(Jika didalam tulisan kami ada yang kurang, salah, atau ada update data terbaru, hubungi kami melalui kolom komentar. Terimakasih)
BERBAGI DENGAN KLIK
Tampilkan postingan dengan label KISAH MOTIVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KISAH MOTIVASI. Tampilkan semua postingan
Senin, 06 Juni 2022
Imam Syafii Pejuang Kebenaran, Ulama Hebat dari Quraisy
IMAM Muslim Az-Zanji berkata, Nabi Muhammad pernah berdoa, “Ya Allah ya Tuhanku, hadiahkanlah bangsa Quraisy seorang ulama dari kalangan mereka sendiri yang akan melimpahi permukaan bumi ini dengan ilmu pengetahuannya.”Kemudian Imam Muslim Az-Zanji berkata lagi, “Baginda juga pernah bersabda bahwa akan ada seorang alim ulama dari kalangan kaum Quraisy yang ilmunya memenuhi muka bumi ini. Saya
Kamis, 13 September 2018
Syekh Yang Jujur Selamat Dari Badai
Kisah syekh Al-Bazzaz, karena kebaikannya Ridho karena Allah bukan karena mengharapkan imbalan ataupun mengharapkan balas budi, dia pun selamat dari badai yang menghancurkan kapal yang ditumpangi nya.
Ia pun terus mencari sesuatu yang bisa dimakan olehnya. namun ia tidak mendapatkan apa - apa. Dalam pencariannya ia menemukan sebuah kantung berbahan sutra, ia pun membawa kantong sutra itu ke rumah tinggalnya di Makkah. Sesampainya dirumah, ia pun membuka kantong dari kain sutra itu, alangkah terkejutnya ia ketika melihat sebuah permata cantik yang ada didalam kantung itu. Ia pun buru - buru mengikatnya kembali dan meneruskan mencari makan.
Saat ia sedang mencari makanan, tiba - tiba ia mendengar seorang tua berteriak - teriak dari kejauhan. "Barang siapa yang menemukan kantong sutra, akan diberi hadiah lima ratus dirham emas."
"Sekarang aku sangat lapar, apakah aku harus mencuri kalung permata ini dan menggembalikan kantung nya saja? Tidak, aku harus mengembalikankepada orang tua itu." ujar syekh Al-bazzaz didalam hati.
"Wahai bapak, kemarilah...! Ayo kerumahku," ajak syekh kepada orang tua itu.
"Aku kehilangan sebuah kantung sutra" orang tua itu menyebutkan ciri-ciri kantung sutra yang hilang.
"Bapak, inilah kantung sutra yang seperti ciri - ciri yang bapak sebutkan" kata syekh Al-Bazzaz
"Inilah uang lima ratus dirham emas sebagai hadiah dariku untukmu"
"Bapak, aku tidak akan menerimanya, dan tidak akan meminta balasan darimu sedikit pun." jawab Syekh Al-Bazzaz
"Sudahlah tidak apa - apa, ambilah ini sebagai hadiah" orang tua itu sedikit memaksa
"Demi Allah, aku tidak akan menerimanya. Aku hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT saja," Jawab Syekh Al-Bazzaz
Dan kemudian orang tua itu pun pergi, setelah orang tua itu pergi Syekh Al-Bazzaz tidak merasa ada penyesalan karena dia tidak mengambil hadiah yang ditawarkan oleh orang tua itu.
Setelah musim haji selesai, Ia pun hendak pulang kampung dengan menaiki perahu. Dalam perjalanan pulang, perahu yang ditumpanginya diterjang badai ombak yang bergulung sangat besar dan angin yang meniup sangat kencang sekali. Perahu yang ia tumpangi pun pecah terbelah dihantam badai dan kemudian tenggelam.
Semua penumpang perahu itu terlempar ke laut beserta semua barang yang diangkut dalam perahu. Namun, Syekh Al-Bazzaz selamat, dengan berpegangan pada pecahan kayu sisa perahu. Ia pun terapung - apung selama beberapa hari di lautan, hingga akhirnya ia terdampar di sebuah pulau.
Didalam pulau itu terdapat warga tidak bisa membaca dan menulis. Ia pun berhenti dan masuk disebuah Masjid, lalu ia mengambil sebuah Al-Qur'an dan membacanya. Karena mendengar suara Syekh Al-Bazzaz, Orang - orang dipulau itupun melihatnya dan berkumpul disekeliling Syekh Al-Bazzaz.
"Tuan, maukah yuan mengajarkan kami membaca Al-Qur'an" kata mereka satu persatu.
Syekh Al-Bazzaz pun akhirnyamengajarkan mereka satu persatu sampai pintar membaca Al-Qur'an.
"Di pulau ini ada seorang gadis yatim, dia mempunyai kalung permata, dan kami ingin menikahkan mu dengannya" ujar seorang Bapak kepada Syekh Al-Bazzaz
"Tidak, aku harus melanjutkan perjalanan lagi ke kampungku," Balas Syekh AL-Bazzaz
"Engkau harus menikah dengan nya, agar bisa tinggal di kampung ini dan mengajar kami." Kata sibapak itu sedikit memaksa
Akhirnya Syekh Al-Bazzaz pun menerima tawaran itu. Di hari pernikahannya ketika gadis itu berada dihadapannya, tampak olehnya kalung permata melingkardi leher sang gadis. Ia terus memandang dan memandang kalung permata itu.
"Wahai syekh, engkau telah mengecewakan hati gadis ini, engkau hanya melihat kalungnya saja" ujar seorang kerabat
"Aku dan kalung ini punya cerita sendiri." Syekh Al-Bazzaz pun menceritakan kisah yang terjadi dahulu dengan kalung itu.
Setelah mendengarkan cerita Syekh Al-Bazzaz, orang- orang disekelilingnya mengucapkan takbir.
"Ada apa dengan kalian, tiba-tiba bertakbir dan bertahlil?" Tanya Syekh Al-Bazzaz
"Orang tua yang dahulu kehilangan kalung itu adalah ayah si gadis yatim ini. Selama perjalanan pulang dari ibadah Haji, Ia tidak henti - hentinya berdo'a, "Ya Allah, aku tidak pernah bertemu dengan seorang muslim sebaik laki-laki yang telah menemukan kalung permataku. Ya Allah pertemukan aku dengannya Sekali lagi, agar bisa ku nikahkan putriku dengannya," Dan sekarang doa itu dikabulkan."
Search Term : Cerita kisah, kisah motivasi, kisah inspiratif, kisah syekh al-bazzaz
Kisah Cerita Syekh Al-Bazzaz Yang Selamat Dari Badai
Pada suatu ketika ada seorang syekh yang bernama Syekh Al-Bazzaz sedang melaksanakan ibadah haji. Saat ia berada di Masjidil Haram di Makkah, tiba-tiba ia merasa sangat lapar sekali, tapi ia tidak mempunyai makanan untuk mengganjal perutnya.Ia pun terus mencari sesuatu yang bisa dimakan olehnya. namun ia tidak mendapatkan apa - apa. Dalam pencariannya ia menemukan sebuah kantung berbahan sutra, ia pun membawa kantong sutra itu ke rumah tinggalnya di Makkah. Sesampainya dirumah, ia pun membuka kantong dari kain sutra itu, alangkah terkejutnya ia ketika melihat sebuah permata cantik yang ada didalam kantung itu. Ia pun buru - buru mengikatnya kembali dan meneruskan mencari makan.
Saat ia sedang mencari makanan, tiba - tiba ia mendengar seorang tua berteriak - teriak dari kejauhan. "Barang siapa yang menemukan kantong sutra, akan diberi hadiah lima ratus dirham emas."
"Sekarang aku sangat lapar, apakah aku harus mencuri kalung permata ini dan menggembalikan kantung nya saja? Tidak, aku harus mengembalikankepada orang tua itu." ujar syekh Al-bazzaz didalam hati.
"Wahai bapak, kemarilah...! Ayo kerumahku," ajak syekh kepada orang tua itu.
"Aku kehilangan sebuah kantung sutra" orang tua itu menyebutkan ciri-ciri kantung sutra yang hilang.
"Bapak, inilah kantung sutra yang seperti ciri - ciri yang bapak sebutkan" kata syekh Al-Bazzaz
"Inilah uang lima ratus dirham emas sebagai hadiah dariku untukmu"
"Bapak, aku tidak akan menerimanya, dan tidak akan meminta balasan darimu sedikit pun." jawab Syekh Al-Bazzaz
"Sudahlah tidak apa - apa, ambilah ini sebagai hadiah" orang tua itu sedikit memaksa
"Demi Allah, aku tidak akan menerimanya. Aku hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT saja," Jawab Syekh Al-Bazzaz
Kisah Syekh |
Dan kemudian orang tua itu pun pergi, setelah orang tua itu pergi Syekh Al-Bazzaz tidak merasa ada penyesalan karena dia tidak mengambil hadiah yang ditawarkan oleh orang tua itu.
Setelah musim haji selesai, Ia pun hendak pulang kampung dengan menaiki perahu. Dalam perjalanan pulang, perahu yang ditumpanginya diterjang badai ombak yang bergulung sangat besar dan angin yang meniup sangat kencang sekali. Perahu yang ia tumpangi pun pecah terbelah dihantam badai dan kemudian tenggelam.
Semua penumpang perahu itu terlempar ke laut beserta semua barang yang diangkut dalam perahu. Namun, Syekh Al-Bazzaz selamat, dengan berpegangan pada pecahan kayu sisa perahu. Ia pun terapung - apung selama beberapa hari di lautan, hingga akhirnya ia terdampar di sebuah pulau.
Didalam pulau itu terdapat warga tidak bisa membaca dan menulis. Ia pun berhenti dan masuk disebuah Masjid, lalu ia mengambil sebuah Al-Qur'an dan membacanya. Karena mendengar suara Syekh Al-Bazzaz, Orang - orang dipulau itupun melihatnya dan berkumpul disekeliling Syekh Al-Bazzaz.
"Tuan, maukah yuan mengajarkan kami membaca Al-Qur'an" kata mereka satu persatu.
Syekh Al-Bazzaz pun akhirnyamengajarkan mereka satu persatu sampai pintar membaca Al-Qur'an.
"Di pulau ini ada seorang gadis yatim, dia mempunyai kalung permata, dan kami ingin menikahkan mu dengannya" ujar seorang Bapak kepada Syekh Al-Bazzaz
"Tidak, aku harus melanjutkan perjalanan lagi ke kampungku," Balas Syekh AL-Bazzaz
"Engkau harus menikah dengan nya, agar bisa tinggal di kampung ini dan mengajar kami." Kata sibapak itu sedikit memaksa
Akhirnya Syekh Al-Bazzaz pun menerima tawaran itu. Di hari pernikahannya ketika gadis itu berada dihadapannya, tampak olehnya kalung permata melingkardi leher sang gadis. Ia terus memandang dan memandang kalung permata itu.
"Wahai syekh, engkau telah mengecewakan hati gadis ini, engkau hanya melihat kalungnya saja" ujar seorang kerabat
"Aku dan kalung ini punya cerita sendiri." Syekh Al-Bazzaz pun menceritakan kisah yang terjadi dahulu dengan kalung itu.
Setelah mendengarkan cerita Syekh Al-Bazzaz, orang- orang disekelilingnya mengucapkan takbir.
"Ada apa dengan kalian, tiba-tiba bertakbir dan bertahlil?" Tanya Syekh Al-Bazzaz
"Orang tua yang dahulu kehilangan kalung itu adalah ayah si gadis yatim ini. Selama perjalanan pulang dari ibadah Haji, Ia tidak henti - hentinya berdo'a, "Ya Allah, aku tidak pernah bertemu dengan seorang muslim sebaik laki-laki yang telah menemukan kalung permataku. Ya Allah pertemukan aku dengannya Sekali lagi, agar bisa ku nikahkan putriku dengannya," Dan sekarang doa itu dikabulkan."
Search Term : Cerita kisah, kisah motivasi, kisah inspiratif, kisah syekh al-bazzaz
Hikmah Isi Cerita Syekh Al-Bazzaz
Allah akan membalas yang terbaik dari apa yang sudah kita lakukan. Lihatlah cerita diatas, Syekh Al-Bazzaz tidak mau menerima imbalan apa-apa dari kalung permata itu. Dia hanya mengharapkan Ridho Allah SWT.
Dan sebagai balasannya, Syekh selamat dari badai dan Ia pun menikah dengan putrinya dan mendapatkan kembali kalung permata itu.
Sabtu, 01 September 2018
Cerpen Inspiratif - Ayah, Anak Dan Seekor Keledai
Cerita tentang kepuasan dan omongan manusia tidak akan pernah ada habisnya, cerita inspiratif ini mengajarkan kita untuk terus maju kedepan tanpa harus mendengarkan ucapan-ucapan dari orang-orang, jika menurut kita apa yang kita kejakan sudah benar adanya.
Dia menunggangi seekor keledai dan menyuruh Sang anak berjalan dibelakangnya. Ketika baru berjalan beberapa langkah, lewatlah sebagian wanita yang menyoraki juha, "Kok, kamu yang naik, sedangkan anakmu yang kecil itu kelelahan berjalan dibelakang?"
Mendengar itu,Juha pun turun dan menyuruh anaknya yang naik keledai. Kemudian tak berapa lama, mereka melewati segerombolan orang tua sedang duduk dibawah pohon. Mereka berkata "Mengapa kamu berjalan kaki, kamu kan sudah tua, sedangkan anakmu yang masih muda kau biarkan naik keledai itu?"
"Apakah kamu mendengar perkataan mereka, Nak? Kalau begitu mari kita naiki keledai ini sama-sama." kata Juha kepada anaknya.
Lalu mereka pun bersama menunggangi keledai itu. Tetapi, ditengah perjalanan, mereka melewati sekelompok orang pecinta binatang. Melihat pemandangan itu, mereka meneriaki Juha dan anaknya "Kasihanilah binatang yang kurus kering itu. Kalian berdua menungganginya, padahal kalian lebih berat dari pada keledai ini."
"Kau dengar tadi?" kata Juha kepada anaknya sambil turun dan menurunkan anaknya dari atas keledai. "Kalau begitu, mari kita berjalan bersama-sama dan kita biarkan keledai ini berjalan di hadapan kita." Kata Juha lagi.
Akhirnya Sang ayah dan anaknya melanjutkan perjalanan, sementara keledai berjalan di depan mereka berdua. Lalu mereka melintasi segerombolan pemuda berandalan yang mabuk, melihat Juha dan anaknya yang sedang berjalan kaki, gerombolan itu pun meneriaki mereka berdua "Yang pantas itu keledai yang menaiki kalian berdua, sehingga kalian dapat membuatnya terhindar dari kendala - kendala di jalan."
Juha terpengaruh ucapan pemuda berandalan itu. Ia dan anaknya kemudian memikul keledai itu dengan menggunakan batang kayu yang merreka temukan di jalan. Baru saja Juha dan anaknya berlalu melanjutkan perjalanan, orang - orang dibelakang mereka menertawakan pemandangan aneh itu.
Juha berhenti dan menoleh kepada anaknya sambil berkata, "Wahai anakku, jika mendengar dan mengikuti semua omongan manusia. Tidak akan ada habis - habisnya."
Dan mereka berdua pun tertawa.
Search Term : cerita inspiratif, cerita anak, cerpen Ayah anak dan keledai
Cerita tentang kepuasan manusia tidak pernah tercapai
Pada suatu hari ada seorang Ayah, anak dan seekor keledai. Sang ayah bernama juha itu ingin memberikan pelajaran kehidupan yang berharga kepada Anaknya didalam perjalanannya.Dia menunggangi seekor keledai dan menyuruh Sang anak berjalan dibelakangnya. Ketika baru berjalan beberapa langkah, lewatlah sebagian wanita yang menyoraki juha, "Kok, kamu yang naik, sedangkan anakmu yang kecil itu kelelahan berjalan dibelakang?"
Mendengar itu,Juha pun turun dan menyuruh anaknya yang naik keledai. Kemudian tak berapa lama, mereka melewati segerombolan orang tua sedang duduk dibawah pohon. Mereka berkata "Mengapa kamu berjalan kaki, kamu kan sudah tua, sedangkan anakmu yang masih muda kau biarkan naik keledai itu?"
"Apakah kamu mendengar perkataan mereka, Nak? Kalau begitu mari kita naiki keledai ini sama-sama." kata Juha kepada anaknya.
Lalu mereka pun bersama menunggangi keledai itu. Tetapi, ditengah perjalanan, mereka melewati sekelompok orang pecinta binatang. Melihat pemandangan itu, mereka meneriaki Juha dan anaknya "Kasihanilah binatang yang kurus kering itu. Kalian berdua menungganginya, padahal kalian lebih berat dari pada keledai ini."
"Kau dengar tadi?" kata Juha kepada anaknya sambil turun dan menurunkan anaknya dari atas keledai. "Kalau begitu, mari kita berjalan bersama-sama dan kita biarkan keledai ini berjalan di hadapan kita." Kata Juha lagi.
cerpen-islami |
Akhirnya Sang ayah dan anaknya melanjutkan perjalanan, sementara keledai berjalan di depan mereka berdua. Lalu mereka melintasi segerombolan pemuda berandalan yang mabuk, melihat Juha dan anaknya yang sedang berjalan kaki, gerombolan itu pun meneriaki mereka berdua "Yang pantas itu keledai yang menaiki kalian berdua, sehingga kalian dapat membuatnya terhindar dari kendala - kendala di jalan."
Juha terpengaruh ucapan pemuda berandalan itu. Ia dan anaknya kemudian memikul keledai itu dengan menggunakan batang kayu yang merreka temukan di jalan. Baru saja Juha dan anaknya berlalu melanjutkan perjalanan, orang - orang dibelakang mereka menertawakan pemandangan aneh itu.
Juha berhenti dan menoleh kepada anaknya sambil berkata, "Wahai anakku, jika mendengar dan mengikuti semua omongan manusia. Tidak akan ada habis - habisnya."
Dan mereka berdua pun tertawa.
Makna cerita Ayah, Anak Dan Keledai
Adik-adik, omongan manusia tentang kita tidak akan pernah ada ujungnya. Karena itu, teruskanlah mengerjakan sesuatu kalau itu dianggap sebagai kebenaran.
Tidak usah terlalu pusing dengan omongan banyak orang. Karena, kepuasan manusia tidak akan pernah tercapai. Jangan khawatir dan mundur untuk melakukan yang terbaik.
Search Term : cerita inspiratif, cerita anak, cerpen Ayah anak dan keledai
Jumat, 27 Juli 2018
Belajar dari Kamera
Layaknya kamera yang hasilnya bergantung pada apa yang kita fokuskan, begitupun kehidupan. Kita bisa memfokuskannya untuk memotret hal-hal yang baik, juga bisa untuk menangkap hal-hal yang buruk.Jadi, pilihannya tergantung kita, apa yang mau kita lihat dan apa yang mau kita fokuskan dalam hidup ini?Jika kita mampu memotret dan berfokus kepada hal-hal yang baik dan indah yang kita miliki serta
Jumat, 20 Juli 2018
Menggosok Besi Batangan Menjadi Jarum #Dongeng Islami
Adik-adik di rumah masih membaca cerita kisah dongeng- dongeng anak yang kakak bagikan kan? Nah kali ini kakak akan menceritakan cerita kisah seorang nenek-nenek yang dengan kemauan yang keras dan kesabaran sedang membuat sebuah jarum dari batang besi. Penasaran baca ceritanya, Yuk adik - adik kita baca bareng-bareng ceritanya.
Search cerpen : cerita motivasi, cerita islami, dongeng islami, kisah islami, cerita berguna anak, besi menjadi jarum
Pada suatu hari, ada seorang anak kecil tinggal di desa yang ter pencil. Karena kenakalannya, bocah ini sering tidak mengikuti pelajaran membaca dn menulis yang seharusnya Ia ikuti. DIa lebih suka bermain - main menyusuri jalanan dan tepian sungai.
Suatu hari, di tepian sungai bocah kecil ini memperhatikan seorang Nenek-Nenek sedang mengerjakan sesuatu berulang-ulang. Ia menggosok-gosokan sesuatu pada sebuah batu. Sampai beberapa hari berikutnya, si bocah kecil ini masih memperhatikan hal yang sama yang dilakukan oleh Nenek - Nenek itu.
Melihat Nenek-Nenek itu sibocah kecil pun telah membuat si bocah kecil menjadi penasaran. Dan Ia pun memberanikan diri mendekati si Nenek.
"Nek, Sudah beberapa hari ini Saya perhatikan dan saya lihat Nenek melakukan hal yang sama terus-menerus.. Sebenarnya Nenek sedang melakukan apa?"
"Nenek sedang menggosok besi batangan ini, Nak..." Jawab si Nenek
Si bocah kecil pun semakin penasaran. "Untuk apa Nenek menggosok besi batangan itu , Nek?"
"Nenek menggosok besi batangan ini untuk di buat sebuah jarum , Nak !" Tandas si Nenek
Si bocah kecil ini tampak tidak percaya. "Wah ... mana mungkin Nek, besi batangan di gosok menjadi jarum?"
Si Nenek pun menghentikan kegiatannya yang sedang menggosok besi batangan dan memandang si bocah kecil itu dan berkata "Selama kita memiliki kemauan dan kesabaran, besi batangan ini bisa di gosok terus menerus, pasti bisa menjadi Jarum...!"
Si bocah kecil pun merasa kagum mendengar jawaban si Nenek. Dan peristiwa itu membuatnya menjadi pelajar yang rajin, disiplin, dan teguh. Setelah dewasa, si bocah tadi menjadi seorang sastrawan terkenal, Ia selalu teringat pesan dari Nenek tua itu.
Selama kita memiliki keteguhan hati, besi batangan pun bisa di gosok menjadi jarum.
Search cerpen : cerita motivasi, cerita islami, dongeng islami, kisah islami, cerita berguna anak, besi menjadi jarum
Menggosok Besi Batangan Menjadi Jarum
Pada suatu hari, ada seorang anak kecil tinggal di desa yang ter pencil. Karena kenakalannya, bocah ini sering tidak mengikuti pelajaran membaca dn menulis yang seharusnya Ia ikuti. DIa lebih suka bermain - main menyusuri jalanan dan tepian sungai.
Suatu hari, di tepian sungai bocah kecil ini memperhatikan seorang Nenek-Nenek sedang mengerjakan sesuatu berulang-ulang. Ia menggosok-gosokan sesuatu pada sebuah batu. Sampai beberapa hari berikutnya, si bocah kecil ini masih memperhatikan hal yang sama yang dilakukan oleh Nenek - Nenek itu.
Dongeng anak |
Melihat Nenek-Nenek itu sibocah kecil pun telah membuat si bocah kecil menjadi penasaran. Dan Ia pun memberanikan diri mendekati si Nenek.
"Nek, Sudah beberapa hari ini Saya perhatikan dan saya lihat Nenek melakukan hal yang sama terus-menerus.. Sebenarnya Nenek sedang melakukan apa?"
"Nenek sedang menggosok besi batangan ini, Nak..." Jawab si Nenek
Si bocah kecil pun semakin penasaran. "Untuk apa Nenek menggosok besi batangan itu , Nek?"
"Nenek menggosok besi batangan ini untuk di buat sebuah jarum , Nak !" Tandas si Nenek
Si bocah kecil ini tampak tidak percaya. "Wah ... mana mungkin Nek, besi batangan di gosok menjadi jarum?"
Si Nenek pun menghentikan kegiatannya yang sedang menggosok besi batangan dan memandang si bocah kecil itu dan berkata "Selama kita memiliki kemauan dan kesabaran, besi batangan ini bisa di gosok terus menerus, pasti bisa menjadi Jarum...!"
Si bocah kecil pun merasa kagum mendengar jawaban si Nenek. Dan peristiwa itu membuatnya menjadi pelajar yang rajin, disiplin, dan teguh. Setelah dewasa, si bocah tadi menjadi seorang sastrawan terkenal, Ia selalu teringat pesan dari Nenek tua itu.
Selama kita memiliki keteguhan hati, besi batangan pun bisa di gosok menjadi jarum.
Hikmah Cerita Motivasi
Adik - adik yang baik, dari cerita di atas mengajarkan kita untuk memiliki kemauan yang keras, Insya Allah dengan kemauan yang keras dan kesabaran jalan kesuksesan akan terbuka lebar.
Siapa Adik- adik yang ingin hidupnya sukses ???
Oleh karena itu, tidak ada yang tidak mungkin. Karena nya janganlah adik-adik bermalas-malasan. Ingat pesan Si Nenek dalam cerita di atas, bahwa selama kita memiliki keteguhan hati, besi batangan yang besar pun bisa di gososk menjadi jarum.
Baca kisah cerita Islami yang lainnya yuk.
Jumat, 05 Juni 2015
Dialog Guru dan Syeikh tentang Rokok
Dialog dibawah ini merupakan dialog yang terjadi antara Syeikh dan Guru tentang rokok. Si guru beranggapan bahwa rokok itu mubah sedangkan Syeikh berasumsi sebaliknya. Berikut dialog antara Syeikh dan Guru tentang rokok, mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari dialog dibawah dan menyebarkan kisah ini kepada para perokok aktif.
Guru: “Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram.”Syeikh
Guru: “Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram.”Syeikh
Sabtu, 30 Mei 2015
Tampilan Fisik Ustad yang Berubah
Cerita ini diawali dari perayaan Idul Adha pada kampung di pinggir sebuah kota besar. Seperti biasa, Orang-orang kaya di kampung itu selalu berlomba-lomba memberi sapi dan kambing sebagai korban. Dan sesuai dengan kebiasaan pula, sesudah Maghrib selalu diadakan semacam perayaan dan pengajian Idhul Adha.
Seorang ustad yang cukup terkenal didatangkan dari kampung lain untuk memberi ceramah.
Seorang ustad yang cukup terkenal didatangkan dari kampung lain untuk memberi ceramah.
Selasa, 20 Januari 2015
Kisah Petani Jagung yang Suka Berbagi
Ayahku adalah tipe pebisnis yang membuatku tak habis pikir. Jika kebanyakan orang berbisnis, tak ingin membagi resep rahasia, ataupun ilmu utamanya, Ayah justru sebaliknya. Ayah tak pernah pelit untuk berbagi ilmu, dari sekian pegawai yang dimilikinya, semuanya diajarinya untuk membuat sepatu. Tak ada satupun ilmu yang ia sembunyikan. Tak hanya itu, didorongnya mereka untuk lepas dan mandiri
Rabu, 10 Desember 2014
Tangan itu Adalah Tangan Paling Indah di Dunia
Suatu saat ibu saya mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut. Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan
Minggu, 30 November 2014
Kisah Seorang Petapa Muda dan Seekor Kepiting
Mengasihi Sesuatu dengan Bijaksana - Suatu ketika di sore hari yang sejuk, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi dibawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.
Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat
Perlunya Pit-Stop dalam Kehidupan
Sudahkah kita Menggunakan Pit Stop dalam Hidup? - Sekali-kali simaklah pertunjukkan balap mobil Formula Satu di televisi. Semua pembalap berlomba memenangkan pertandingan, memacu mobilnya dengan kencang. Ternyata, hal terpenting dalam strategi untuk memenangkan perlombaan adalah Pit-Stop (berhenti sejenak).
Tak seorang pembalap, betapapun kencangnya mereka melaju, bisa memenangi lomba
Al-Balkhi dan Burung Pincang
Kisah Binatang Penuh Hikmah - Alkisah, hiduplah pada zaman dahulu seorang yang terkenal dengan kesalehannya, bernama al-Balkhi. Ia mempunyai sahabat karib yang bernama Ibrahim bin Adham yang terkenal sangat zuhud. Orang sering memanggil Ibrahim bin Adham dengan panggilan Abu Ishak.
Pada suatu hari, al-Balkhi berangkat ke negeri orang untuk berdagang. Sebelum berangkat, tidak ketinggalan
Wanita Pemerah Susu dan Gadis Jujur
Kisah Penuh Hikmah di Zaman Umar - Pada zaman pemerintahan Umar bin Khaththab hiduplah seorang janda miskin bersama seorang anak gadisnya di sebuah gubuk tua di pinggiran kota Mekah. Keduanya sangat rajin beribadah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Setiap pagi, selesai salat subuh, keduanya memerah susu kambing di kandang. Penduduk kota Mekah banyak yang
Jumat, 28 November 2014
Kisah Gadis dan Kalung Mutiara
Kisah Hikmah dan Motivasi - Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia 5 tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik.
Kalung itu nampak begitu indah,
Kamis, 01 Desember 2011
Bukalah Hatimu
Hikmah Membuka Hati - Setiap hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah, orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira. Tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.
Karena melihat keadaan di
Senin, 21 Maret 2011
Berani Untuk Bermimpi
Di sebuah pinggiran kota, seekor kuda tampak berlari-lari kecil menelusuri jalan desa. Diatas punggungnya seorang pemuda menunggangi dengan begitu bersemangat. Sesekali sang kuda meringkik sebagai sambutan dari lecutan kecil tuannya.
"Hayo hitam, hebaa...hebaa...," suara sang tuan sambil menepuk punggung belakang kuda.
"Kenapa kamu begitu bersemangat, Hitam? Padahal, kamu sudah begitu
Kisah Ratapan Burung Puyuh
Di sebuah tepian hutan, seekor burung puyuh muda sedang termenung. Tiap hari, ia menghabiskan siangnya untuk cuma tergolek diatas bayangan dahan. Ia kerap membandingkan dirinya dengan siapa pun yang tertangkap lewat penglihatannya.
Suatu kali, serombongan anak itik berlalu bersama induknya. Mereka begitu asyik menikmati pagi yang cerah. Satu per satu, rombongan keluarga itik itu
Cermin Diri Pengubah Takdir Hidup
Dikisahkan, ada seorang pria yang sedang mengalami masalah bertubi-tubi. Rumah tangganya tidak harmonis. Bersamaan dengan itu, dia pun terkena perampingan karyawan di perusahaannya sehingga dia harus berhenti bekerja.
Pada waktu yang senggang, dia berpikir dan mengevaluasi diri.
Apa yang salah dengan hidupku? Mengapa aku gagal terus? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan
Pastikan Kita Selalu Bisa Bertahan
Di sebuah daerah terpencil dipinggiran kota, ada seorang guru muda yang sudah cukup lama mengabdi sebagai pengajar di sebuah Sekolah Dasar Terpadu. Gajinya tidaklah terlalu besar, masih di bawah standar UMR daerah tersebut. Sebagai seorang wali kelas, tugasnya tampak lebih berat dan full setiap harinya. Bahkan tugas-tugas administrasi kelas pun membuatnya selalu lembur.
Pada awalnya, dia
Rabu, 09 Maret 2011
Hanya Waktulah yang Bisa Mengerti
Pada suatu ketika, ada sebuah pulau yang dihuni oleh semua sifat manusia. Ini berlangsung lama sebelum mereka menghuni tubuh manusia, dan lama sekali sebelum kita mengkotak-kotakkan kedalam istilah baik atau buruk. Pokoknya mereka ada, dengan ciri- cirinya sendiri. Bahkan sifat-sifat tersebut berdiri sendiri sebagaimana manusia.
Mungkin itu sebabnya pada akhirnya mereka bersatu. Di pulau
Langganan:
Postingan (Atom)