasif atau nrimo, tidak juga berarti miskin dan melarat. Justru dalam kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan, dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup.
Di balik kesederhanaan ini terpancar jiwa besar, berani maju, dan pantang mundur dalam segala keadaan.Bahkan di sinilah hidup dan tumbuhnya mental dan karakter yang kuat,yang menjadi syarat bagi suksesnya perjuangan dalam segala kehidupan.
 

Jiwa Berdikari  

Berdikari atau kesangggupan menolong diri sendiri merupakan senjata ampuh yang dibekalkan pesantren kepada para santrinya. Berdikari tidak saja dalam arti bahwa sanggup belajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri, tetapi pondok pesantren itu sendiri – sebagai lembaga pendidikan – juga harus sanggup berdikari sehingga tidak menyandarkan kehidupannya kepada bantuan atau belas kasihan pihak lain.
 
Inilah zelf berdruiping system (sama-sama memberikan iuran dan sama-sama memakai). Dalam pada itu tidak bersikap kaku, sehingga menolak orang-orang yang hendak membantu pesantren. Semua pekerjaan di dalam pesantren dikerjakan oleh kyai dan para santrinya sendiri, tidak ada pegawai di dalam pesantren.
 

Jiwa Ukhuwwah Diniyah

Kehidupan di pesantren diliputi suasana persaudaraan yang akrab, sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan persaudaraan keagamaan. Tidak ada lagi dinding yang dapat memisahkan antara mereka, meskipun mereka berbeda aliran politik.
Ukhuwwah ini bukan saja selam mereka di dalam pesantren, tetapi juga mempengaruhi ke arah persatuan umat dalam masyarakat sepulang para santri itu dari pesantren.
 

Jiwa Bebas

Bebas dalam berpikir dan berbuat, bebas dalammenentukan masa depan, bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar, masyarakat. Jiwa bebas ini akan menjadikan santri berjiwa besar dan optimis dalam menghadapi segala kesulitan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diajarkan kepada mereka di pesantren.
 
Hanya saja dalam kebebasan ini seringkali ini seringkali kita temui unsur-unsur negatif, yaitu apabila kebebasan itu disalahgunakan, sehingga terlalu bebas (liberal) dan berakibat hilangnya arah dan tujuan atau prinsip.

Sebaliknya, ada pula yang terlalu bebas (untuk tidak mau dipengaruhi), berpegang teguh kepada tradisi yang dianggapnya sendiri telah pernah menggantungkan pada zamannya, sehingga tidak hendak menoleh ke zaman yang telah berubah. Akhirnya dia sudah tidak lagi bebas karena mengikatkan diri pada yang diketahui saja.
 
Maka kebebasan ini harus dikembalikan ke aslinya, yaitu bebas di dalam garis-garis DISIPLIN YANG POSITIF, dengan penuh tangungjawab; baik di dalam kehidupan pondok pesantren itu sendiri, maupun dalam kehidupan masyarakat.
 
Jiwa yang meliputi suasana kehidupan Pondok Pesantren itulah yang dibawa oleh santri sebagai bekal pokok di dalam kehidupannya di masyarakat. Jiwa ini juga juga harus senantiasa dihidup-hidupkan,dipelihara, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.

Motto Pondok Pesantren Darussalam Ciomas

Pendidikan Pondok Pesantren Darussalam menekankan pada pembentukan pribadi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas.Kriteria atau sifat-sifat utama ini merupakan motto pendidikan yang diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor yang kemudian diadopsi dan diadaptasikan ke Pondok Pesantren Darussalam Ciomas Bogor.

Berbudi Tinggi

Berbudi tinggi merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh Pesantren Darussalam kepada seluruh santrinya dalam semua tingkatan; dari yanmg paling rendah sampai yang paling tinggi. Realisasi penanaman motto ini dilakukan melalui seluruh unsur pendidikan yang ada.
 

Berbadan Sehat

Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang dianggap penting dalam pendidikan di Pesantren Darussalam. Dengan tubuh yang sehat para santri akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan sebaik-baiknya. Pemeliharaan kesehatan dilakukan melalui berbagi kegiatan olah raga, dan bahkan ada olah raga rutin yang wajib diiukuti oleh seluruh santri  sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
 

Berpengetahuan Luas

Para santri di pesantren ini dididik melalui proses yang telah dirancang secara sistematik untuk dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Santri tidak hanya diajari pengetahuian, lebih dari itu mereka diajari cara belajar yang dapat digunakan untuk membuka gudang pengetahuan. Kyai sering berpesan bahwa pengetahuan itu luas, tidak terbatas, tetapi tidak boleh terlepas dari berbudi tingi,sehinga seseorang itu tahu untuk apa ia belajar serta tahu prinsip untuk apa ia menambah ilmu.
 

Berpikiran Bebas       

Berpikiran bebas tidaklah berarti bebas sebebas-bebasnya (liberal). Kebebasan di sini tidak boleh menghilangkan prinsip, teristimewqa prinsup sebagai muslim mukmi. Justru kebebasan di sini merupakan lambang kematangan dan kedewasaan dari hasil pendidikan yang telah diterangi petunjuk ilahi (hidayatullah). Motto ini ditanamkan sesudah santri memiliki budi tinggi atau budi luhur dan sesudah ia berpengetahuan luas.

PROGRAM DAN RENCANA JANGKA PANJANG

Dalam rangka mengembangkan dan memajukan Pondok Pesantren Darussalam, dirumuskanlah rencana jangka panjang yang sekaligus merupakan program kerja, arah dan panduan dalam memelihara kesinambungan, pengembangan dan kemajuan yang ingin dicapai. Adapun program dan rencana jangka panjang itu meliputi bidang-bidang berikut:

Pendidikan dan Pengajaran

Yakni berusaha secara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan dan pengajaran yang ada, dari segi kualitas, kuantitas, dan kompetensi (pada lapisan pendidik maupun para lulusannya), serta jenjang/tingkatan pendidikan.

Kaderisasi

Yakni penyiapan kader-kader yang akan melanjutkan usaha yang ada dan melanjutkan cita-cita Pondok Pesantren, serta amanah dari pewakaf. Misalnya  dengan berusaha membina dan mengirimkan kader-kader yang siap berkiprah di Pondok Pesantren untuk menambah dan memperluas ilmu dan pengalaman di dalam maupun di luar negeri.
 

Pembangunan/Pergedungan

Yakni memberikan perhatian terhadap upaya pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran yang kondusif bagi para santri.

Chizanatullah

Yakni penyediaan dan pengembangan berbagai unit kegiatan usaha produktif, seperti lahan persawahan/perkebunan, yang bisa dijadikan sebagai sumber dana yang dapat menutupi kebutuhan Pondok dan keberlangsungan hidupnya. Dalam hal ini Pesantren Darussalam siap menerima sumbangan dan bantuan dari berbagai pihak untuk kemudian bantuan dikembangkan demi kelangsungan dan kemajuan Pesantren.

Kesejahteraan Keluarga Pondok

Yakni upaya memberdayakan kehidupan keluarga-keluarga yang secara langsung membantu dan bertanggungjawab terhadap kelangsungan dan kesinambungan pendidikan dan pengajaran di Pondok. Dengan pemberdayaan itu diharapkan mereka dapat berusaha sendiri dan tidak menggantungkan hidupnya kepada Pondok. Sesuai dengan semboyan : “ Hidup-hidupilah Pondokdan jangan menggantungkan hidup kepada Pondok”.
         

PROGRAM DAN RENCANA JANGKA MENENGAH

  1. Pembebasan tanah wakaf seluas 6.600 meter persegi
  2. Renovasi lokal asrama dan kelas yang ada
  3. Penambahan lokal kelas
  4. Perluasan Masjid dan penyempurnaan sarananya
  5. Pembangunan aula pertemuan
  6. Pembangunan lokal perpustakaan dan laboratorium
  7. Penambahan dan renovasi sarana MCK
  8. Penyediaan lahan untuk lokasi asrama  putri
  9. Pemisahan lokasi kampus putra dan putri

Selama 24 jam kegiatan santri bersifat Pendidikan dan Pengajaran, yang dibimbing dan dibina oleh guru yang berpengalaman dan bermukim bersama santri.

Program Intra Kurikuler :

Program Intra Kurikuler diberikan secara klasikal dengan jadwal sebagai berikut :
Pkl. 07.00 – 12.20WIB
Pkl. 13.00 – 15.15 WIB
 

Program Kokurikuler Ekstra Kurikuler :

  • Latihan Pidato (Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia)
  • Latihan Pramuka
  • Latihan Keorganisasian
  • Kursus-kursus : (a) Qosidah / Marawis (b) Kaligrafi (Khot) (c) Bahasa Arab dan Bahasa Inggris (d) Beladiri (olah raga) (e) Komputer (f) Drum Band dan (g) Keterampilan lainnya.


KEGIATAN BELAJAR KMI (Kulliyat al-Mu’allimin al-Islamiyah)

Program Pendidikan

Terdapat dua macam program yang ditempuh siswa di KMI Pondok Pesantren Darussalam: program reguler dan program intensif.
 

Program Reguler.

Program ini diperuntukkan bagi siswa lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyyah, dengan masa belajar 6 tahun, yakni ditempuh dari kelas 1 berurutan sampai kelas 6.  
 

Program Intensif.

Program ini diikuti oleh siswa-siswa lulusan SMP atau Mts dan di atasnya, dengan masa belajar 4 tahun, dengan urutan kelas 1-3-5-6. Kelas intensif sebenarnya hanya diselenggarakan pada kelas 1 dan 3, karena itu disebut kelas 1 intensif dan 3 intensif. Sedangkan di kelas 5 mereka belajar secara reguler bersama-sama dengan lulusan SD atau MI yang juga sudah duduk di kelas 5, demikian pula halnya yang di kelas 6.

Jam Belajar

Jam belajar santri di KMI berlangsung dari jam 7.00 WIB sampai Dhuhur dan dilanjutkan ba`da dhuhur hingga waktu Ashar. Waktu belajar dibagi menjadi 8 jam pelajaran, masing-masing mendapat alokasi waktu 40 menit. 

Tujuan

Tujuan pembelajaran di KMI PonPes. Darussalam adalah mencetak santri yang mukmin muslim, taat menjalankan san menegakkan syari`at  Islam, berbudi tinggi, berbadan sehat, berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada bangsa dan negara.

Kurikulum

Sebagai usaha untuk mewujudkan visi dan misi di atas, dilaksanakanlah kegiatan pengajaran klasikal yang mengacu pada model dan sistem KMI (Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah) - yang cukup populer dan telah lama dilaksanakan di Pondok Modern Gontor – yang menangani pendidikan tingkat menengah pertama dan menengah atas dengan  masa pendidikan 6 tahun bagi lulusan SD dan 4 tahun bagi lulusan SLTP.
 
Kurikulum yang diterapkan di KMI Ponpes. Darussalam apat dibagi menjadi beberapa bidang studi sebagi berikut : Bahasa Arab (semua disampaikan dalam Bahasa Arab), Dirasah Islamiyah  ( kelas II ke atas, seluruh mata pelajaran ini menggunakan B. Arab), `Ilmu Tarbiyah wa al-Ta`lim (Kependidikan dan Keguruan), Bahasa Inggris, Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,dan Kewarganegaraan.
 
Komposisi kurikulum semacam di atas ditetapkan untuk tujuan tertentu. Pengetahuan Bahasa Arab dimaksudkan untuk membekali santri kemampuan berbahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami sumber-sumber Islam dan khazanah pemikiran Islam. Sedangkan Bahasa Inggris digunakan untuk media komunikasi modern dan mempelajari pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama Islam yang ditulis dalam bahasa Inggris. Dalam Kurikulum KMI diupayakan terwujudnya keseimbangan dan perpaduan antara pengetahuan agama (Dirasah Islamiyah) dan pengetahuan umum (Ilmu Pasti, IPA, dan IPS).  
 
Selain itu, PonPes. Darussalam juga mengacu kepada Kurikulum Mts untuk Tingkat Menengah Pertama dan mengacu kepada kurikulum SMU untuk Tingkat Menengah Atas.
 
Pemaduan kurikulum yang sedemikian itu sengaja dilakukan untuk lebih memperluas wawasan pengetahuan para santri, dan untuk memberikan peluang dan kemungkinan yang lebih luas kepada para santri dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut maupun dunia profesi yang akan dipilih setelah mereka menyelesaikan pendidikan di Pesantren Darussalam.

Bahasa Pengantar

Bahasa Pengajaran : Bahasa Arab untuk ilmu-ilmu bahasa dan agama, bahasa Inggris untuk materi berbahasa Inggris, dan ilmu-ilmu yang lain dengan bahasa Indonesia. Diajarkan pula bahasa percakapan (bahasa Arab dan Inggris) yang merupakan bahasa percakapan sehari-hari para santri dalam kehidupan mereka sehari-hari di dalam pondok. 

Tenaga Pengajar

Guru-guru yang mengajar di KMI dan membina kegiatan santri sehari-hari di pondok sebagian besar adalah alumni Pondok Modern Gontor dan Pesantren Alumni Gontor yang telah menyelesaikan pendidikan Sarjana dan bahkan Magisternya di perguruan tinggi negri maupun swasta, dan sebagian lagi merupakan alumni Pesantren Darussalam sendiri dan alumni pesantren salafi. 

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI SANTRI (khusus Kelas Akhir/VI) :

Amaliyat al-Tadris (Praktek Mengajar)

Sebagai bekal menjadi guru dan dalam rangka peningkatan kompetensi, setiap santri kelas VI (kelas akhir) diberi tugas membantu mengajar adik kelasnya pada pelajaran sore di kelas (sesudah dhuhur hingga ashar). Selanjutnya setiap akhir semester, mereka diwajibkan mengikuti program praktek mengajar dengan diawasi oleh guru senior sebagai pembimbing serta siswa kelas VI yang lain. Sebelum praktek mengajar dilaksanakan mereka diberi pengarahan dan wajib membuat persiapan mengajar. Seusai praktek mengajar diadakan evaluasi bersama dibawah bimbingan guru senior.
 

Fath al-Kutub (Kajian kitab-kitab klasik)

Program ini diperuntukkan bagi santri kelas akhir (setingkat kelas III SMU/Aliyah). Masalah-masalah yang diberikan sebagai tugas bahasan dan kajian meliputi persoalan-persoalan dalam Hadis, Fiqh, Tafsir, dan Aqidah. Kegiatan ini dibimbing oleh guru-guru senior yang sekaligus mengoreksi dan mengevaluasi laporan hasil kajian.

Fath al-Mu’jam (Membuka kamus Bahasa Arab)

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan bahasa berbahasa Arab santri, terutama ketrampilan mengaplikasikan ilmu sharf dan nahwu.
 

Rihlah Iqtishadiyah (Economic Study Tour)

Yakni program pendidikan kewiraswastaan yang diberikan kepada siswa kelas VI (kelas akhir) sebagai bekal mereka sebelum  berkiprah di masyarakat. Kegiatannya berupa pemberian wawasan tentang kewirausahaan dan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa industri kecil di sekitar Bogor.
 

Penulisan Karya Ilmiah

Sebagai upaya peningkatan keilmuan dan ketrampilan tulis-menulis, setiap santri kelas akhir ditugaskan membuat karya ilmiah tentang berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakatan.

AKTIFITAS DAN KEGIATAN SANTRI

Jadwal Kegiatan Harian :

 
04.00 – 04.30            : Bangun tidur
04.30 – 05.00            : Shalat Shubuh dan membaca al-Qur’an
05.00 – 06.00            : Penyampaian kosa kata bahasa Arab/Inggris
06.00 – 06.30            : Mandi dan sarapan
06.30 – 07.00            : Persiapan masuk kelas
07.00 – 12.00            : Belajar formal di kelas
12.00 – 13.00            : Sholat Dzuhur dan makan siang
13.00 – 13.45            : Istirahat
13.45 – 14.00            : Persiapan masuk kelas
14.00 – 15.15            : Masuk kelas
15.15 – 16.00            : Shalat Ashar dan membaca al-Qur’an
16.00 – 17.00            : Olah raga
17.00 – 18.00            : Pengajian kitab kuning
18.00 – 20.00            : Shalat Maghrib dan pengajian kitab kuning
20.00 – 20.20            : Shalat Isya
20.20 – 20.40            : Makan malam
20.40 – 22.00            : Belajar malam
22.00 – 04.00            : Istirahat (tidur)

 

Kegiatan Rutin Mingguan

  1. Latihan Kepramukaan. Dilaksanakan setiap hari minggu mulai Ba’da dzuhur hingga ba’da ashar, dan wajib diikuti oleh semua santri.
  2. Latihan Beladiri. Dilaksanakan seminggu sekali pada hari sabtu sore.
  3. Latihan Pidato dalam 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia). Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali dalam seminggu, malam hari dan sore hari.
  4. Ketrampilan Keputrian. Kegiatannya berupa pengenalan tentang berbagai ketrampilan yang terkait dengan dunia keputrian, dan  dikhususkan untuk santri putri.     

Kegiatan Berorganisasi

Untuk melatih jiwa kepemimpinan dan kemampuan keorganisasian para santri, dibentuklah dua organisasi: Organisasi Santri Darussalam (OSADA), dan Organisasi Kepramukaan (Gugus Depan Khusus Islam). Keberadaan kedua jenis organisasi itu juga cukup berperan dalam membantu Pesantren dalam melaksanakan program-program yang bersifat ekstra kurikuler, dan dalam hal penegakan disiplin yang harus ditaati oleh para santri. Masa kepengurusan untuk masing–masing organisasi adalah 1 tahun.  

Kursus dan Pelatihan (Bersertifikat)

  1. Kursus dan Pelatihan Calon Pembina Pramuka. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali dan harus diikuti oleh semua santri kelas lima. Pelaksanaannya bekerjasama dengan kwarcab Bogor.
  2. Kursus Komputer
  3. Kursus Ketrampilan Kaligrafi
  4. Latihan Dasar Kepemimpinan    

SARANA DAN FASILITAS

Masjid 1 bangunan

Daya tampung       : +  400 Jama’ah
Fungsi                   : Untuk jama’ah shalat para santri putra dan putri
  • Pelaksanaan shalat jum’at santri dan warga    kampung Bubulak.
  • Pengajian Kitab Kuning bagi para santri
  • Sarana belajar bagi santri TPA (Taman Pendidikan al-Qur’an) dari masyarakat sekitar Pesantren.  
Kebutuhan           :Fasilitas wudhu dan penampungan air.
 

Ruang Kelas   

Jumlah                    : 8 ruang tertutup, 5 ruang terbuka/darurat
Kondisi                 : Perlu direnovasi karena sudah berusia 15 tahun
Kebutuhan           : Saat ini masih dibutuhkan tiga ruang kelas lagi.

Ruang Asrama         

Jumlah                   : 1 lokal asrama putri dengan 8 ruang, masing-masing ruang diisi 30 santri, 1 lokal asrama putra terdiri dari 7 ruang dengan daya tampung 20 santri/ruang
Kondisi                 : Perlu direnovasi
Kebutuhan           : 2 lokal asrama dengan 5 ruang, masing-masing bisa menampung 25 santri
Olah raga               : 1 lapangan basket dan 1 lapangan badminton
Kantor                   :  1 lokal dua ruangan
Kediaman Guru    : 5 ruang, dan masih membutuhkan 5  ruang lagi.
Ruang Koperasi    : 2  ruang

DATA DEWAN GURU DARUSSALAM 2016

  1. K.H. Drs. Mu'tashim Billah
  2. al-Ustadz Sarifudin Husni
  3. al-Ustadz Marju'in Fahmi
  4. al-Ustadz Iyad Supriadi
  5. al-Ustadz Abdurrahman
  6. al-Ustadz Damar Wulan
  7. al-Ustadz Saefullah
  8. al-Ustadz Misbah Pudin
  9. al-Ustadz Abdul Toni
  10. al-Ustadz Budi
  11. al-Ustadz M. Abu Jihad Lillah, S.H.I
  12. al-Ustadz Imam Mujahid Fillah
  13. al-Ustadz Parnadi, S.Pd.I
  14. al-Ustadz Iwan Sunarya, S.Pd.I
  15. al-Ustadz Malik Ibrahim, Lc
  16. al-Ustadz Muh. Rifa'i Rahim, S.Pd.I
  17. al-Ustadz Saefudin Mukhtar, S.I.P
  18. al-Ustadz Edi Abdul Karim, S.Pd.I
  19. al-Ustadz Tresna Tulus Hadi
  20. al-Ustadz Wildan Darmawan
  21. al-Ustadz Yudi Willi Tama
  22. al-Ustadz Muhamad Rizki
  23. al-Ustadz Wildan Darmawan
  24. al-Ustadz Deden al-Hikmatullah
  25. al-Ustadz Darbi al-Husaini
  26. al-Ustadz Hadi Nurdiansyah
  27. al-Ustadz Abdul Hakim
  28. al-Ustadz Acep Solahuddin
  29. al-Ustadz Rahman Istikhori
  30. al-Ustadz Angga Ari Pratama
  31. al-Ustadz Sofyan Ariansyah
  32. al-Ustadz M. Fikri Haikal
  33. al-Ustadz Bima Putra Utama
  34. al-Ustadz Yusuf A.S.
  35. al-Ustadz Muhammad Fadillah
  36. al-Ustadz M. Ahyar
  37. al-Ustadz Fikri Fauzi
  38. al-Ustadz Abdurahman Ladopura
  39. al-Ustadz Rifaldim M. Sari
  40. al-Ustadz Iqbal Kholid
  41. al-Ustadz Iqbal Fauzan
  42. al-Ustadzah Iip Khofifah
  43. al-Ustadzah Zulfah Tuhfah N
  44. al-Ustadzah Fina Julianti
  45. al-Ustadzah Elis
  46. al-Ustadzah Amalia Zulfah
  47. al-Ustadzah Mamay Mayasari
  48. al-Ustadzah Neni Rahmatul
  49. al-Ustadzah Nur Apriani
  50. al-Ustadzah Nanda
  51. al-Ustadzah Handani
  52. al-Ustadzah Irma
  53. al-Ustadzah Putri Fahlawi
  54. al-Ustadzah Astri
  55. al-Ustadzah Fitri R
  56. al-Ustadzah Fitri D
  57. al-Ustadzah Linda
Demikianlah sekilas tentang profil dan kondisi yang sebenarnya dari Pesantren Darussalam saat ini. Selanjutnya bantuan dan sumbangan Bapak/Ibu/Saudara untuk pengembangan dan kemajuan Pesantren Darussalam di masa yang akan datang sungguh akan sangat berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar