Deskripsi Singkat
Pondok Pesantren Modern Sahid didirikan pada tanggal 27 Mei 2000 oleh seorang pejuang kemerdekaan yang kemudian menjadi pengusaha nasional sekaligus politisi dan praktisi pendidikan yaitu KPH.Prof.DR.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono bersama istrinya K.R.Ay.Hj. Juliah Sukamdani.
Beliau berdua bercita-cita menjadikan Pondok Pesantren Modern Sahid ini sebagai Pusat Pendidikan Islam bertaraf Internasional mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (TK Islam) sampai perguruan tinggi Islam (jenjang S-1,S-2, S-3) untuk menyiapkan generasi yang unggul, berbudaya, dan Islami dalam rangka merealisasi ajaran Islam rahmatan lil’alamin.
Pondok Pesantren Modern Sahid terletak di kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Pamijahan Bogor yang asri luas (60 hektar). Selain itu, Pesantren ini didukung fasilitas yang lengkap, SDM yang mukhlish dan profesional, serta Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.
Pada tanggal 27 Mei 2006, Pondok Pesantren Modern Sahid diwakafkan dengan nadzir Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah.
Pondok Pesantren Modern Sahid terus berkembang secara bertahap dalam rangka mewujudkan cita-cita pendiri.
Sejarah Perkembangan Pesantren
Latar belakang yang mendorong Bapak dan Ibu Sukamdani mendirikan Pondok Pesantren Modern Sahid adalah sebagai berikut :
Wasiat Orang Tua :
Ayah Bapak Sukamdani bernama KH.R. Sahid Djogosentono. Nama yang sama dengan nama kecil Sunan Kalijaga (Raden Sahid) tersebut tersirat harapan agar beliau dan keturunannya menjadi penerus dakwah Sunan Kalijaga. Semangat ini memotivasi Bapak Sukamdani untuk selalu melaksanakan dan menfasilitasi kegiatan dakwah, baik di dalam lingkungan usaha Sahid Group maupun dalam masyarakat luas.
Niat Ibu Sukamdani Mendirikan Madrasah :
Pada tahun 1997, Ibu Hj. Juliah Sukamdani berkeinginan membangun sebuah madrasah di Jakarta yang unggul dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah umum. Niat tersebut didukung oleh Bapak Sukamdani, namun beliau menyarankan agar tidak hanya mendirikan madrasah tetapi membangun pondok pesantren modern yang tediri dari madrasah mulai tingkat TK sampai perguruan tinggi.
Keprihatinan Terhadap Kemerosotan Moral Bangsa :
Sebagai pejuang kemerdekaan dan pembangunan bangsa, Bapak Sukamdani merasa prihatin melihat kemerosotan moral bangsa khususnya yang tampak pada saat peristiwa lengsernya presiden Soeharto bulan Mei 1998. Pada saat itu, rakyat melakukan penjarahan di mana-mana sehingga banyak pengusaha bingung menyelamatkan harta mereka. Dalam suasana seperti itu Bapak Sukamdani berkata : “Saya tidak bingung, karena saya tahu di mana menyimpan harta yang aman, yaitu di pesantren (membangun pesantren)”. Beliau berkeyakinan, membangun pesantren berarti berinvestasi akhirat yang pahalanya dapat dinikmati selama-lamanya. Di samping itu, membangun pesantren juga ikut menyelesaiaan kemerosotan moral anak bangsa melalui pendidikan Islam.
Sejarah Pendirian dan Perkembangan Pondok Pesantren
Waktu | PERISTIWA |
16 Juli 1999 | Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Pondok Pesantren Modern Sahid di kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Pamijahan Bogor |
27 Mei 2000 | Peresmian berdirinya Pondok Pesantren Modern Sahid. Sementara menempati Pusdiklat Sasana Kridatama Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan |
10 Juli 2000 | Tahun Pelajaran pertama dimulai dengan jumlah santri 45 orang tingkat Madrasah Aliyah. |
14 Juli 2003 | Pembukaan Madrasah Tsanawiyah Sahid |
27 Mei 2006 | Pondok Pesantren Modern Sahid diwakafkan dengan dengan nadzir Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah. |
27 Mei 2008 | Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan mendapatkan sertifikat Quality Managament System ISO 9001 : 2000 dari SGS United Kingdom Ltd. System & Services. |
27 Mei 2009 | Peresmian pembukaan Raudhatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiyah Sahid untuk masyarakat sekitar (tidak berasrama) |
24 Maret 2011 | Resertifikasi dan upgrading sertifikat Quality Managament System ISO 9001 : 2008 |