BERBAGI DENGAN KLIK

Tampilkan postingan dengan label Pondok pesantren Al Fatah Temboro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pondok pesantren Al Fatah Temboro. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Juni 2017

Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Tingkat MTs Tahun Pelajaran 2017/2018

Anak merupakan investasi yang sangat mahal bagi masa depan kita. Bukan hanya ketika di dunia, bahkan anak adalah anugerah berharga yang kita harapkan dapat mendatangkan kebaikan, kemuliaan dan keberuntungan yang besar bagi kita kelak di akhirat.

Menyayangi anak... sudah pasti menjadi fitrah setiap orang tua. Bagaimana wujud menyayangi, mencintai, dan memuliakan anak yang telah dicontohkan orang-orang mulia pendahulu kita..? Sebagai bahan perenungan silahkan Klik Di sini

Tidak ada orang tua yang menghendaki kehancuran dan kesengsaraan bagi anak-anaknya. Orang tua bahkan rela melakukan apapun demi kemuliaan anaknya. Namun, karena kesalahan persepsi, terkadang kita sebagai orangtua justru telah menghantarkan anak-anak kita ke jurang kehinaan. Tamsil berikut ini mungkin bagus untuk bahan tafakur kita.

Dalam rangka mengembalikan umat manusia agar kembali semangat dalam mengamalkan Agama, memiliki rasa tanggungjawab terhadap Agama, senantiasa siap memperjuangkan menegakkan Agama ALLAH SWT keseluruh alam dan berakhlak mulia sesuai akhlaknya Baginda Rasulullah SAW. Maka pondok Pasantren Al-Fatah Temboro Jawa Timur telah membuka beberapa pondok cabang yang tersebar di seluruh Indonesia , bahkan di Malaysia dan Hongkong ( dan salah satunya adalah Pondok Pasantren Al-Fatah yang berlokasi di Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau )


Seluruh Program dan Kurikulum Pondok-Pondok cabang di samakan dengan program dan Kurikulum pondok pusat, sehinga setiap santri yang belajar di pondok-pondok cabang dapat melanjutkan belajarya ketingkat selanjutnya dipondok pusat ( Temboro ) tanpa harus mengulang dari awal lagi.

Untuk anda yang ingin mendaftarkan Putra Putrinya Ke Pondok Pesantren Al fatah Temboro Khususnya di Tingkat MTs. Bisa Melihat Brosur Pendaftaran MTs.Temboro dibawah ini.


BROSUR Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Tahun Pelajaran 2017-2018

Tata cara pendaftaran Santri baru MTs Al Fatah Temboro 2017/2018.

  1. Mengisi formulir pendaftaran di Kantor Marhaban
  2. Mendaftar sebagai Santri Baru ke Kantor Yayasan
  3. Mendaftar ke Panitia penerimaan santri baru untuk Program Terpadu Diniyah dan Formal dengan mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan bukti fisik berkas-berkas persyaratan pendaftaran.
  4. Semua  berkas dimasukkan ke dalam stofmap warna hijau (untuk putra) dan warna merah (untuk putri) 
  5. Bagi yang telah mendaftar secara online tinggal konfirmasi nomer pendaftarannya dan menyerahkan bukti fisik saja
  6. Calon santri akan mengikuti Uji Kompetensi Diniyah untuk mata pelajaran Baca Tulis Al Qur'an 
  7. Bagi yang lulus Uji Kompetensi Diniyah, langsung masuk kelas 1 Program Diniyah sekaligus kelas 7 MTs Al Fatah
  8. Bagi yang tidak lulus Uji Kompetensi Diniyah harus mengikuti Program Bimbingan Intensif Santri Baru sebelum akhirnya dinyatakan telah mampu masuk kelas 1 Program Diniyah

Keterangan :
Program Terpadu Diniyah dan Formal adalah program terpadu antara mata pelajaran diniyah dari Kurikulum Diniyah Ponpes Al Fatah dan Kurikulum Tingkat Satuan  Pendidikan MTs Al Fatah 

Bukti fisik berkas pendaftaran santri baru sesuai yang tercantum di Formulir Pendaftaran santri baru MTs Al Fatah, diantaranya;
  • 3 lembar Foto copy Ijazah yang sudah dilegalisir
  • 3 lembar Foto copy SKHUN asli yang sudah dilegalisir
  • 1 lembar Foto copy KK (Kartu Keluarga)
  • 3 lembar Foto copy Akta kelahiran
  • 3 lembar pasfoto berbusana Muslim ukuran 3 x 4
  • 1 lembar Foto copy kartu NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)  *sepuluh digit

Berikut adalah perencanaan Waktu Penerimaan Peserta Didik Baru MTs Al Fatah Temboro


NO
JENIS KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
1
Penerbitan Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pembelajaran 2017-2018 dan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam
Nomor : 682 Tahun 2017
2
Musyawarah perencanaan pelaksanaan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pembentukan panitia inti dan penerbitan SK Kamad
06 – Mei - 2017
3
Penyusunan panitia PPDB
07 – Mei - 2017
4
Pembagian tugas panitia dan bayan hidayah kerja
7 – Mei - 2017
5
Pembuatan perencanaan waktu kerja panitia
07 – Mei - 2017
6
Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB)
07 – Mei - 2017
7
Pembuatan brosur, formulir, ceklis, dan daftar hadir pendaftaran
09 – Mei - 2017
8
Penggandaan Bahan Ajar Materi PPD, brosur, formulir dan dokumen-dokumen PPDB
12 – Mei - 2017
9
Mulai dibuka pendaftaran peserta didik baru tahun pembelajaran 2017-2018
15 – Mei - 2017
10
Serah terima peserta didik baru dari MI Al-Fatah ke MTs Al-Fatah
26 – Mei - 2017
11
Program intensif peserta didik baru
12
Pertemuan Wali Santri
09 – Juli - 2017
13
Pertemuan Alumni Sanrti Al Fatah
10 – Juli - 2017
14
Mulai efektif tahun pelajaran baru 2017-2018
11 – Juli - 2017

Selasa, 06 Desember 2016

Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan

Bagi bapak/ibu yang ingin menyekolahkan putra putrinya di Pondok pesantren Al fatah Temboro, Magetan bisa melihat brosur dibawah ini
Brosur Pendaftaran Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan

Update 5 februari 2021
Untuk Pendaftran Online Santri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro silakan lihat gambar dibawah ini
Tahapan Pendaftaran Pondok Pesantren Temboro

Demikianlah info postingan kali ini mengenai "Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan", Semoga bermanfaat buat kalian semua.

Pondok pesantren Al Fatah Temboro, Magetan

Pondok Pesantren Al-Fatah ini didirikan melalui dua periode :
  1. Periode Perintis
  2. Periode Pembangunan.

Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan

PERIODE PERINTIS

Pada saat periode ini, didirikanlah sebuah masjid yang diberi nama Al-Fatah, tepatnya pada tanggal 1 mei 1939. sebelumnya sudah ada bangunan yang berupa langgar yang didirikan pada tahun 1930. Pada tahun1953,  KH. Shidiq membongkar rumahnya sendiri (milik pribadi) sebagai modal utama untuk membangun pondok pesantren, sehingga terjadilah pondok yang terdiri dari 12 lokal/kamar yang hanya cukup menampung 50 orang santri. Pelayanan pendidikan terhadap santri-santri praktis tidak mencukupi jika di tangani oleh Bapak Kyai sendiri, maka Bapak Kyai memerlukan bantuan santri seniornya antara lain: H.Mahmud, H. Abu Bakar, Junaidi, dll.
 
Kyai Haji Shidiq mencita-citakan salah seorang putra sulungnya yang bernama Mahmud agar kelak menjadi Kyai, maka pada tahun 1949, Mahmud disuruh belejar mengaji di pondok pesantren Sobontoro, kemudian di Bacem Madiun, Termas Pacitan, yang terakhir di Tebu Ireng Jombang, kemudian disuruh pulang oleh ayahnya untuk membantu mengajar dan sekaligus dididik sebagai calon Kyai pengganti ayahnya. Pada tahun 1956 Kyai Shidiq Wafat dalam usia kurang lebih 62 Th dan perjuangannya diteruskan oleh putranya yaitu KH. Mahmud. Sepeniggalnya KH. Shidiq, KH. Mahmud semakin berat bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat dibidang mental spiritual, kemudian KH. Mahmud segera merencanakan suatu program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
 
Program jangka pendek diantaranya, membina santri-santri sebagai kader-kader utama yang sanggup bekerja dan beramal disamping menambah sistem pendidikan selain sorogan.

Kemudian dibentuklah Pengurus Pondok Pesantren diantaranya:
  • Bpk.H.Abu Bakar sebagai Ketua.
  • Bpk.Mukhtar sebagai skretaris.
  • Bpk.Junaidi sebagai Bendahara dst.

Program jangka panjang diantaranya mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Diniyah Miftahut Tholibin,  Madrasah Wajib Belajar dan Madrasah-Madrasah lainnya yang telah dicita-citakan sejak tahun 1956.

PERIODE PEMBANGUNAN.

Dalam Periode Pembangunan ini usaha yang dilaksanakan antara lain;
  1. Mendirikan Gedung Madrasah.
  2. Menambah Gedung Pondok.
  3. Membuka Madrasah Tsanawiyah.
  4. Membuka PGA dan Penegrianya.
  5. Perluasan Masjid Al-Fatah
  6. Membangun Gedung Aula dan gedung tingkat dua.
  7. Mendirikan Pondok Putri.
  8. Al-Fatah mulai berbadan hukum.
  9. Mendirikan SMA dan SMP AL-Fatah
  10. Mendirikan MTS dan MA AL-Fatah.
  11. Tahfidhul Qur’an.
  12. Usaha Perluasan DA’WAH Islamiah, dan fikir Umat. 

SEJARAH PESANTREN TEMBORO

TEMBORO, “KAMPUNG” MADINAH

Sampai saat ini mayoritas (seharusnya memakai kata “seluruh”) partai politik dan ormas Islam hanya mengumbar konsep dan janji tentang “apa” dan “bagaimana” sebuah konsep tatanan masyarakat yang berlandaskan syari’at Islam, atau yang lebih populer dengan sebutan “negara madinah”.

Di sisi lain, sebuah desa yang terletak diantara tiga kota, Madiun, Ngawi dan Magetan tanpa publikasi, tanpa bantuan apapun dari parpol dan ormas. Tanpa harus menunggu dukungan kebijakan pemerintah. Sukses dengan apa yang mereka sebut sebagai kampung sunnah, yaitu sebuah tatanan kampung yang mencoba meniru seperti tatanan Madinah ketika masa Nabi hidup.

Temboro, begitulah nama desa ini, meskipun berada di bumi Indonesia, ketika anda menginjakkan kaki pertama kali di desa ini yang terpancar adalah suasana padang pasir, begitu komentar orang kolot. Begitu memasuki gapura desa, terpampang jelas tulisan “Kawasan berbusana muslim”.

Dalam hal berpakaian penduduk Temboro memang kompak, para lelaki memakai gamis, dengan satu alasan, karena mereka ingin meniru idola mereka Sang Nabi Besar Muhammad. Apa itu salah?, lalu bagaimana dengan penggemar celana jeans, padahal celana itu aslinya adalah celana pekerja tambang.

Para wanita berjubah hitam panjang, di antaranya ada yang memakai purdah, cadar dan hanya sekedar mengenakan jilbab. Siapa yang mereka tiru?, tentu saja para ummahatul muslim, istri-istri nabi. Mereka tidak memikirkan apa kewarganegaraan Khadijah ataupun ‘Aisyah.

Sama seperti ketika banyak remaja putri yang mengidolakan britney, tidak hanya tidak memperdulikan dari mana asalnya britney, bahkan agamanya britney pun tidak diperdulikan. Karena britney non Islam yang boleh berpakaian aneh, sedang aku muslim, biar tidak kehilangan identitas keislaman dan kebritney-anku, tetap kupakai jilbab, tapi kupakai celana britney, yah siapa tahu ada yang mau ngasih sedekah lewat belakang, he…he…he

Kembali ke Temboro, salah satu yang menakjubkan adalah ketika terdengar suara adzan. Seluruh penduduk akan beruduyun-duyun menuju masjid, ada yang sambil bersiwak, ada yang menenteng pacul, memanggul karung penuh rumput. Lebih kurang 5000 penduduk akan memadati empat masjid yang ada. Ini adalah buah dari peran aktif Pondok Pesantren al-Fattah yang berada disisi utara dan selatan desa.

Dari puluhan Pondok Pesantren yang saya kunjungi, Temboro termasuk pesantren yang bisa membawa angin perubahan pada desa yang ditempatinya. Padahal tidak sedikit pesantren yang bahkan me-najis-kan penduduk sekitarnya. Entah dengan alasan telah terkontaminasi virus atau takut merugi secara financial bila santri jajan di warung sekitar pondok.

Menurut kebanyakan kiai yang berdomisili di Madiun dan Ponorogo, Pondok Temboro sekarang memang sedang kelihatan “nuur”-nya. Sama seperti Pondok Gontor di era kepemimpinan generasi yang pertama (1926-1984), perlu di ketahui belum ada alumni Gontor pasca era tersebut yang menyaingi kesuksesan lulusan pada era awal. Inilah yang oleh Emha Ainun Nadjib digambarkan sebagai, orang yang kebesaran baju sehingga susah berjalan.

Pondok Temboro sendiri saat ini secara de jure memang di jadikan sebagai pusat gerakan Jama’ah Tabligh (JT) di Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari metode penyampaian dakwah JT Temboro yang memang lebih “adem”. JT Temboro, begitu sapaan akrab bagi anggota JT yang bermarkas di Temboro, lebih mengedepankan hikmah dan kesabaran dalam berdakwah mengajak orang untuk semakin kaffah dalam Islam.

Tentu ini melawan opini umum yang terbentuk di masyarakat adalah, bahwa orang berjubah/bergamis adalah Islam garis keras, tidak mudah bergaul dengan masyarakat umum, bermadzhab takfiri (mudah mengkafirkan orang), sedikit-sedikit haram, dan lain sebagainya. Tidaklah demikian bagi makhluk berjubah Temboro. Bila anda berkunjung kesana, sapaan hangat salam akan menyambut anda.

Saat yang tepat berkunjung adalah hari kamis. Dan sempatkan diri anda untuk mengikuti pengajian selepas maghrib bersama ribuan hadirin. Selepas pengajian, nikmati pengalaman iktikaf di masjid terluas di Karesidenan Madiun. Lalu bangun malam, dan ikutlah menangis bersama hamba-hamba Allah yang tengah menangisi dosa-dosanya.

Inilah tempat wisata religi sesungguhnya dan dijamin tidak akan pudar sebagaimana pudarnya Geger Kalong setelah kedatangan istri muda Aa Gym.

Rutenya pun gampang dicari, jika anda berniat berkunjung. Bila sampai di terminal atau stasiun Madiun. Cukup mengatakan password Temboro semua Taksi dan tukang ojek sudah tahu. Tapi bila ingin ekonomis, anda bisa berganti bus menuju terminal Maospati. Dari sini semua orang juga sudah mengenal Temboro, tarif ojek biasanya cuma Rp.7.000 doang


Profil Pondok Pesantren Al Fatah - Temboro

jika anda ingin mengenal lebih dekat dengan ponpes Al Fatah, Temboro silakan simak video dibawah ini