BERBAGI DENGAN KLIK

Kamis, 24 Februari 2022

Puasa tapi tidak shalat

Puasa Tetapi Tidak Shalat, Bagaimana status dan hukum puasanya?

Sholat dan puasa keduanya merupakan rukun Islam yang seorang muslim wajib untuk mengerjakannya. Tanpa alasan yang syar’i dan meninggalkannya dengan mengimani bahwa dia tidak wajib dalam agama islam dapat menyebabkan seseorang keluar dari agama islam.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)

Dan juga sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang lain :

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ وَ الشِّرْكِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“Pembatas antara seorang muslim dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)

Namun dalam kenyataannya, ada sebagian umat Muslim yang semangat melakukan puasa Ramadan tetapi pada saat yang bersamaan meninggalkan shalat wajib lima waktu.

Padaal dalam Islam, shalat wajib lima waktu merupakan ibadah pokok yang tidak boleh ditinhggalkan.

Dalam kondisi demikian, sahkah puasa seseorang yang meninggalkan shalat wajib lima waktu?

Hal ini sebagaimana hasil fatwa Darul Ifta’ di Mesir yang dipublikasikan dalam majalah Amanah Ammah lil Fatwa;

فمن صـام وهو لا يصلي فصومه صحيح غير فاسد؛ لأنه لا يُشتَرَط لصحة الصوم إقامة الصلاة، ولكنه آثمٌ شرعًا من جهة تركه للصلاة، ومرتكب بذلك لكبيرة من كبائر الذنوب، ويجب عليه أن يبادر بالتوبة إلى الله تعالى، أما مسألة الأجر فموكولة إلى الله تعالى، غير أن الصائم المُصَلِّى أرجى ثوابًا وأجرًا وقَبولًا ممن لا يصلى

Barangsiapa berpuasa namun tidak shalat, maka puasanya sah tidak batal. Hal ini karena sahnya puasa tidak disyaratkan harus melaksanakan shalat. Hanya saja dia dinilai telah melakukan dosa besar karena meninggalkan shalat tersebut, dan dia harus segera bertaubat kepada Allah.”

Kalau kita mau lebih merincikan maka ada dua kondisi seseorang yang puasa tapi meninggalkan sholatnya, pertama dia tidak meyakini kewajiban Shalat maka hukum orang seperti ini keluar dari agama islam dan tidak diterima pahala puasanya. Kedua dia meninggalkan karena malas, maka dia terjatuh dalam dosa besar dan wajib untuk bertaubat dan puasanya tetap diterima karena sholat tidak termasuk syarat sah nya puasa.

Wallahu a’lam.

Oleh: Ustadz H. Yoshi Putra Pratama S.H.

Berbenah Diri Menyambut Bulan Ramadhan

 


Allah Ta’ala telah mengutamakan sebagian waktu (zaman) di atas sebagian lainnya, sebagaimana Dia mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ

Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka” (QS al-Qashash:68).

Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Allah bagi seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya bagi semua ciptaan-Nya, dan kemahaesaan-Nya dalam memilih dan mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), baik itu manusia, waktu (jaman) maupun tempat”[1].

Termasuk dalam hal ini adalah bulan Ramadhan yang Allah Ta’ala utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilih-Nya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam.

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya[2].

Bagaimana Seorang Muslim Menyambut BulanRamadhan?

Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, di buka pintu-pintu surga dan di tutup pintu-pintu neraka[3].

Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan berharga yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan ingin meraih ridha-Nya.

Dan karena agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini[4].

Sahabat yang mulia, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga di buka pada bulan itu, pintu-pintu neraka di tutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)”[5].

Imam Ibnu Rajab, ketika mengomentari hadits ini, beliau berkata, “Bagaimana mungkin orang yang beriman tidak gembira dengan dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana mungkin orang yang pernah berbuat dosa (dan ingin bertobat serta kembali kepada Allah Ta’ala) tidak gembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Dan bagaimana mungkin orang yang berakal tidak gembira ketika para setan dibelenggu?”[6].

Dulunya, para ulama salaf jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan Ramadhan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah Ta’ala agar mereka mencapai bulan yang mulia ini, karena mencapai bulan ini merupakan nikmat yang besar bagi orang-orang yang dianugerahi taufik oleh Alah Ta’ala. Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya (para salaf) berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan (berikutnya) agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka (kerjakan)”[7].

Maka hendaknya seorang muslim mengambil teladan dari para ulama salaf dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan bersungguh-sungguh berdoa dan mempersiapkan diri untuk mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan dari Allah Ta’ala, agar di akhirat kelak mereka akan merasakan kebahagiaan dan kegembiraan besar ketika bertemu Allah Ta’ala dan mendapatkan ganjaran yang sempurna dari amal kebaikan mereka. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berpuasa akan merasakan dua kegembiraan (besar): kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah[8].

Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara Televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Ta’ala dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya.

Tapi persiapan yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik-sebaiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena balasan kebaikan/keutamaan dari semua amal shaleh yang dikerjakan manusia, sempurna atau tidaknya, tergantung dari sempurna atau kurangnya keikhlasannya dan jauh atau dekatnya praktek amal tersebut dari petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam[9].

Hal ini diisyaratkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh seorang hamba benar-benar melaksanakan shalat, tapi tidak dituliskan baginya dari (pahala kebaikan) shalat tersebut kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau seperduanya”[10].

Juga dalam hadits lain tentang puasa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Terkadang orang yang berpuasa tidak mendapatkan bagian dari puasanya kecuali lapar dan dahaga saja[11].

Meraih Takwa dan Kesucian Jiwa dengan Puasa Ramadhan

Hikmah dan tujuan utama diwajibkannya puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah Ta’ala[12], yang hakikatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati[13]. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri guna meraih takwa kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah:183).

Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Allah Ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman dan memerintahkan mereka untuk (melaksanakan ibadah) puasa, yang berarti menahan (diri) dari makan, minum dan hubungan suami-istri dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala (semata), karena puasa (merupakan sebab untuk mencapai) kebersihan dan kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk (yang mengotori hati) dan semua tingkah laku yang tercela”[14].

Lebih lanjut, Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di menjelaskan unsur-unsur takwa yang terkandung dalam ibadah puasa, sebagai berikut:

  • Orang yang berpuasa (berarti) meninggalkan semua yang diharamkan Allah (ketika berpuasa), berupa makan, minum, berhubungan suami-istri dan sebagainya, yang semua itu diinginkan oleh nafsu manusia, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan balasan pahala dari-Nya dengan meninggalkan semua itu, ini adalah termasuk takwa (kepada-Nya).
  • Orang yang berpuasa (berarti) melatih dirinya untuk (merasakan) muraqabatullah (selalu merasakan pengawasan Allah Ta’ala), maka dia meninggalkan apa yang diinginkan hawa nafsunya padahal dia mampu (melakukannya), karena dia mengetahui Allah maha mengawasi (perbuatan)nya.
  • Sesungguhnya puasa akan mempersempit jalur-jalur (yang dilalui) setan (dalam diri manusia), karena sesungguhnya setan beredar dalam tubuh manusia di tempat mengalirnya darah[15], maka dengan berpuasa akan lemah kekuatannya dan berkurang perbuatan maksiat dari orang tersebut.
  • Orang yang berpuasa umumnya banyak melakukan ketaatan (kepada Allah Ta’ala), dan amal-amal ketaatan merupakan bagian dari takwa.
  • Orang yang kaya jika merasakan beratnya (rasa) lapar (dengan berpuasa) maka akan menimbulkan dalam dirinya (perasaan) iba dan selalu menolong orang-orang miskin dan tidak mampu, ini termasuk bagian dari takwa[16].

Bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan untuk melatih dan membiasakan diri memiliki sifat-sifat mulia dalam agama Islam, di antaranya sifat sabar. Sifat ini sangat agung kedudukannya dalam Islam, bahkan tanpa adanya sifat sabar berarti iman seorang hamba akan pudar. Imam Ibnul Qayyim menggambarkan hal ini dalam ucapan beliau, “Sesungguhnya (kedudukan sifat) sabar dalam keimanan (seorang hamba) adalah seperti kedudukan kepala (manusia) pada tubuhnya, kalau kepala manusia hilang maka tidak ada kehidupan bagi tubuhnya”[17].

Sifat yang agung ini, sangat erat kaitannya dengan puasa, bahkan puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih menamakan bulan puasa dengan syahrush shabr (bulan kesabaran)[18]. Bahkan Allah menjadikan ganjaran pahala puasa berlipat-lipat ganda tanpa batas[19], sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Semua amal (shaleh yang dikerjakan) manusia dilipatgandakan (pahalanya), satu kebaikan (diberi ganjaran) sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali puasa (ganjarannya tidak terbatas), karena sesungguhnya puasa itu (khusus) untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran (kebaikan) baginya[20].

Demikian pula sifat sabar, ganjaran pahalanya tidak terbatas, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ}

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan (ganjaran) pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar:10).

Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan eratnya hubungan puasa dengan sifat sabar dalam ucapan beliau,“Sabar itu ada tiga macam: sabar dalam (melaksanakan) ketaatan kepada Allah, sabar dalam (meninggalkan) hal-hal yang diharamkan-Nya, dan sabar (dalam menghadapi) ketentuan-ketentuan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginan (manusia). Ketiga macam sabar ini (seluruhnya) terkumpul dalam (ibadah) puasa, karena (dengan) berpuasa (kita harus) bersabar dalam (menjalankan) ketaatan kepada Allah, dan bersabar dari semua keinginan syahwat yang diharamkan-Nya bagi orang yang berpuasa, serta bersabar dalam (menghadapi) beratnya (rasa) lapar, haus, dan lemahnya badan yang dialami orang yang berpuasa”[21].



Sumber: 
https://muslim.or.id

Rabu, 23 Februari 2022

5 Aplikasi Bayar Zakat Online, Resmi dari Badan Amil Zakat


Sudah membayar zakat belum? Jangan lupa bayar zakat ya, karena besok kita sudah masuk hari raya Idul Fitri 1443. Untuk yang belum bayar zakat, saat ini waktunya sudah terhimpit. Tetapi jangan khawatir karena saat ini kalian dapat bayar zakat online melalui aplikasi.

Walaupun banyak program yang menyediakan pembayaran zakat dengan cara online mulai dari E- Commerce hingga platform dompet digital, akan lebih afdol jika kita membayarkannya melalui lembaga- lembaga amil zakat. Karena zakat yang dibayarkan tentu akan tersalurkan dengan baik.

Dengan bayar zakat melalui online, kamu tidak perlu bersusah payah keluar rumah untuk membayarkan zakat kalian. Tetapi bisa jadi muncul kekhawatiran, apakah amal yang kalian bayarkan hendak tersampaikan dengan bagus. Kemudian bagaimana pula dengan kalkulasi zakatnya, dan lain sebagainya.

{ Baca juga Artikel Ini : 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Bulan Puasa Ramadhan }

1. Zakatpedia

Zakatpedia merupakan aplikasi bayar zakat dengan cara online yang dipelopori oleh Inisiatif Zakat Indonesia. Inisiatif Zakat Indonesia merupakan badan amil Zakat Nasional Professional, yang berdiri sejak tahun 2015.

IZI mempunyai Dewan Pengawas Syariah( DPS) untuk melaksanakan amanah donatur dengan baik sesuai hukum serta syariat.

Ada pula fitur- fitur yang tersedia di Zakatpedia sangat lengkap, seperti Layanan Pembayaran Zakat Tabungan, Zakat Penghasilan Zakat Emas serta Perak, Zakat Sewa Aset, Zakat hadiah, Zakat Fitrah, Zakat Pertanian, Sedekah Infaq, dan Fidyah.

{ Baca juga Artikel Ini : Persiapan diri menyambut bulan Ramadhan }

2. KitaBisa

Kitabisa ialah platform online yang bertujuan membantu masyarakat menggalang dana. Tetapi platform ini rupanya juga menyediakan layanan untuk membayar zakat dengan cara online yang tersedia di websire maupun aplikasi KitaBisa.

3. Dompet Dhuafa
















Di aplikasi ini, kalian dapat menghitung besar zakat yang wajib dibayar melalui menu kalkulator zakat.

Melalui aplikasi ini pula, kalian bisa menyalurkan zakat ke berbagai campaign yang diinisiasi oleh badan zakat terverifikasi.

Mendekati dengan program pembayaran amal yang lain, Dompet Dhuafa pula sediakan enumerasi amal serta pula sebagian kampanye distribusi amal.

Mendekati seperti IZI dan KitaBisa, Dompet Dhuafa juga merupakan salah satu lembaga infaq serta pengelola zakat yang telah cukup terkenal. Dompet Dhuafa menyediakan layanan berbasis online yang memungkinkan pengguna untuk membayar infaq serta juga Zakat.

Aplikasi ini akan memudahkan bagi para penyedekah untuk menyalurkan infaq serta zakat dengan cara tepat. Sayangnya Dompet Dhuafa belum menyediakan layanan itu melalui aplikasi mobile.

{ Baca juga Artikel Ini : 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Bulan Puasa Ramadhan }

4. Muzaki Corner


Muzaki Corner merupakan aplikasi kepunyaan Tubuh Amil Amal Nasional( BAZNAZ), yang ialah layanan pembayaran amal dengan cara online. Aplikasi ini sediakan sebagian fitur semacam bisnis, riwayat pembayaran, verifikasi pembayaran, sampai fakta membayar amal.

Bukan hanya itu, Muzaki Corner juga menawarkan fitur yang disebut jemput zakat. Layanan ini tersedia bagi pengguna yang mau zakatnya dijemput secara langsung.

Namun untuk layanan ini, pembayaran zakat minimum ialah Rp 1 juta.

Ini berupa layanan yang disediakan BAZNAZ bila konsumen ingin dijemput zakatnya dengan nominal minimum Rp 1 juta. Aplikasi ini telah tersedia secara gratis di Google Playstore.

{ Baca juga Artikel Ini : Persiapan diri menyambut bulan Ramadhan }

5. ACT Global Zakat









Global Zakat merupakan suatu lembaga amil zakat nasional( LAZNAS) dari Aksi Cepat Tanggap( ACT). Lembaga ini berfokus pada pengelolaan amal dari masyarakat dengan melaksanakannya secara profesional, tepercaya, dengan penyaluran yang tepat.

Global Zakat dapat diakses web resminya ialah GlobalZakat. id dengan sediakan layanan pembayaran Zakat Fitrah serta Zakat Mal. Kita juga dapat bertanya mengenai pembayaran zakat dengan cara langsung melalui web tersebut.

Sayangnya baik Global Zakat dan ACT belum menyediakan aplikasi smartphone untuk layanan zakatnya tersebut.




5 Aplikasi Penunjang Ibadah Puasa Ramadhan Terbaik Tahun 2022

Aplikasi Penunjang Ibadah Puasa Ramadhan


Bulan Ramadhan telah datang. Umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa satu sebulan penuh. Agar ibadah puasa semakin hikmat, ada banyak aplikasi penunjang puasa Ramadhan yang dapat diunduh di handphone kamu.

Aplikasi penunjang puasa Ramadhan bisa membantu kamu untuk menjalani ibadah dengan cara optimal. Karena, aplikasi kategori ini tidak hanya menampilkan agenda sholat ataupun pedoman melaksanakan sholat tarawih saja.

{ Baca juga Artikel ini : 5 Aplikasi bayar Zakat Online }

Dengan terdapatnya aplikasi Ramadhan sehingga kamu juga dapat lebih fokus untuk beribadah. Dibanding membuka aplikasi media sosial ataupun e- commerce, kamu dapat membuka aplikasi puasa untuk melaksanakan tadarus Al- Qur’ an ataupun membaca dzikir serta doa.

Untuk itu, untuk kamu yang mau memperoleh banyak pahala di bulan Ramadhan 1443 Hijriah, kali ini kami akan membagikan informasi lengkap mengenai saran 5 aplikasi penunjang ibadah puasa Ramadhan terbaik 2022. Ayo disimak!

Aplikasi Penunjang Ramadhan terbaik 2022

1. Muslim Pocket

Muslim Pocket dapat menjadi opsi untuk kamu yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Aplikasi Ramadhan ini menyediakan jadwal sholat serta agenda puasa secara komplit. Kedua jadwal itu sanggup menyesuaikan dengan posisi tempat kamu tinggal.

Berikutnya Muslim Pocket pula menyediakan e- book Al Quran komplit dengan terjemahannya dan petunjuk arah kiblat. Aplikasi Ramadhan ini pula menyediakan kalender hijriah yang bisa kamu akses untuk mengenali bila agenda puasa Ramadhan dan Idulfitri.

{ Baca juga Artikel ini : Persiapan diri menyambut ramadhan }

2. Amalan Bulan Ramadhan

Ibadah Bulan Ramadhan akan membagikan kamu banyak konten bimbingan hal Ramadhan. Mulai dari keutamaan bulan Ramadhan, keistimewaan puasa, hukum puasa Ramadhan sampai ketentuan puasa Ramadhan.

Konten- konten itu disuguhkan dengan sempurna di aplikasi yang dibuat oleh Imam Studio ini. Aplikasi Ibadah Bulan Ramadhan amat sesuai untuk kamu yang ingin lebih mengenali hal puasa Ramadhan sehingga dapat melakukannya dengan lebih intens serta optimal.

{ Baca juga Artikel ini : 5 Aplikasi bayar Zakat Online }

3. Umma

Aplikasi puasa yang satu ini membagikan beraneka ragam data terkait ibadah salat, puasa serta buku Al Quran. Aplikasi itu mempunyai sebagian fitur penting semacam“ Baca Alquran”,“ Jadwal Solat”,“ Adzan”,“ Kalender Islam”,“ Kiblat serta Konten Setiap hari” berbentuk artikel- artikel islami.

Untuk“ Jadwal Solat serta Adzan” sepertinya sangat dibutuhkan untuk yang menjalani ibadah puasa. Karena dimulainya serta selesainya ibadah puasa berdasar dengan durasi sholat shubuh dan juga magrib.

{ Baca juga Artikel ini : Persiapan diri menyambut ramadhan }

4. Jadwal Kajian Sunnah Indonesia












Melaksanakan ibadah puasa tidak hanya menahan lapar serta dahaga. Selama sebulan penuh, pemeluk islam diberi kesempatan banyak balasan bila ingin melaksanakan bermacam aktivitas lain seperti Solat, sedekah dan belajar ilmu agama dalam suatu kajian Sunnah.

Seperti namanya, aplikasi Ramadhan ini membagikan keringanan Kamu buat memperoleh jadwal kajian sunnah yang terletak di dekat mereka. Aplikasi ini memperkenalkan keringanan buat mencari langgar ataupun tempat yang lagi melangsungkan badan ilmu.

Aplikasi ini bermuatan bermacam permintaan yang terjalin dalam buku Alquran. Dzikir& Quran Ramadan 2022 memberikan catatan dalam bentuk bahasa Arab serta Latin dan audio buat memudahkan konsumen merapalkan berkah.

Aplikasi bulan Ramadhan ini dapat memudahkan kamu untuk yang mau mengenali permintaan terkait keamanan, kemudahan menemukan rejeki, ucapa bersyukur dan beraneka ragam berkah yang dapat kamu panjatkan pada Allah Swt.

{ Baca juga Artikel ini : 5 Aplikasi bayar Zakat Online }

5. Muslim Pro












Muslim Pro mengklaim selaku aplikasi pengingat durasi solat serta adzan terakurat, dan diakui oleh lebih dari 50 juta mukmin di semua bumi. Mukmin Membela pula mempunyai fitur“ Durasi Berpantang”,“ Tasbih” serta“ Posisi Rumah Makan Halal” di dekat kamu.

Fitur- fitur itu cukup istimewa. Lewat fitur“ Durasi Berpuasa”, kamu dapat mengenali jadwal imsak serta berbuka sepanjang bulan Ramadan.

Tidak hanya itu terdapat fitur tasbih yang dapat membagi jumlah dzikir kamu dan posisi rumah makan halal yang dapat dipakai kala durasi berbuka puasa terus menjadi dekat.

{ Baca juga Artikel ini : Persiapan diri menyambut ramadhan }

Begitu 5 aplikasi puasa Ramadhan yang kita rekomendasikan buat kamu. Mudah- mudahan 5 aplikasi ini dapat menolong kamu beribadah serta mendulang balasan di Bulan Ramadan 1443 Hijriah ini. Kita melafalkan aman melaksanakan ibadah puasa buat sahabat ikhwan seluruh.


Kamis, 03 Februari 2022

Info Pendaftaran Pondok Pesantren Rafah Bogor Tp. 2022/2023

SYARAT PENDAFTARAN

Berikut adalah syarat pendaftaran masuk ke pondok pesantren rafah bogor:

  • Lulusan MI/SD untuk program regular (masa pendidikan 6 tahun) dan lulusan MTs/SMP untuk program intensif (masa pendidikan 4 tahun)
  • Mampu membaca Al-Quran
  • Lulus tes / ujian seleksi masuk
  • Pendaftaran tidak diwakilkan dan diantar langsung oleh walinya
  • Sanggup belajar 6 tahun untuk program regular dan 4 tahun untuk program intensif
  • Tidak merokok dan bebas narkoba
  • Sanggup tinggal di asrama
  • Menaati ketentuan dan disiplin pondok
Baca juga: Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Qur'aniyah Tp. 2022/2023

ADMINISTRASI PENDAFTARAN

Berikut adalah administrasi yang harus dilakukan untuk mendaftar di pondok pesantren Rafah Bogor:

  • Mengisi Formulir Pendaftaran
  • Membayar uang pendaftaran
  • Menyerahkan fotokopi rapot kelas VI untuk program regular 6 tahun dan fotokopi raport kelas IX untuk program intensif 4 tahun
  • Menyerahkan Surat Keterangan Sehat dari dokter
  • Mengikuti ujian masuk

MATERI UJIAN

Adapun pelajaran atau materi yang akan diujikan saat tes seleksi masuk adalah:

Ujian Lisan:

– Wawancara dan tes Membaca Al-Quran

Ujian Tulis:

  • Pendidikan Agama Islam
  • Matematika
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Bahasa Inggris
  • Menulis Arab (Imla)

NB: Ujian masuk dilaksanakan secara kolektif. Hasil kelulusan diumumkan via Whatsapp

Untuk info lebih jelasnya silakan lihat brosur pendaftaran pondok pesantren Rafah dibawah ini:

Brosur Pendaftaran Pondok Pesantren Rafah Tp. 2022-2023

Demikianlah info kali ini mengenai "
Info Pendaftaran Pondok Pesantren Rafah Bogor Tp. 2022/2023". Semoga bermanfaat buat para calon wali santri yang akan mendaftarkan putra dan putrinya di Pondok Pesantren Rafah Bogor ini.

Info Pendaftaran Pesantren Al Hamidiyah - Bogor Tahun Pelajaran 2022/2023

Al-Hamidiyah merupakan Lembaga Pendidikan Islam Unggulan dan Modern dengan Tingkat Pendidikan mulai dari Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Playgroup (PG), Taman Kanan-Kanak (TK), Sekolah Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI), Pesantren yakni Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA) sampai Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Semua Tingkat Pendidikan Sudah Terakreditasi A. Selain memiliki Fasilitas Pembelajaran yang lengkap, kini juga telah bekerjasama dengan Cambrigde University Press.

Santri Putri Pondok Pesantren Al hamidiyah - Bogor

Jadwal Pendaftaran Peserta Didik Baru

  1. TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) 2022/2023 (Siswa Baru, 27 September 2021 - 30 Juni 2022)
  2. PG - TK Al-Hamidiyah 2022/2023 (Siswa Baru, 30 September 2021 - 30 Juni 2022)
  3. PG - TK Al-Hamidiyah 2021/2022 (Siswa Pindahan, 01 Oktober 2021 - 30 Juni 2022)
  4. SDIT Al-Hamidiyah 2022/2023 (Siswa Baru, 29 September 2021 - 30 Juni 2022)
  5. SDIT Al-Hamidiyah 2022/2023 (Siswa Pindahan, 01 Oktober 2021 - 30 Juni 2022)
  6. SMPI Al-Hamidiyah 2022/2023 (Siswa Baru, 01 Oktober 2021 - 30 Juni 2022)
  7. SMPI Al-Hamidiyah 2021/2022 (Siswa Pindahan, 11 Oktober 2021 - 30 Juni 2022)
  8. Madrasah Tsanawiyah 2022/2023 (Siswa Baru, 27 September 2021 - 30 Juni 2022)
  9. Madrasah Tsanawiyah 2021/2022 (Siswa Pindahan, 26 Oktober 2021 - 28 Februari 2022)
  10. Madrasah Aliyah 2022/2023 (Siswa Baru, 01 Oktober 2021 - 30 Juni 2022)
  11. Madrasah Aliyah 2021/2022 (Siswa Pindahan, 01 Januari 2022 - 30 Juni 2022)
Baca juga: info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Adzkar Tp. 2022/2023

Alamat Pesantren Al-Hamidiyah

Jalan Raya Depok Sawangan KM. 2 No. 12

Kota Depok - Jawa Barat 16345

Baca juga: Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Amanah Al Gonotory Tp. 2022/2023

Kontak Kami

sekretariat@al-hamidiyah.sch.id

HP/WA 08111158338

Instagram : @alhamidiyah_official

Demikianlah postingan kali ini mengenai "Info Pendaftaran Pondok Pesantren Al Hamidiyah - Bogor Tahun Pelajaran 2022/2023". Semoga bermanfaat buat para Calon Wali Santri yang akan memondokan putra dan putrinya di Pondok Pesantren Al hamidiyah ini.