Abdullah bin Abbas adalah teman Nabi Muhammad ﷺ serta sepupunya. Abdullah bin Abbas bin Abdul Muththalib bin Hasyim lahir di Makkah tiga tahun sebelum Hijrah. Ayahnya adalah Abbas, Paman Rasulullah ﷺ, sementara ibunya dinamai Lubabah Binti Harits, dijuluki Umm Fadhl, yaitu saudara laki -laki Maimunah, istri Nabi ﷺ. Dia dikenal sebagai Ibnu Abbas. Selain itu, ia juga dipanggil oleh Abul Abbas. Dari sini ia berasal dari dinasti Khalifah Abbasid.
Tapi kali ini info Islam harian tidak menjelaskan tentang biografi teman -teman nabi ﷺ tetapi akan memberikan informasi tentang percakapan Ibn Abbas dengan salah satu pemuda yang mempertanyakan proposisi atau hukum tentang lagu atau lagu, artikel ini bersumber dari bersumber Situs Kiblat.net dan cerita berikut.
Salah seorang bertanya kepada Abdullah bin Abbas tentang nyanyian, apakah dihalalkan atau diharamkan oleh Allah ﷻ. Ibnu Abbas berkata, “Aku tidak mengharamkannya, kecuali bila disebutkan oleh Allah ﷻ bahwa ia adalah haram.”
Pemuda tersebut kembali bertanya,“Berarti anda telah menghalalkanya?”
Ibnu Abbas kembali menjawab,“Aku tidak pula menghalalkannya , kecuali bila disebutkan dalam kitab Allah ﷻ bahwa hal itu halal.”
Mengerti bahwa si pemuda kebingungan, Abdullah bin Abbas berkata padanya,“Bila datang hari kiamat, dan kau dapat melihat kebenaran dan kebatilan, lalu termasuk yang mana lagu atau nyanyian itu akan berkumpul?” Spontan pemuda itu menjawab,“Pada kebatilan.”
Ibnu Abbas berkata,“Pergilah, engkau telah berfatwa pada dirimu sendiri.”
Demikianlah kisah singkat antara sahabat Rasulullah ﷺ, Ibnu Abbas yang ditanya tentang hukum lagu atau nyanyian oleh salah seorang pemuda dan semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Diambil dari buku Adzkiya Ash-Shahabah, Ahmad Muhammad Hassan et al