BERBAGI DENGAN KLIK

Tampilkan postingan dengan label Pondok Pesantren langitan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pondok Pesantren langitan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Desember 2016

Syarat pendaftaran Pondok Pesantren Langitan

Syarat Pendaftaran

  1. Wali Santri Menyerahkan kepada Pengasuh dan pengurus Pondok Pesantren Langitan.
  2. Mengisi Formulir pendaftaran.
  3. Menyerahkan foto copy ijazah lulusan terakhir sebanyak 2 lembar.
  4. Menyerahkan foto hitam putih ukuran 3×4 Sebanyak 2 lembar.
  5. Menyerahkan foto copy Kartu Keluarga Sebanyak 1 lembar.
  6. Persyaratan diatas dimasukan dalam Map.
  7. Sanggup berdomisili di dalam Pondok.
  8. Membayar Uang Administrasi
Pendaftaran Pondok Pesantren Langitan


Adapun Uang Administrasi masuk pondok pesantren langitan Meliputi :

Pondok Putra dan Madrasah Al-Falahiyah

(1) Uang Pangkal Pondok dan Pembangunan                Rp.  200.000,-
(2) Uang Pangkal Madrasah                                        Rp.  100.000,-
(3) Kelengkapan Administrasi                                     Rp.  200.000,–

Pondok Putri Barat dan Madrasah Al-Mujibiyah

(1) Uang Pangkal Pondok                                         Rp. 100.000,-
(2) Uang Pangkal Madrasah                                      Rp.   50.000,-
(3) Uang Seragam Madrasah 2 Stel                           Rp. 185.000,-
(4) Uang SeragamPondok 1 Stel                                Rp. 125.000,-

Pondok Putri Timur dan Madrasah Ar-Raudloh

(1) Uang Pangkal Pondok                                            Rp.   50.000,-
(2) Uang Pangkal Madrasah                                        Rp.   70.000,-
(3) Uang Seragam Madrasah                                     Rp.  100.000,-
(4) Kelengkapan Administrasi                                    Rp.    35.000,-

 
informasi lebih lanjut bisa hubungi :
  1. Kantor Pusat PP. Langitan putra : (0322) 451156
  2. Kantor Pusat PP. Langitan Putri Barat : (0322) 452797
  3. Kantor Pusat PP. Langitan Putri Timur : (0322) 459649

Atau email : langitan@langitan.net

PP. Langitan Jl. Raya Babat – Tuban PO BOX 02 Babat 62271.

Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Langitan

Sejarah & perkembangan

Lembaga pendidikan yang sekarang ini dihuni oleh lebih dari 5500 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebagian Malaysia ini dahulunya adalah hanya sebuah surau kecil tempat pendiri Pondok Pesantren Langitan, KH. Muhammad Nur mengajarkan ilmunya dan menggembleng keluarga dan tetangga dekat untuk meneruskan perjuangan dalam mengusir kompeni penjajah dari tanah Jawa

Mushola PP. Langitan putra KH. Muhammad Nur mengasuh pondok ini kira-kira selama 18 tahun (1852-1870 M), kepengasuhan pondok pesantren selanjutnya dipegang oleh putranya, KH. Ahmad Sholeh. Setelah kira-kira 32 tahun mengasuh pondok pesantren Langitan (1870-1902 M.) akhirnya beliau wafat dan kepengasuhan selanjutnya diteruskan oleh putra menantu, KH. Muhammad Khozin. Beliau sendiri mengasuh pondok ini selama 19 tahun (1902-1921 M.). Setelah beliau wafat matarantai kepengasuhan dilanjutkan oleh menantunya, KH. Abdul Hadi Zahid selama kurang lebih 50 tahun (1921-1971 M.), dan seterusnya kepengasuhan dipercayakan kepada adik kandungnya yaitu KH. Ahmad Marzuqi Zahid yang mengasuh pondok ini selama 29 tahun (1971-2000 M.) dan keponakan beliau, KH. Abdulloh Faqih. Untuk lebih jelasnya tentang biografi para Pengasuh Pondok Pesantren Langitan dapat dibaca dalam “Biografi Ringkas Lima Pengasuh Pondok Pesantren Langitan”

Pondok Pesantren Langitan

Perjalanan Pondok Pesantren Langitan dari periode ke periode selanjutnya senantiasa memperlihatkan peningkatan yang dinamis dan signifikan namun perkembangannya terjadi secara gradual dan kondisional. Bermula dari masa KH. Muhammad Nur yang merupakan sebuah fase perintisan, lalu diteruskan masa H. Ahmad Sholeh dan KH. Muhammad Khozin yang dapat dikategorikan periode perkembangan. Kemudian berlanjut pada iepengasuhan KH. Abdul Hadi Zahid, KH. Ahmad Marzuqi Zahid dan KH. Abdulloh Faqih yang tidak lain adalah fase pembaharuan.

Dalam rentang masa satu setengah abad Pondok Pesantren Langitan telah menunjukkan kiprah dan peran yang luar biasa, berawal dari hanya sebuah surau kecil berkembang menjadi Pondok yang representatif dan populer di mata masyarakat luas baik dalam negeri maupun manca negara. Banyak tokoh-tokoh besar dan pengasuh pondok pesantren yang dididik dan dibesarkan di Pondok Pesantren Langitan ini, seperti KH.Kholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ary, KH. Syamsul Arifin (ayahanda KH. As’ad Syamsul Arifin) dan lain-lain.

Dengan berpegang teguh pada kaidah “Al-Muhafadhotu Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah (memelihara budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya-budaya yang baru yang konstruktif), maka Pondok Pesantren Langitan dalam perjalanannya qenantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dan kontektualisasi dalam merekonstruksi bangunan-bangunan sosio kultural, khususnya dalam hal pendidikan dan manajemen.

Usaha-usaha ke arah pembaharuan dan modernisasi memang sebuah konsekwensi dari sebuah dunia yang modern. Namun Pondok Pesantren Langitan dalam hal ini mempunyai batasan-batasan yang kongkrit, pembaharuan dan modernisasi tidak boleh merubah atau mereduksi orientasi dan idealisme pesantren.

Sehingga dengan demikian Pondok Pesantren Langitan tidak sampai terombang-ambing oleh derasnya arus globalisasi, namun justru sebaliknya dapat menempatkan diri dalam posisi yang strategis, dan bahkan kadang-kadang dianggap sebagai alternatif