BERBAGI DENGAN KLIK

Jumat, 26 Agustus 2022

Kata kata bijak Amr bin Al-Jamuh , Saya mahu melangkah kaki di syurga

Kata kata bijak Amr bin Al-Jamuh , Saya mahu melangkah kaki di syurga

  Maklumat Islam setiap hari - Amr bin al -Jamuh menukarkan kepada Islam: menyerahkan hatinya dan jiwa kepada Allah, Tuhan alam semesta. AMR adalah salah seorang pemimpin pemimpin Madinah dan Banu Salamah, walaupun dia tetap murah hati dan baik. Islam menambah kekuatannya.


Sebagai kemurahan hati kemurahan Amr bin al-Jamuh yang membolehkan kekayaannya di jalan Allah, dia juga mengorbankan jiwanya dan jiwanya.

Tetapi kuasa apa, kaki kesepian supaya mereka tidak dapat bertarung di lapangan.


AMR mempunyai empat orang Islam yang Muslim dan sangat berani. Mereka selalu bertarung dengan Nabi Sallallaahu alaihi wa sallarn dalam setiap pertempuran. Kanak -kanak AMR ini sangat sukar di medan perang.


Sekali-sekala, Amr bin al-Jamuh dapat mengambil bahagian dalam Pertempuran Badr. Anak -anaknya bertemu dengan Nabi Sallallaahu alaihi wa sallarn sehingga dia ingin memberikan bapanya untuk tidak terlibat dalam peperangan; Dan biarkan jika dia menegaskan meninggalkan.


Di luar jangkaan, Nabi Sallallaahu Alaihi wa sallam memberitahu Amr bin al-Jamuh bahawa Islam menoleransi dia untuk tidak melawan ini kerana kaki yang teruk. Walaupun Amr terus meresap dan berharap bahawa jihad Nabi juga memerintahnya untuk kekal di Madinah.


Peperangan Uhud berkobar. Amr menemui Rasulullah dan memohon agar beliau mengizinkannya berperang. Amr bin Al-Jamuh mengeluh, “Rasulullah, anak-anaku melarangku keluar berjihad bersamamu. Demi Allah, aku sangat berharap melangkahkan kaki pincangku ini di surga.”

Rasulullah tidak bisa menolak keinginan Amr yang membaja. Beliau akhirnya mengizinkannya berperang. Amr bergegas mengambil senjatanya dan berangkat ke medan laga dengan penuh suka cita. Ia berdoa kepada Allah dengan suara lirih, “Ya Allah, beri aku syahid; dan jangan kembalikan aku pada keluargaku.”

Dua pasukan bertemu di medan perang Uhud. Amr bin Al-Jamuh dan keempat putranya langsung menghunus pedang mereka mengganyang tentara kaum musyrik dan zhalim.
Amr bin Al-Jamuh menerjang ke tengah medan tempur yang bergemuruh suara lengkingan. Setiap terjangan dibarengi dengan ayunan pedang memenggal leher penyembah berhala. Ia menghantam dengan tangan kanannya, lalu menoleh sekitarnya ke ufuk tertinggi, seolah menantikan datangnya para malaikat yang akan mencabut nyawanya kemudian membawanya ke surga.

Benar, Amr bin Al-Jamuh telah memohon mati syahid kepada Allah Ia yakin Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan mengabulkannya.

Amr sangat berharap dapat melangkahkan kaki pincangnya di surga. agar penghuni surga tahu bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Beliau tahu bagaimana memilih para sahabat, dan bagaimana mendidik orang-orang!!

Apa yang ditunggu-tunggu itu datang. Satu hantaman pedang mengerling, mengabarkan malam pertama. Malam pertama seorang syahid pincang ke surga abadi dan firdaus Ar-Rahman!!

Gugur sebagai syahid menjadi cita-cita Amr bin Al-Jamuh meskipun kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk berperang.Tekad dan sikap pantang mundur mewujudkan cita-cita tersebut, atas izin Allah.

Jangan Putus Asa/Dr. Salwa al-Udhaidan/465-466-467
Aku Ingin Melangkahkan Kaki Pincangku Di Surga
Foto: kisahmuslim.com